WITHERING ROSE • harem felix ✔

13

warn!! voyeurism, throne sex

Felix adalah makhluk terindah yang pernah Tirani Christopher lihat. Kulit porselain yang halus. Rambut pirang yang lembut. Tubuh mungil dan rapuh.

Tak seorang pun bisa melirik sosoknya dan tidak memiliki rasa untuk melindungi. Masuk akal jika Tirani Christopher ingin memiliki Felix, bahkan meskipun dengan kekerasan.

Namun, Yang Mulia tidak pernah memerlakukan Ratu Georgia dengan kasar. Tirani Christopher memerlakukan Felix seperti bunga mawar. Mengagumi keindahan yang dia miliki.

Merawat dengan penuh kepedulian agar tumbuh. Menghiasi dengan permata di sekitarnya. Kalung emas di leher Felix adalah bukti bahwa ia milik Tirani Christopher.

Hadiah yang Tirani berikan di hari pernikahan mereka. Kalung emas yang tidak akan bisa dilepas dengan senjata sekuat apapun. Bukti cinta Tirani Christopher tidak akan terpatahkan.

Namun di saat yang sama juga menjadi rantai mencekik leher Felix dari kebebasan.

Tirani Christopher duduk di singgasana, mengawasi para bangsawan yang duduk di meja pertemuan. Sama sekali tidak tertarik dengan masalah yang mereka bicarakan.

Tirani Christopher punya rencana besar. Sebuah deklarasi untuk menunjukkan siapa yang berada di hierarki paling atas. Memastikan bahwa para bangsawan itu tahu, hanya dia yang memiliki harta karun paling berharga.

Felix menyembunyikan wajah malu-malu di pangkuan Tirani Christopher. Duduk mengangkang di salah satu paha Yang Mulia.

Tirani Christopher memanjakan diri sendiri dengan meraih segenggam pantat istri mungilnya. Ia terkekeh merasakan Permaisuri menggigil di pangkuannya.

Para bangsawan melanjutkan pertemuan seolah tidak terjadi apa-apa. Beberapa saling berpandangan, tetapi mereka tetap melanjutkan diskusi yang tidak berguna.

Pertemuan itu hanyalah alasan yang buruk untuk melihat Tirani Christopher meniduri istrinya.

Felix hanya mengenakan kain sutra tipis. Tirani Christopher membelai mulai dari leher, bergerak turun, hingga menangkup penis kecilnya.

Mengetahui mereka memiliki penonton, Tirani Christopher menjadi tidak sabaran. Menyetubuhi istri cantik nya di depan semua bangsawan bodoh itu justru membuat Christopher bergairah.

"T-tolong hentikan ini.. memalukan..." gumam Felix, paha merapat saat Tirani Christopher memermainkan kemaluan nya.

"Oh Felix.. tidak perlu tersipu malu. Apa kamu tidak bangga melihatku menggagahi kamu di depan semua orang?"

"Bukan begitu.. oh! Hmmm C-chris!" Tirani Christopher menekan dua jari ke dalam Felix, menikmati erangan lembut yang keluar dari bibir manisnya.

"Lihatlah dirimu. Mendesah menginginkan penis gemuk di dalam mu. Oh, Felix-ku, Felix-ku yang cantik, Aku akan merawatmu dengan baik."

Felix menggeliat karena jari-jari yang liar menyodok masuk, "Tidak... Tuanku, tolong hentikan, saya tidak tahan..."

"Jari-jarimu tidak cukup panjang untuk memuaskan lubang jalang mu ini 'kan?" Christopher terdengar kasihan. Ia berhenti sejenak untuk mengeluarkan penisnya dari celana.

"Tidak, tidak, Tuanku, jangan—" Felix merengek ketika kehilangan jemari-jemari Tirani Christopher.

"Shhh... Jangan khawatir, sayangku. Aku hanya bersiap untuk memberikan apa yang kamu inginkan."

Christopher membuka kain sutra Felix sehingga semua orang dapat melihat dadanya yang seputih susu dan putting nya yang mencuat.

Christopher bermain-main dengan putingnya sebentar karena bagian ini biasanya sensitif saat sedang birahi. Ia menarik kedua kaki Felix agar tertahan di lengan singgasana.

Felix sepenuhnya terekspos, lubang berkedut merah dan basah. Tercium bau yang manis dan sangat lezat. Menjadi pemandangan luar biasa bagi penonton.

Tirani Christopher dapat melihat ketertarikan para bangsawan. Mereka nampak kebingungan antara terangsang dan terkejut. Terutama saat melihat Felix dalam posisi begitu intim di pangkuan pemiliknya.

Felix gemetar, membuat Tirani Christopher ingin menggoda sedikit dengan menggosokkan kemaluan di lubang Felix.

Ketika Christopher akhirnya menusukkan kemaluan di dalam Felix, ia mengeluarkan erangan keras menggema di seluruh ruangan.

Ruangan sunyi itu hanya terdengar desahan Felix dan suara penis Christopher yang meniduri nya. Tidak ada yang berani berbisik-bisik mengganggu waktu Tirani Christopher.