Karena perbuatan yang di lakukan oleh Fukuzawa sebagai bentuk pembalasan. Ryuji menjadi marah besar, saat dia berada di rumahnya. Dia melemparkan segala barang-barang didekatnya, dan Poe hanya memperhatikannya tanpa berniat untuk menenangkan.
Lagian Ryuji dulu yang memulainya, maka kenapa dia tidak terima. Padahal dia sendiri yang membuat masalah terlebih dulu. Aneh memang, tapi begitulah egoisnya Ryuji.
Bahkan ketika dia membuat Ranpo terusir dari apartemennya sendiri pula. Ryuji tidak peduli, dia beranggapan bahwa Ranpo tak lagi bisa dimanfaatkan. Padahal semua kekayaan yang Ryuji miliki, dihasilkan oleh kemampuan Ranpo yang luar biasa. Sehingga dia mendapatkan bayaran yang tinggi, tanpa perlu melakukan pekerjaan berat.
Namun, setelah di manfaatkan. Dan tidak lagi bermanfaat, dia di usir tanpa dipedulikan bagaimana dia hidup nantinya.
"Poe, kau harus tahu bahwa Ranpo itu pengkhianat!" ucapnya yang justru menyalahkan Ranpo. Di sini bukan salah Ranpo, dia sendiri yang membuang Ranpo. Dan dia berlagak seperti korban.
Poe yang awalnya hanya diam saja, malas untuk mengatakan sepatah katapun. Pada akhirnya berani untuk membuka suaranya. Dia tidak terima, jika Ranpo disalahkan bahkan tanpa melakukan sebuah kesalahan.
"Kenapa jadi salah Ranpo? Papa mengusirnya dari apartemennya sendiri. Dan ketika papa yang membuat masalah dengan tuan Fukuzawa, Ranpo yang disalahkan. Tidak adil, dan ini benar-benar aneh sekali," sahut Poe yang langsung pada intinya.
Mendengar putranya yang berani mengatakan hal sedemikian. Membuat Ryuji menjadi sangat murka. Kebanyakan dari orang-orang tidak tahu, bahwa Poe adalah putra kandungnya.
Hal itu terjadi, karena Ryuji hanya menunjukkan kasih sayangnya pada Ranpo seorang. Sehingga Poe benar-benar terabaikan.
Tapi, sekarang Poe dimanfaatkan oleh papanya lagi. Karena dia juga memiliki bakat sejati sebagai seorang detektif. Walaupun deduksi nya tidak seakurat Ranpo.
"Kau harus tahu juga, Poe. Ranpo itu adalah seseorang yang membuat posisimu digeser. Kau putra papa, tapi orang-orang sampai tidak tahu hal itu. Itu kesalahan Ranpo kan? Kesalahan karena dia masih hidup."
"Jangan asal bicara papa! Apa papa ingin membunuh Ranpo?!" alhasil Poe pun benar-benar marah pada papanya. Dia murka, karena Ryuji mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya.
Ryuji terdiam, tidak mampu berkata-kata karena Poe mengatakan kebenaran. Bagaimanapun Poe tidak pernah membenci Ranpo. Maka dari itu, dia pasti bisa marah untuk membela Ranpo.
Karena hal itu, Ryuji tidak memiliki pilihan. Dia hanya perlu membalaskan kekesalannya pada Fukuzawa, dan menghancurkan organisasi itu sendiri. Dia juga bisa membuat Ranpo terlihat sebagai seorang pengkhianat.
Apa saja dapat Ryuji lakukan, karena dia orang yang sangat licik. Bahkan jika dia harus membunuh Fukuzawa dengan tangannya sendiri, dia mampu melakukannya.
Sementara dengan Poe saat ini, dia menghela napasnya dengan kasar. Bagaimana bisa papanya begitu egois, dia tidak mau di sakiti. Tapi dia seringkali menyakiti.
"Ranpo aku harap kau baik-baik saja di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak [✓]
FanfictionYang telah di jaganya agar tidak hancur. Kini memiliki keretakan, yang sebentar lagi akan segera memiliki kehancuran. Start-18-July-2024 Kamis Finis-20-September-2024 Sabtu