Malam yang indah bulan dan bintang bersinar untuk menyinari gelap nya malam, kini seseorang tengah berdiri di teras depan rumah nya sambil menikmati indah nya malam.
Greepp
"Ohho teerak, kamu dari mana aja sih aku nyariin loh, kenapa jelly nya aku ini blm bobo hmm??" Tanya aou pada boom,
"Aku blm ngantuk phi"
"Tapi ini sudah malam babe"
"Iya phi duluan deh ke kamar nya nanti boom nyusul"
"Janji ya?awas aja kalo ga" ucap aou sambil melempangkan jari kelingking nya,
"Khab phi"
"Oke phi masuk dulu yaa, phi tunggu loh di kamar"
"Khabbb"
Cup, satu kecupan mendarat di bibir manis boom.
"Ihh phi nakal"
"Haha kan gapapa sama kalo sama kamu" ucap aou sedikit menjerit sambil berlari.
"Hmm, jujur sebenarnya aku sudah mulai nyaman bersama nya (aou) namun knp ya semenjak menikah dengan nya dan setiap aku melihat wajah nya aku selalu berfikir bahwa dia mirip dengan seseorang namun siapa ?? Knp aku melihat wajah nya seperti kenal tapi knp aku tak tahu siapa wajah yang aku maksud, apakah aku pernah kenal dengan phi aou ?? Tapi knp aku tak bisa mengingat semua nya?? Dan knp semenjak menikah phi aou sangat baik dan sayang padaku ?? Apakah dia mencintai ku?? Namun sejak kapan??" Batin boom sambil memandangi langit malam itu,
"Ahh sudah lah nanti saja aku pikirkan sebaiknya aku kembali ke kamar"
Skip
Pagi yang cerah sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela hingga membuat seseorang pun terbangun,
"Eungh" leguh nya
"Phii bangunnn sudah siang boom mau sarapan eh mandi lalu sarapan"ucap boom sambil menggoyangkan aou agar bangun,
"Emm teerak biarlah aku memelukmu seperti ini, ini sangat nyaman sayangg"
"Mai khab phi ayo bangun kita sarapan bareng nanti momy Daddy nungguin loh"
"Em baiklah tapi aku mau mandi bareng yaaa ?? Naaa na na naaa??" Rayu aou sambil menunjukan wajah imut nya,
"Em baiklah tapi berjanji lah untuk hanya mandi tak lebih"
"Oke khab"
Skip, kini mereka pun selesai mandi dan kini mereka bersua tengah menuruni tangga untuk sarapan bersama,
"Pagi mom dad/pagi"
"Eh pagi juga sayang/pagi"
Kini mereka sarapan bersama namun di selah selah sarapan mereka,
"Oiya aou adik mu akan pulang dari Swiss, tolong nanti jemput mereka di bandara ya" ucap Joss
"Hah ?? Menjemput dua anak itu ?? Bisa bisa aku di buat malu di bandara"
"Heh kamu ga boleh ngomong gitu gimana pun. Mereka adik kamu ya" peringat Gawin
"Emm baiklah"
"Oiya untuk boom nanti kamu bisa bantu momy ga ?, bantu bikin kue buat mereka"
"Oke mom, tapi maaf phi aou memiliki adik? Mengapa aku tak tahu ya?"