✨💫✨
Hari ini adalah hari pertama Narine memasuki SMA, dan ia memilih untuk memasuki SMA yang sama dengan Giura. Kenapa?
Ya jelas dong karena ia bisa memalak kakaknya itu. Lagipula, Narine menyukai SMA itu dikarenakan adanya ekskul Debat dan Band, ia tertarik.Selama MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah berlangsung, Narine sudah mendapatkan satu teman yang bernama Yaya.
Nama panjang nya adalah Triya Wijaya yang di singkat menjadi Yaya. Gadis itu memiliki tinggi badan yang ideal, bahkan lebih tinggi darinya.
"Lo ikut ekskul Paskibra Ya?" Tanya Narine lalu Yaya berpikir sejenak. Sudah banyak kakak kelas yang membujuknya untuk mengikuti ekstrakulikuler Paskibra pada hari pertama ini. Kata mereka sih, tinggi badan Yaya itu bagus dan sesuai dengan Paskibra.
"Nggak tau Rin, kalau Lo mau ikut ekskul apa?" Tanya Yaya
"Band sih kayaknya, oh sama Debat" ujar Narine lalu Yaya mengangguk.
"Bagus deh kayaknya, gue ikut band juga deh biar bisa gitaran" ucap Yaya memutuskan pilihannya.
"Pilihan yang tepat adik-adik, kalian daftar sekarang aja ya sama kakak. Siapa nama kalian, biar kakak yang catat"
Narine maupun Yaya terlonjak kaget ketika seorang gadis ikut nimbrung dalam pembicaraan mereka.
"Rai, udah ya... Jangan ngambil kesempatan Lo" Giura memukul kepala temannya itu, membuat yang lain tertawa sementara Riuna meringis
"Ketua Ekskul Band itu Kak Wilza, kalian daftarnya ke dia aja, jangan ke Raina" ujar Giura lalu Narine mengangguk
"Kak Wilza yang mana Kak?" Tanya Yaya penasaran
Dari tadi, banyak siswa-siswi yang membicarakan tentang Kakak kelas mereka yang bernama Wilza. Banyak yang bilang bahwa Kak Wilza itu cantik tetapi tampan, membuat Yaya kebingungan dengan itu
"Nanti juga kesini orangnya, oh iya, kakak izin duduk disini ya? Udah penuh semua meja di kantin" ujar Luna lalu Yaya dan Narine pun mengangguk mengizinkan
Raina melambaikan tangannya ketika ia melihat Wilza diambang pintu kantin. Gadis bersurai pendek itu tersenyum lalu menghampiri meja mereka.
"Gimana Wil? Capek ya diminta foto Mulu?" Tanya Raina memberikan satu kursi kosong pada temannya itu.
"Lumayan sih, tiba-tiba nyerbu gitu bikin gue kelimpungan" jawab Wilza lalu tersenyum.
"Wil, adek gue mau masuk Ekskul Lo tuh" ujar Giura, lalu Wilza menolehkan kepalanya. Matanya bersitatap dengan netra hitam pekat milik Narine, lalu dengan cepat ia alihkan ke Giura.
"Eh? Tapi sekarang kan belum pendaftaran Ekskul serentak, tiga hari lagi kayaknya baru bisa buka pendaftaran" ujar Wilza lalu Giura mengangguk membenarkan.
"Kak Wilza ikut ekskul apa aja?" Tanya Yaya dengan mata berbinar, ia benar-benar terpesona dengan visual tampan Wilza yang menawan.
"Kakak ketua Ekskul Band, terus kakak juga kapten di tim basket putri" jelas Wilza membuat Yaya dan Narine berdecak kagum.
"Kalau kak Raina?" Tanya Narine beralih pada gadis itu, Raina yang ditanya pun tersenyum menyeringai, namun Giura lebih dahulu memukul lengannya
"Jangan ngambil kesempatan buat godain adek gue!" Ujar Giura mewanti-wanti Raina.
Raina mencibir, tetapi tetap menjawab pertanyaan adik kelasnya ini. "Kalau Kakak ikut Ekskul band, kakak juga anggota OSIS" ujar Raina
"Tadi kita minta tandatangan OSIS kok kakak nggak ada?" Tanya Yaya, lalu Raina mengusap tengkuknya sembari menyengir
"Lagi mojok dia tuh" ujar Yemima mencibir.
"Lo juga ya njirr! Lo kira gue nggak liat Lo sama Lia di perpustakaan ngapain?" Ujar Raina melempar Yemima menggunakan kulit kacang yang baru saja ia buka.
"Ehh si anjir!" Yemima pun membalas gadis itu. Membuat Narine tertawa melihat kelakuan kakak-kakak kelasnya ini.
Lagi, bibirnya tertarik keatas membentuk garis tipis yang sudah mati-matian ia tahan. Melihat tawa ceria Narine semakin membuatnya tertarik, seperti gadis itu adalah pusat magnet yang menariknya untuk menjadi lebih dekat lagi.
Notes;
Cuma bisa nulis sampai situ, karena ide lagi buntu hehehe😁
Semoga suka ya....
Kalau nggak jangan toxic dan skip aja cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love (Kimzhuo)
Short StoryWilza memiliki banyak ketertarikan terhadap adik dari temannya Giura yang bernama Narine