07

308 50 2
                                    

warn!! triple penetration

Ketiga laki-laki itu masuk pada saat yang sama. 

Erangan tertahan keluar dari tenggorokan Felix. Semua lubang nya penuh dengan penis yang lebih besar. Ia nampak begitu manis, begitu seksi dan penuh dosa. 

Jeritan kesakitan dan desahan kenikmatan keluar saling bergantian. Hal itu cukup untuk membuat ereksi mereka berdenyut keras, tidak sabar memompa keluar masuk.

Tirani Christopher tidak cerewet seperti kemarin. Ia mendengus kecil membiarkan ketiga rekan nya menggunakan manusia naif tersebut untuk kepuasan mereka. 

Ia bukan tidak tertarik, justru mengamati dengan dalam. Tirani Christopher menyaksikan tubuh mungil tersebut tersentak oleh dorongan tiga orang. 

Tangan Changbin meremas dada lembutnya. Tangan Jisung mengocok penis merahnya. Tangan Seungmin menampar pantat bulatnya.

Mulut Tirani Christopher membentuk seringai kecil. Ia tidak tahan untuk tidak berkomentar,

 "Kamu membuat wajah yang sangat cantik, mawar kecil. Kamu punya banyak titik sensitif yang membuat para lelaki tidak tahan nafsu. Tidakkah kamu bangga dengan hal itu?"

Felix berusaha untuk fokus dengan menerima tiga penis di dalamnya daripada mendengarkan Tirani Christopher. Ia sangat ingin menyumpal mulut bajingan tersebut. 

Tidak suka bagaimana ia membuat kalimat tersebut terdengar seperti pujian padahal Felix merasa sangat kotor dengan diri sendiri.

Felix tersentak ketika Jenderal Changbin dan Jisung mendorong di saat yang bersamaan. Lubangnya terasa sangat panas membuat Felix meraung. 

Mata Tirani Christopher melebar karena suara-suara lucu yang dia keluarkan. Ia memusatkan atensi hanya pada Felix. Rambut pirang yang menempel di wajah, air mata yang kering, wajah yang memerah.

"Hmmm mawar kecil yang menggemaskan." 

Felix merinding dengan pujian yang diberikan Tirani Christopher. Ia sama sekali tidak menerima pujian darinya di saat sedang diperkosa oleh bawahan tirani kejam itu sendiri.

Felix merasa Jenderal Changbin memercepat diri. Begitupun juga dengan Jisung dan Seungmin. Felix mengeluarkan desahan tak berdaya saat lubang dan dada nya diserang secara bersamaan.

 Dindingnya mengepal di sekitar Jenderal Changbin dan Jenderal Jisung. Mulutnya mengigit Seungmin. Ia ingin semua nya segera berakhir.

Seungmin mencengkram rambut Felix, "Anak baik. Jangan tumpahkan setetes pun milikku." 

Seungmin menggeram. Ia mendorong sejauh yang ia bisa. Seluruh benih nya tumpah di mulut Felix. Felix terjatuh di pangkuan Jenderal Changbin. 

Jenderal Jisung menarik kepala Felix ke belakang. Tangannya menutup pandangan pemuda tersebut dari apapun. Ia membenamkan diri di leher Felix, memercepat diri sekali lagi.

"Hnggghh... S-sudah- cukup-" Felix terengah-engah. 

"Tolong hentikan. Aku sudah tidak kuat lagi"

Mereka mengabaikan permohonan Felix seperti sebelumnya. Jenderal Jisung justru membungkam Felix dengan ciuman, kemudian mengeluarkan air mani di lubang Felix.

"Sial... sedikit lagi..." 

Jenderal Changbin merasakan kenikmatan tiada tara. Gerakan menjadi tidak teratur. Ia membenamkan diri untuk terakhir kalinya. Dalam sekali gerak ia menembakkan cairan putih lengket di dalam Felix. 

Ketika Jenderal Changbin dan Jenderal Jisung melepaskan diri, rasa hangat mengalir di paha bawah Felix. Ia berusaha sekuat tenaga mengabaikan rasa sakit dan perasaan malu dalam posisi tersebut. 

Tanpa Penyihir Seungmin, Jenderal Jisung, dan Jenderal Changbin berada di dekatnya secara intim, Felix merasa lebih terekspos dan malu.

Ketiga rekan Tirani Christopher tersebut kembali pada posisi masing-masing. Wajah mereka kaku seperti patung. Sama sekali tidak terlihat seperti baru saja bekerja sama memerkosa manusia yang saat ini tergeletak manis di lantai kastil. 

Felix tidak tahu. Felix tidak tahu apakah masih ada sisa harga diri dalam dirinya. Saat ini Felix sendirian, tidak ada seorang pun yang mendekap nya setelah melakukan hal-hal kotor. 

Ia merasakan betapa kosong hatinya, walaupun rasa penuh yang ia rasakan dalam pantat nya.

Tirani Christopher menatap Felix seperti seonggok tanah yang tidak berguna. 

Felix tidak tahu. Felix tidak punya sisa energi untuk sekedar melihat tanpa pandangan kabur. Ia tidak tahu bahwa Tirani Christopher sedang melihatnya dengan mata penuh kilatan merah.

"Sangat memuaskan. Sekarang tinggal cara bagaimana meyakinkan dia untuk melakukan pernikahan denganku." 

Felix tidak tahu Tirani Christopher mengatakan kalimat tersebut. Ia sudah tidak ada sisa energi untuk tetap menjaga kesadaran.

WITHERING ROSE • harem felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang