1. Maba

412 26 14
                                    

Happy reading!!!

"Dek bangun dek, lo mau bangun atau gue siram air anget?" Shafgran mencoba membangunkan Arga dengan mengguncang badannya.

Terlihat Arga menggeliat dan mencoba membuka matanya, "Abang kenapa sih bangunin pagi-pagi banget, orang masih ngantuk juga" ucap pemuda tersebut kemudian kembali memeluk guling tempat tidurnya.

Yang lebih tua mendecih sambil berkacak pinggang, "Hari ini hari pertama lo ospek Arga! lupa apa gimana lo?."

Ucapan dari kakaknya membuat Arga langsung membuka mata dan bangkit dari posisi tidurnya, kemudian melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul enam lewat lima pagi.

"Kok abang ga bangunin dari tadi sih?! ospeknya mulai jam 7 bang, aish" Arga berucap panik kemudian segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Sementara itu Shafgran hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik, "Padahal udah dibangunin dari tadi tapi masih mau ileran, dasar bocah."

Shafgran keluar dari kamar sang adik setelah mendengar suara shower dari dalam kamar mandi Arga.
Tak sampai 15 menit pemuda dengan wajah tampan itu keluar dari kamar mandinya hanya dengan sehelai handuk yang menutupi area vitalnya. Dengan terburu-buru mencari pakaian yang harus digunakan hari ini hingga membuat beberapa lipatan pakaian terjatuh dari lemarinya.

BRAK!

Suara pintu yang terbuka cukup keras membuat Arga terkejut dan langsung menoleh ke belakang.

"Woi! lo lama banget, gue di bawah kayak lagi nungguin princess siap-siap."

Arga kenal jelas siapa orang yang baru saja mendobrak pintu kamarnya itu. Tidak lain dan tidak bukan adalah sahabatnya sedari SMA, Julian.

"Ck, sabar. Ini cari bajunya bentar. Gue lupa pake apa, atasannya putih bawahannya celana kain hitam ya?" balas Arga sambil melanjutkan aktivitasnya memilah pakaian.

"Ya lo liat baju gue aja ini, atasannya kemeja putih bawahannya celana hitam, masih aja nanya lo" jawab Julian sambil mendudukkan dirinya di atas tempat tidur milik Arga.

"Yaelah ribet banget juga, kayak mau training di perusahaan FnB aja kita" gerutu Arga sambil mengeluarkan kemeja putih dan celana hitam kain yang sudah ia temukan.

"Namanya juga ospek bro" Julian berucap santai sambil membuka ponselnya, "Oh iya, jangan lupa nama lo, terus topi yang kita bikin kemarin" lanjutnya.

"Iya-iya inget, lo semangat bener dah."

"Semangat dong, kan mau ketemu kakak kakak cantik nanti."

Jawaban dari mulut Julian membuat Arga terkekeh. Temannya itu memang sangat senang melihat perempuan yang lebih tua darinya. Tidak hanya Julian, namun Arga juga demikian. Bisa dibilang tipe permpuan yang mereka sukai hampir sama namun untuk sifat perempuan idaman mereka cukup berbeda.

"Udah yuk, gas!" Ucap Arga setelah menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

"Wah bro saya satu ini memang terlihat sangat bersemangat jika menyangkut tentang kakak-kakak cantik ya" ledek Julian.

"Tentu jelas bro, siapa tau salah satu dari kakak-kakak cantik itu jadi jodoh gue kan?"

"Ngayal terus, yaudah ayok".

***

Setelah percakapan mereka tadi, Arga dan Julian langsung berangkat menuju ke aula kampus Universitas Adiyasa. Universitas swasta yang digadang-gadang merupakan universitas terbaik dan terkenal karena selalu menghasilkan mahasiswa berprestasi. Universitas ini juga dikenal karena tempat dimana banyak anak-anak dari kalangan atas berkumpul sebab memiliki fasilitas yang sangat bagus dan lengkap.

BERONDONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang