Suasana panti yang tenang, dan damai. Akan tetapi, tidak dapat menyembunyikan kesedihan milik para penghuninya. Kehilangan sosoknya yang sangat berharga, yang benar-benar ingin dijaga. Namun, mereka telah kehilangannya untuk selama-lamanya.
Fukuzawa bahkan mengabaikan waktu makannya, dia juga semakin sering terserang demam. Padahal sebelumnya dia memiliki fisik yang kuat, dan jarang terserang penyakit.
Sehingga yang melihatnya merasa sangat kasihan. Di sini, Fukuzawa memberikan segala-galanya ketulusan pada Ranpo. Namun, sosok itu telah lama menghilang. Dia pergi untuk meninggalkan mereka. Apa boleh buat, semua yang bernyawa juga akan mati.
Kenji membuka pintu kamar Fukuzawa, dia langsung berlari dalam pelukan Fukuzawa. Menangis sesenggukan, dan tidak dapat menyembunyikan rasa sakitnya atas kehilangan.
"Ayah," Kenji mulai memanggil Fukuzawa dengan sebuah ayah.
Lantas pria baya itu tersenyum hangat, dia mengelus lembut rambut Kenji. Dan menatapnya dengan iba, jika Fukuzawa tidak bisa kuat. Maka ada yang lebih terluka nantinya. Orang-orang di pantai menjadikannya sebagai tumpuan, dan Fukuzawa juga bisa bertumpu pada mereka. Maka dia harus baik-baik saja sampai akhir.
Saat Ranpo dinyatakan meninggal dunia, Kenji tidak bisa melihatnya untuk terakhir kalinya. Karena saat Ranpo menghembuskan napas terakhirnya. Kenji dalam sebuah misi, sehingga ketika dia pulang. Dia hanya bisa mendengar kabar, bahwa Ranpo telah tiada.
"Maaf karena ayahmu ini tidak sekuat dulu," lirih Fukuzawa yang menahan tangisannya.
"Tidak, ayah masih sekuat dulu. Ayah masih sangat hebat bagi kami semua. Tolong cepatlah sembuh ayah, kalau ayah tetap sakit seperti ini. Kak Ranpo pasti akan menangis," katanya yang membuat Fukuzawa tersenyum.
Ternyata dia memang harus lebih kuat lagi dari sebelumnya. Dia tidak harus berlarut-larut dalam kesedihannya. Kehilangan memang nyata, dan kehilangan berlaku bagi siapa saja.
Semuanya memang harus menguatkan diri, jika sewaktu-waktu akan kehilangan yang berharga. Setidaknya sudah pernah menjaga, dan setidaknya pernah memberikan kebahagiaan yang sempurna.
Kenji tersenyum lebar, dia menggenggam tangan Fukuzawa yang lebih besar darinya. "Ayah adalah sosok ayah yang terbaik."
Hal yang telah retak, dan kemungkinan tidak bisa diperbaiki. Nyatanya masih ada yang bisa diperbaiki dengan lebih baik lagi. Ranpo yang pernah gagal menjaga banyak hal dalam hidupnya, kini telah berhasil menjaganya dengan sangat baik.
Kerekatan itu tidak berarti apa-apa lagi. Ranpo juga beristirahat, dia menemukan ketenangannya. Akhir yang bahagia bagi Ranpo, karena dia tidak perlu merasakan kesakitan lagi dalam perihal kesedihan.
"Ketua, tidak apa-apa kan kalau aku menyetok permen dan coklat?" tanya Dazai yang memperlihatkan barang belanjaannya.
Di sini, Dazai lah yang membuat keberadaan Ranpo tak dapat terlupakan. Makanan favorit Ranpo, selalu disediakan oleh Dazai. Bahkan anak itu juga sering menyetoknya.
Di beberapa sudut ruangan juga terdapat kata-kata yang Dazai peruntukan pada Ranpo. Tidak seharusnya Fukuzawa terlebih mengkhawatirkan akan kehilangan, karena pada akhirnya semua yang di miliki juga akan menghilang.
"Stok lah yang lebih banyak."
Kemudian Fukuzawa menatap ke arah luar jendela kamarnya. Dia teringat akan senyuman Ranpo saat anak itu meminta dibelikan cokelat. Seharusnya hari itu Fukuzawa membelikannya lebih banyak. Meskipun ada penyesalan yang tertinggal, setidaknya Fukuzawa tidak menyesal. Karena dia sudah membahagiakan.
Fukuzawa telah memutuskan, bahwa dia harus baik-baik saja setelah ditinggalkan. Dengan begitu yang meninggalkan pun, akan pergi dengan kedamaian.
Lagian yang hilang darinya bukan kenangan, sosoknya memang pergi untuk selamanya. Tapi kenangan tentang dirinya, masih teringat dengan sangat baik. Dan tidak akan mudah untuk terlupakan. Karena Ranpo, bagian dari sosoknya yang ingin di jaga.
TBC
Selesai sudah. Walaupun hanya cerita sederhana, yang jauh dari kata sempurna. Setidaknya aku merasa puas. Aku tidak sehebat penulis yang lain. Tapi aku, berhak merasa bangga dengan tulisanku. Terimakasih untuk kalian yang bersedia membaca cerita ini. Aku tutup dengan segala hal yang bermakna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak [✓]
FanfictionYang telah di jaganya agar tidak hancur. Kini memiliki keretakan, yang sebentar lagi akan segera memiliki kehancuran. Start-18-July-2024 Kamis Finis-20-September-2024 Sabtu