morning🌞

130 18 0
                                    


✨💫✨

Wilza membuka matanya, yang pertama kali yang ia lihat adalah wajah cantik Narine. Wilza tersenyum tipis lalu memainkan jarinya, membuat garis dari dahi Narine hingga melewati hidung dan bibir gadis itu.
Wilza menatap bibir Narine yang berwarna merah muda, ia belum pernah berciuman seumur hidup nya, jadi jika ditanya apakah ia penasaran? Tentu saja. Wilza juga manusia biasa yang juga memiliki keingintahuan yang tinggi. Saat ini, ia memiliki cita-cita bahwa hanya Narine yang akan mendapatkan First kiss berharganya yang ia jaga selama belasan tahun itu.

"You're so naughty, what's wrong?" Suara serak khas bangun tidur dari Narine membuat Wilza terlonjak kaget

"What am I doing? Why do you say I'm naughty?" Tanya Wilza, Narine membuka matanya menatap lurus pada netra gadis di pelukannya ini

"I feel you playing with my face, and stroking my lips? Do you want to try it hm?" Goda Narine menaikkan satu alisnya, Wilza lantas menutup mata gadis itu dengan telapak tangannya

"Your kidding isn't funny Na" ujar Wilza

Narine menyingkirkan tangan Wilza yang menutup matanya. Ia menarik dagu gadis itu untuk mendongak menatapnya.

"I'm not kidding, I told you, I won't be able to refuse your request." Ujar Narine dengan tampang serius.

Wilza melebarkan netranya ketika Narine mengikis jarak wajah mereka. Narine menopang tubuhnya dengan lengan, dan mengangkat kepalanya untuk lebih dekat dengan Wilza.
Detak jantungnya tidak karuan, kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya ketika hidung mereka bersentuhan, Wilza benar-benar ingin pingsan karena gadis ini.

"Rin?! Bangun! Katanya mau joging pagi!" Suara Giura yang berada di depan pintu membuat Wilza mendorong tubuh Narine, sedangkan ia menyembunyikan wajahnya dengan selimut.

"Iya kak, ini mau siap-siap" Ujar Narine membuka pintu kamar nya, Giura melirik kedalam dan melihat Wilza yang masih ditutupi oleh selimut

"Masih tidur?" Tanya Giura lalu Narine mengangguk

"Kemarin malam tuh dia takut gara-gara film horor, juga sama teriakan kak Raina pas hantunya muncul tiba-tiba" jelas Narine lalu Giura mengangguk mengerti

"Nggak kamu apa-apain kan temen kakak yang satu itu?" Tanya Giura

"Ih kak! Emangnya aku ngapain? Godain teman-teman kakak aja nggak pernah" ucap Narine protes

"Ya, kan Wilza itu tipe kam—hmphh!" Narine membungkam mulut Sang kakak lalu menyeretnya hingga keluar kamar.

"Shuutt! Aku kan udah bilang, biar aku usaha sendiri buat dapetin dia, kakak cuma rahasiain ini doang masa nggak bisa?" Bisik Narine lalu Giura mendelik kesal

"Lagian dia nggak denger elah"

"Udahlah, sana, aku mau siap-siap" Narine mendorong tubuh kakaknya membuat Giura mendelik lalu berjalan menuju tangga.

✨💫✨

Selesai mandi, Wilza pun turun. Ia melihat Raina menonton bersama Chelsea sedangkan Yemima dan Lia bermain kartu. Lalu Wilza pun pergi ke dapur, disana ada Luna yang sedang memasak sarapan untuk mereka.

"Mau gue bantuin Lun?" Tanya Wilza lalu Luna menggeleng pelan

"Ini udah mau selesai kok Wil" jawab Luna lalu Wilza mengangguk

Keduanya pun mengobrol kecil, terlebih lagi ketika Luna menanyakan perihal tadi malam, Wilza dengan terpaksa menjawab pertanyaan itu melihat kekhawatiran dari mata sahabatnya.

"Emang takut aja, dulu waktu kecil Kakak laki-laki gue selalu nakut-nakutin pakai kain putih, awalnya sih cuma takut biasa Lun. Tapi, ada suatu hari dia ngajakin gue ke Taman Hiburan, dia maksa gue buat masuk ke rumah hantu, pas kita masuk, dia lari ninggalin gue sendirian dan dari sana gue mulai trauma. Sampai-sampai gue nangis saking takutnya, bahkan abang-abang yang cosplay hantu itu bantuin nenangin gue yang masih nangis" jawab Wilza atas traumanya kepada hantu

Luna terkekeh lalu menepuk pelan kepala Wilza

"Nggak kebayang seberapa besar ketakutan Lo waktu itu, it's oke... Semua orang punya traumanya tersendiri Wil bukan Lo aja. Asal Lo tau gue trauma sama burung" ujar Luna

"Beneran?" Tanya Wilza lalu Luna mengangguk

"Waktu itu gue masih SMP, jadi gue lagi jalan dan di depan ada rombongan burung merpati yang lagi makan remah-remah roti yang dikasih sama seseorang. Gue udah menghindar Wil, tapi pas gue lewat mereka malah terbang dan terbangnya ke wajah gue, sampai saat ini gue trauma sama burung" cerita Luna lalu Wilza tertawa

"Nanti ulang tahun Lo gue kasih merpati aja ya Lun?" Ujar Wilza mendapatkan delikan tajam oleh Luna

"Nanti pas ulang tahun Lo gue datengin hantu dari taman hiburan" balas Luna membuat Wilza merinding seketika

"Oh iya, Giu kemana?" Tanya Wilza mengalihkan pembicaraan mereka

"Lagi joging pagi tuh sama Narine" jawab Luna diangguki oleh Wilza

"Ada yang nyari gue ya?" Giura berdiri di depan pintu dapur sembari bersedekap dada, lalu Narine pun melewati kakak nya itu

"Sumpah! Nggak lagi olahraga bareng kakak" ujar Narine segera mengambil minuman mineral di kulkasnya.

Meneguk cepat dengan kepala mendongak, menampakkan lehernya yang naik turun karena meneguk air itu. Wilza kembali terpana melihat gadis itu, Narine nampak cantik dalam balutan jaket biru, rambut diikat satu, dan telinga yang disumbat dengan headset kabel, serta keringat yang mengucur dari dahi sampai leher. How can Narine be this hot?

"Adek gue emang cantik Wil" ujar Giura membuat Wilza menolehkan kepalanya dengan cepat kearah lain.

Giura terkekeh sembari menatap bergantian Wilza dan Narine. "Sama-sama suka itu diungkapin lah, masa diam-diam Mulu" ujar Giura

"Halah! Jangan ceramahin aku deh, tembak aja dulu si crush mu itu" balas Narine mengambil tisu untuk mengelap keringatnya.

Giura pun bungkam sembari melirik Luna yang juga diam dengan senyum tipisnya.

"Gue mandi dulu" ujar Giura berjalan menuju kamarnya

Narine menyipitkan matanya kearah Luna membuat gadis itu melengos.

"Kakak nggak ngapa-ngapain kan semalem sama Kak Giu?" Tanya Narine to the point.

Luna menggeleng sembari menengok kearah Narine, "nggak kok, emang kenapa?" Tanya Luna

"Nggak, curiga aja, kalau gitu aku mandi dulu ya kak" pamit Narine menuju kamarnya, ia menoleh pada Wilza dan mengedipkan sebelah matanya sembari tersenyum membuat gadis yang lebih tua langsung menunduk malu.





Notes;
Cuma gabut
Terimakasih sudah menyukai cerita ini💓💫✨

Hidden Love (Kimzhuo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang