Cerita hanyalah karya fiksi mohon tidak dibawa ke rl
Enjoy😉•
•
"Ibu sayang kamu Fikar,jaga diri kamu baik-baik ya" ucap seorang wanita paruh baya.
"Jangan pergi Bu,Fikar disini sendirian" ucap Fikar.
"ibu percaya kamu bisa jaga diri baik-baik,tanpa ibu"
"Bu, jangan pergi buk. Ibukkkk....."
Fikar terbangun dari tidurnya.
"Hah..hah..hahh, ibuk?" ucap Fikar dengan muka pucat karena ia bermimpi bertemu dengan ibunya.
"Ternyata cuma mimpi" ucap Fikar.
"aaggh, pusing banget anj*ng" ucap Fikar memegang balutan perban di kepalanya.
"Jam berapa yak"
"jam 5? mereka kesini jam berapa"
Tak lama kemudian....
•
•Tok tok tok~ suara pintu yang diketuk oleh seseorang.
"Kar,Fikar"
"Itu kayaknya mereka" batin Fikar.
"Iya,bentar" ucap Fikar.
Fikar menuju ke arah pintu lalu membuka pintunya, dan terlihat teman-teman Fikar dan kak Fira yang sudah menunggu.
•
"Eh sori-sori, udah nungguin lama kah?" tanya Fikar.
"Kaga kok, baru juga sampe" ucap Haikal.
"Yaudah masuk dulu, gua bikin minum dulu" ucap Fikar.
"Jangan di dalem lah, panas, di teras lu aja" ucap Haikal.
"Iya di teras aja, gua pen ngudud" ucap Fajar.
"Tamu kaga ada sopan santunnya, malah request anj*ng" ucap Reza.
"Hehehe, biasa lah, udah cees" ucap Haikal cengengesan.
"Ya minimal sopan dikit lah sama tuan rumah, bego" ucap Rijal.
"Udah-udah, tunggu di depan aja,gua bikin minum dulu" ucap Fikar yang pergi menuju dapur.
singkat cerita Fikar sudah selesai membuat minum untuk teman-temannya lalu duduk bersama mereka.
•
"Sori yak,cuma ada teh" ucap Fikar.
"Iya gapapa Fikar, aku suka teh kok" ucap Fira.
"Apaan kar, cuma teh, kopi lah biar enak" ucap Haikal.
plakk
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Piece Of The Puzzle
Random"sebenarnya apa itu impian,apakah semua orang harus mempunyai impian?" ujar Fikar • • • note : cerita ini hanyalah karya fiksi mohon tidak dibawa ke rl untuk semua nama yang tercantum di novel. semua adalah ide dari author. jadi barangkali terdapat...