Hari pertama Ricky pindah ke SMA barunya adalah hari yang penuh kecemasan dan kegelisahan. Meskipun ia berusaha menyembunyikan perasaannya di balik wajah yang dingin dan cuek, ada kegugupan yang menggelitik di dalam hatinya. Di SMA sebelumnya, Ricky tidak pernah benar-benar merasa terhubung dengan siapapun. Kepribadiannya yang tertutup dan dingin membuatnya sulit untuk menjalin pertemanan. Oleh karena itu, ia tidak berharap banyak dari sekolah barunya ini.
Saat memasuki kelas baru, Ricky merasakan banyak mata tertuju padanya. Ia menarik napas dalam-dalam dan memperkenalkan diri dengan suara tenang, berusaha menunjukkan bahwa ia tidak terganggu oleh tatapan teman-teman sekelasnya. Namun, ada satu tatapan yang berbeda, yang membuatnya merasa tidak nyaman. Seorang siswa, Gyuvin, menatapnya dengan tatapan yang penuh arti, tatapan yang dalam dan intens, seakan ada sesuatu yang mendalam di balik pandangan itu.
Ricky merasa risih dengan tatapan tersebut, tetapi berusaha untuk mengabaikannya. Namun, ketidaknyamanan Ricky semakin bertambah ketika wali kelasnya menyuruhnya duduk di sebelah Gyuvin. Ia merasa seakan nasib sedang mempermainkannya. Gyuvin, yang tampaknya sangat ramah dan terbuka, langsung mulai bercerita tentang segala hal, termasuk tentang seorang teman yang sudah meninggal, Rui.
Kesan pertama Ricky terhadap Gyuvin tidaklah baik. Ia merasa Gyuvin terlalu banyak bicara, terutama tentang topik yang begitu kelam dan menyedihkan. Di dalam hatinya, Ricky mengutuk keadaan ini. Ia hanya ingin menjalani hari-harinya dengan tenang, tanpa gangguan dari orang lain. Namun, Gyuvin tampaknya memiliki rencana berbeda.
Saat pelajaran berlangsung, Ricky mencoba fokus pada buku di depannya, tetapi Gyuvin tidak berhenti bercerita. "Rui adalah sahabat terbaikku," kata Gyuvin dengan suara lembut, namun penuh emosi. "Dia orang yang sangat baik, dan aku merasa sangat kehilangan sejak dia pergi."
Ricky mendengarkan dengan setengah hati, merasa semakin tidak nyaman. Ia tidak mengerti mengapa Gyuvin merasa perlu berbagi cerita ini dengannya. Baginya, ini adalah beban emosional yang tidak perlu ia tanggung. Namun, ada sesuatu dalam cara Gyuvin bercerita yang membuatnya merasa bahwa ini lebih dari sekadar curahan hati. Ada kedalaman dan kesedihan yang tulus di mata Gyuvin, sesuatu yang membuat Ricky merasa sedikit tersentuh meskipun ia berusaha keras untuk tetap acuh tak acuh.
Di balik sikap dinginnya, Ricky mulai merasakan percikan empati yang samar. Ia tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang dekat, meskipun ia tidak pernah mengungkapkannya kepada siapapun. Mungkin, tanpa disadari, ia bisa memahami rasa sakit yang dirasakan Gyuvin, meskipun mereka baru saja bertemu.
Hari-hari berikutnya tidaklah lebih mudah. Gyuvin terus mencoba mendekati Ricky, berbicara tentang Rui, tentang kenangan mereka bersama, dan tentang betapa berartinya Rui bagi dirinya. Ricky merasa terganggu, tetapi di sisi lain, ia mulai melihat sisi lain dari Gyuvin, sisi yang penuh kasih sayang dan ketulusan.
Meskipun Ricky berusaha menjaga jarak, ada momen-momen kecil di mana ia merasa mulai terbuka sedikit demi sedikit. Gyuvin, dengan segala kehangatan dan semangatnya, mulai meruntuhkan dinding dingin yang telah dibangun Ricky selama ini.
Setiap kali Gyuvin berbicara tentang Rui, Ricky mulai melihat kilasan memori dan perasaan yang tersembunyi di balik tatapan Gyuvin. Ia melihat betapa mendalamnya kehilangan itu, dan betapa berartinya Rui bagi Gyuvin. Meskipun Ricky tidak mengungkapkan banyak, ia mulai menghargai kejujuran dan keberanian Gyuvin untuk berbagi perasaannya.
Ricky merasa sesuatu yang aneh dalam dirinya saat Gyuvin selalu ada di sampingnya, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan. Setiap kali Gyuvin tersenyum padanya dengan tulus, detak jantung Ricky berdebar lebih cepat dari biasanya. Awalnya, dia tidak mengerti perasaan ini-rasa hangat dan kepedulian yang semakin dalam. Namun, seiring waktu berlalu dan melalui momen-momen yang mereka bagikan bersama, Ricky menyadari bahwa apa yang dia rasakan adalah cinta. Cinta yang tumbuh dalam kebersamaan, dalam dukungan tak terucapkan dari Gyuvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] SUNFLOWER SMILE 🌻 | GYUICKY ♡
FanfictionGyuvin bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan sahabatnya yang sudah meninggal. Kim Gyuvin ♡ Ricky ♡Gyuicky/Shimkongz♡ ZEROBASEONE ZB1 🪐 • Start : 20.07.2024 • Finish : 21.07.2024 Untuk versi Doshin (BUNGA MATAHARI) bisa cek di profil ak...