Chapter 12

36 1 6
                                    

Cerita hanyalah karya fiksi mohon tidak dibawa ke rl
enjoy

Fikar Dan Aldi kini telah sampai di Jakarta. Mereka sedang menunggu jemputan setelah Aldi menghubungi seseorang. Tak ada obrolan diantara keduanya sampai akhirnya Fikar memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Bang"

"Apa?"

"Abang udah ada rumah kah disini?"

"Ada, tenang aja, nanti lu bakal gua kenalin sama tunangan gua"

"HAHH? TUNANGAN??"

"Biasa aja napa sih"

"Engga, boong kan lu bang? ga percaya gua"

"Dibilang ngeyel si anj*ng"

"Masalahnya lu kaga bilang anj"ng, kalo lu tunangan"

"Biar rahasia"

"Rahasia-rahasia, gua adek lu bang***, minimal chat kek, Ini kaga sama sekali anj*ng"

"Udahlah, nanti lu bakal tau"

Setelah menunggu cukup lama, datang sebuah mobil yang menjemput mereka berdua. Fikar pun memasukkan kopernya ke bagian belakang mobil.

"Sayang, aku yang nyetir aja ya" ucap Aldi.

"Aku aja sayang, kamu pasti capek karena perjalanan jauh"

"Engga lah, kan jadi penumpang, bukan jadi pilot"

"Aldi... udah aku aja yang nyetir"

"Yaudah deh, kalo kamu maksa"

"Sayang? Itu kah tunangan Abang?" gumam Fikar.

"De, udah belum kopernya?" tanya Aldi.

"Udah" ucap Fikar lalu menutup pintu belakang mobil.

"Yaudah masuk, lu di belakang"

"Jadi nyamuk ini mah" gumam Fikar.

Setelah Fikar dan Aldi masuk ke mobil, mobil pun berjalan meninggalkan area bandara. Di mobil, Fikar hanya diam menikmati pemandangan malam hari kota Jakarta sembari mendengarkan obrolan dua pasangan di depannya.‎

‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎

"Diem Mulu, kenalan nih"ucap Aldi membuyarkan lamunan Fikar.

"Hmm? apa?"ucap Fikar.

"Kenalan kek"ucap Aldi.

"Nanti aja Dek, kalo udah sampe di rumah"

"Iya kak" ucap Fikar.

Setelah perjalanan cukup lama, kini mobil itu memasuki sebuah komplek yang terdapat satpam yang sedang berjaga.

Missing Piece Of The Puzzle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang