chapter empat || beberapa orang penting itu

69 12 0
                                    

Dulu Ranpo hanya memikirkan banyak hal tentang deduksi, beberapa kasus yang di tanganinya tidak sepenuhnya bisa diselesaikan dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan yang di terima oleh orang tua angkatnya, sehingga Ranpo tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.

Ranpo terus dipaksa untuk menjadi berguna, dengan alasan jika hal seperti itu merupakan bentuk kasih sayang. Ranpo tahu, tapi Ranpo tidak melakukan apapun untuk membela dirinya sendiri.

Setelah beberapa tahun menjadi seseorang yang memiliki kemampuan khusus, Ranpo tidak pernah terhindarkan dari sebuah ancaman. Tidak ada perlindungan darinya, Ranpo juga hampir mati jika dia tidak mampu melindungi dirinya saat itu. Beruntungnya Ranpo tahu caranya untuk melindungi diri, diam-diam dia mengikuti pelatihan bela diri. Setidaknya dengan begitu, Ranpo bisa menjadi kuat dengan caranya sendiri.

Hingga waktu itu tiba, saat di mana Ranpo tidak lagi berguna. Dia yang tidak berguna, tidak akan bisa di manfaatkan. Dan orangtua angkatnya yang selalu menyatakan sebuah cinta, justru mengusirnya. Ranpo memang tidak berguna dari awal, dia dimanfaatkan karena kemampuannya saja.

Namun, Ranpo tidak ingin mengingat kenangan buruk itu. Masa lalu bukan sesuatu yang berharga, di masa itu juga banyak hal yang menyakitkan. Ranpo harus mencari cara untuk sembuh.

Kekurangannya bukan sesuatu yang tidak berguna. Orang-orang di dekatnya kali ini, memilih untuk melindunginya. Padahal Ranpo bukan orang penting, akan tetapi mereka terus membuat janji padanya. Ranpo memang tidak sepenuhnya bisa percaya, hanya saja dia berusaha untuk mempercayainya.

"Oh jadi kakak ini orang baru? Perkenalkan aku Tanizaki, dan dia Naomi adikku," ucap Tanizaki yang langsung memperkenalkan dirinya pada Ranpo.

Ranpo menjabat tangannya, dia juga memperkenalkan diri setelahnya. Jika dia lihat-lihat dengan detail lagi, seorang gadis yang dikatakannya sebagai adiknya. Entah kenapa bagi Ranpo tidak memiliki kemiripan sam sekali.

Hingga tiba-tiba Dazai membisikkan hal yang mengejutkannya. "Mereka hanya saudara angkat, di sini kita semua adalah keluarga."

Jadi ketika Ranpo sudah menjadi bagian dari mereka semua, maka dia juga merupakan keluarganya. Di tempat inilah Ranpo merasakan hal yang luar biasa, mereka selalu memperlakukan sesamanya dengan baik. Dan tidak memberikan perlakuan yang buruk, karena mereka bersungguh-sungguh mengakui sebagai keluarga.

Belum banyak yang diketahui oleh Ranpo, dia juga tidak mengenal beberapa orang penting itu. Maka sudah seharusnya dia mengenalnya, sekalipun mereka tidak selalu ada di panti. Mungkin karena pekerjaan mereka terlalu banyak, sehingga mereka tidak pulang ke panti yang dijadikan markasnya itu.

Ranpo memahami hal semacam itu, karena bagaimanapun dia pernah melakukan hal yang serupa. Meskipun mereka merupakan organisasi yang berbeda, kesannya juga tetap sama. Ranpo selalu dimanfaatkan untuk mencari tahu tentang kenyataan yang ada, dengan deduksi luar biasanya itu. Dan orang-orang di panti menggunakan keahliannya masing-masing.

Orang yang paling hebat bagi Ranpo itu adalah Dazai. Dia ahli dalam menyamar, sejauh ini tidak ada yang mengetahui indentitas aslinya. Ranpo tahu akan hal itu, karena Kenji memberitahunya banyak hal. Sekalipun tidak sepenuhnya diberitahukan.

"Kak Ranpo, kakak manis juga," ucap Naomi yang justru memberikan permen dari saku celananya.

Ranpo langsung menerimanya, dia juga tidak bisa menolaknya. Lagian dia suka makanan yang manis-manis, hal seperti itu tidak akan ditolaknya begitu saja.

"Kami berdua istirahat dulu ya, akhirnya punya waktu untuk bersantai," kata Tanizaki sambil berlalu pergi di ikuti oleh Naomi.

Kemudian Ranpo pun melanjutkan pekerjaannya membersihkan ruangan tamu yang kotor, karena tadi sempat kedatangan klien. Mereka meminta banyak hal, itu sebabnya ruangan tamu itu sampai berantakan. Apalagi dengan dokumen-dokumen tidak penting lainnya.

Retak [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang