✨💫✨
Dari MPLS hari pertama hingga hari ini, nama Wilza tak henti-henti nya mendapatkan berbagai pujian dan juga pujaan dari kalangan adik kelas. Membuat orang-orang kepo akan kehidupan Kakak kelas cantik mereka yang satu itu. Siapa sih sebenarnya Wilza ini?
Kenapa ia begitu di puja oleh semua orang? Kepopulerannya tak pernah luntur sama sekali.Wilzana Arsella Wiyanto, merupakan salah satu siswi berbakat yang dimiliki SMA Trisatya ini. Wilza merupakan seorang siswi yang jenius, terbukti dari piala-piala olimpiade matematika yang berjejer rapi di ruangan Prestasi.
Wilza membawa nama Sekolahnya ke ajang olimpiade matematika dari yang awalnya hanya di tingkat kabupaten/kota, sampai pada tingkat internasional.
Selain itu, Wilza juga memiliki bakat di bidang seni musik, suaranya sangat merdu dan juga bisa memainkan beberapa alat musik. Karena itu, ia dipilih sebagai ketua Ekstrakurikuler Band yang berdiri dari tahun 2013 hingga sekarang.Wilza juga mengikuti ekstrakulikuler Basket, karena satu-satunya olahraga yang ia sukai hanyalah bola orange itu.
Sangat layak bagi dirinya untuk mendapatkan berbagai pujian dan juga disukai banyak orang.
Terlebih lagi, Wilza memiliki wajah yang cantik dan tampan sekaligus. Memiliki kulit putih, hidung mancung, dan bibir yang tipis. Wilza merupakan definisi kesempurnaan.Satu satunya kekurangan dari Wilza adalah ia di cap tidak memiliki nafsu. Kenapa?
Karena, Wilza tidak pernah terlihat menggandeng atau berpacaran dengan seseorang. Setiap kali ia diajak berpacaran, Wilza akan selalu menolak dengan berbagai alasan. Ia benar-benar tidak tersentuh, bahkan Raina pernah bilang bahwa sahabatnya itu belum pernah berciuman dan masih tersegel rapi.
Wilza yang duduk di depan ruangan band terus menuliskan nama-nama adik kelas yang mengerubungi nya untuk mendaftar ke Ekstrakurikuler Band. Sebenarnya ini adalah tugas dari sekretaris nya yaitu Julia. Namun, karena gadis itu juga sedang mempromosikan Ekskul lain maka mau tak mau Wilza turun tangan.
Rasanya sangat panas dan sesak, sangat berisik membuat Wilza seakan-akan ingin keluar dari kerumunan ini. Banyak yang mendaftar, tetapi Wilza tahu tidak akan ada yang bertahan hingga akhir, di Minggu kedua atau ketiga pasti hanya beberapa orang saja yang hadir. Setiap tahunnya pasti seperti itu.
"Kalian ngapain sih?! Sesak tahu nggak, kalau daftar ekskul cuma karena kakak pembinanya cantik mending nggak usah, bikin repot!"
Yaya berujar, ia sudah terombang-ambing oleh lautan manusia itu.
"Yeu! Terserah kita lah, emang situ siapa larang-larang kita semua" sahut salah satu siswa
"Eh Anjing laut, Lo kalau cuma berniat buat deketin Kakak-kakak ganteng dan cantik, mendingan secara personal jangan masuk-masuk Ekskul kayak gini!" Ujar Yaya lagi
"Udah Ya, terserah mereka lah mau masuk Ekskul mananya, kita nggak bisa larang" ujar Narine, lalu Yaya mendengus kesal. Sebenarnya tidak hanya karena kesal terombang-ambing saja, tetapi Yaya juga kesal karena sebagian dari pendaftar hanya berniat untuk mendekati Wilza dan anak-anak Band lain yang juga memiliki visual luar biasa.
"Kak, namaku sama Narine juga ya..." Ujar Yaya pada Wilza lalu gadis yang lebih tua mengangguk sembari tersenyum. Tangannya menuliskan nama kedua adik kelasnya itu di kertas.
Wilza menoleh ketika satu botol air mineral dingin diletakkan di hadapannya. Narine berdiri di hadapannya saat ini, mata mereka bertemu membuat telinga Wilza memerah.
"Jangan lupa diminum Kak" ucap Narine lalu pergi menyeret Yaya yang berada disampingnya. Satu senyuman tipis terbit di bibir tipis Wilza, ia menolehkan kembali pandangannya pada kertas dan bertanya kembali siapa saja yang ingin mendaftar ke Ekskul Band.
✨💫✨
"Panas banget anjir?! Bisa-bisa es di kutub mencair gara-gara panas kayak gini" Raina mengipasi tubuhnya dengan kertas yang ia pegang, mereka duduk di sebuah taman yang berada di belakang sekolah
"Wil, minta minum dong" Wilza menoleh pada Raina yang menyengir, lalu menggeleng kuat. Menolak untuk berbagi minuman dengan gadis itu.
"Tumbenan Lo pelit gini? Biasanya juga langsung ngasih" ujar Yemima menyipitkan matanya, menatap curiga Wilza
"Gue haus" ujar Wilza singkat lalu meneguk habis minuman dinginnya, membuat Raina berdecak sebal.
Giura merogoh sakunya lalu menelpon sang adik.
"Dek, beliin kakak Minuman dingin sama cemilan ya, nanti uangnya kakak ganti. Bawa ke taman belakang sekarang okay!"
Sambungan telepon pun diputus secara sepihak, beberapa menit kemudian Narine datang bersama Yaya dengan satu kantong plastik cemilan dan minuman dingin.
"Wishh! Ketua OSIS kita baik banget sih? Makin sayang deh" ujar Raina mengambil salah satu minuman di kantong plastik berwarna hitam itu.
Narine menoleh kearah Wilza lalu tersenyum ketika ia melihat botol minuman yang ia berikan tadi sudah kosong.
"Kak ganti uangku mana?" Tanya Narine mengulurkan tangannya, Giura berdecak lalu merogoh sakunya kembali
Mengeluarkan beberapa uang sepuluh ribu lalu memberikan nya pada sang adik. Narine tersenyum lalu berpamitan pada kakak dan Kakak kelasnya itu
"Yaudah, aku pergi dulu ya, byee!"
✨💫✨
Wilza memegangi dada sebelah kirinya yang berdegup kencang, ia tahu bahwa Narine menatapnya dan tersenyum kearahnya tadi, maka dari itu ia bersikap biasa dan menolehkan pandangan kearah lain. Ia merasakan berbagai euforia yang meletup-letup hanya karena di tatap oleh gadis itu, Wilza akhirnya tahu betapa asiknya sensasi jatuh cinta pada seseorang.
"Kenapa Lo?" Tanya Luna menatap Wilza yang masih memegangi dada sebelah kirinya, Wilza menggeleng pelan lalu menetralkan kembali ekspresi nya.
"Wilza belakangan ini aneh banget ya" ucap Yemima menatap curiga, pasalnya gadis pintar itu memiliki banyak perubahan belakangan ini.
"Lo suka sama Narine?" Giura menatap serius pada sahabatnya, membuat netra Wilza melebar dan bergerak liar karena gugup
"Ng-nggak kok" jawab Wilza terbata-bata, ia belum siap jika harus berhadapan dengan Giura karena menyukai adik gadis itu.
"Bener?" Tanya Giura lagi lalu Wilza mengangguk yakin
Giura mengangguk lalu melanjutkan memakan cemilannya, Wilza merutuki dirinya sendiri sembari menunduk. Kenapa ekspresi nya mudah ditebak sih? Kenapa tanpa sadar dirinya menatap penuh kagum pada Narine?
Kenapa juga, ia selalu tidak tenang jika harus berhadapan dengan gadis itu, rasanya oksigen disekitar nya menipis dan hanya terdengar detak jantungnya yang berdegup kencang.Dari semua orang yang mendekatinya, tidak ada yang benar-benar mencuri perhatian dan hatinya, tetapi Narine.... Gadis itu sudah membuatnya tertarik pada pertemuan pertama, ia sangat menggemaskan dan lucu.
Bahkan, sampai saat ini Wilza selalu bertanya-tanya kepada hatinya sendiri. Kenapa harus Narine? Kenapa ia harus adik dari temannya? Dan kenapa ia harus memikirkan semua tentang gadis itu?
Dipikiran nya saat ini hanya ada Narine, Narine, dan Narine. Tidak ada orang lain se cantik Narine, tidak ada yang bisa menandingi karisma gadis itu. Wilza yakin ia sudah jatuh terlalu dalam dan semakin dalam, hingga kehilangan kewarasan.
✨💫✨
Notes;
Ini hanya cerita nggak jelas tentang Wilza & Narine hehe✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love (Kimzhuo)
Short StoryWilza memiliki banyak ketertarikan terhadap adik dari temannya Giura yang bernama Narine