chapter 1

128 52 20
                                    

jangan mau terpuruk berlarut-larut dalam satu masalah,kita harus bisa melupakan,melepaskan apa yang membuat kita sakit,dan memulai  lembaran baru.

-Alana nafeeza Sakhi-

                               🌼🌼🌼

Bandung 26 Desember 2023.
Awal mulai kehidupan yang baru,tempat yang baru,dan orang-orang baru.

"Huffh,bismillah,semoga kehidupan gw yang baru jauh lebih baik dari sebelum nya."

"Dini mana si katanya mau jemput ,udah satu jam lebih gw
berdiri disini orang nya ngga nonggol-nonggol."

Tak lama setelah Alana berucap Dini datang dengan nafas tersengal-sengal.

"huffh,hahh hhah,sorry ya telat dikit,"
Dini menaik-turun kan satu alis nya dan tersenyum lebar.

"Hmm."

"Tadi tu jalan nya macet,ban mobil kempes makanya gw telat".ujar dini yang mulai menjauh dari Amelia.
"Itu lo mau berdiri di situ aja atau ikut gw?."

Alana segera berlari mengekori Dini yang sudah jauh dari nya.

"Ini isi koper lu batu ya ?"
Ujar Dini yang membawa koper Alana dan menuju perkiran.
"iya,mayan kan buat nabung bikin rumah."

"Orang yang di tabung uang lah lu batu,kenapa nggak sekalian sama paku,semen,pasir." ujar Dini sambil di iringgi tawa

Sesampai nya di parkiran Dini memasukan koper Alana kedalam sebuah mobil.

"oh ya Al,kenalin ini Gibran,gib ini alana temen lama gw." Dini mengenalka seseorang entah siapa itu

Gibran pun mengulurkan tangan nya ke Alanan "Gw Gibran."

"Alana." sambil menjawab uluran tangan nya gibran.

"Gibran ini sepupu gw,gw minta tolong buat nemennin gw jemput lu karna motor gw ban nya kempes,gapapa kan."

"hm,iya gapapa,btw makasi."

"Udah kali natap nya gib,nggak bakal mau dia sama lo."celoteh dini yang masuk ke mobil.

"Apaan si lo gajelas."ujar gibran yang mulai menutup pintu mobil.

Diperjalanan hanya ada suara klakson mobil yang lalu lalang.
Gilang mulai memutar musik yang sengaja di putar biar tidak terlalu hening.

Tak terasa kini sampai lah kami di halaman sebuah rumah yang cukup luas itu,dan kami mulai menurunkan barang-barang dan membawa nya ke dalam rumah

"yaudah,ayo masuk."ujar dini yang membuka pintu dan menyuruh Alana dan gilang untuk masuk.

"Ehh sorry ya gw nggak mampir dulu,ada urusan mendadak ini."ucap gilang.

"ooh,yaudah,makasih ya udah bantu gw." ujar Dini

"makasi ya, maaf udah ngerepotin."

"yoi,nggak ngerepotin sama sekali kok Al."
gilang yang mulai menuju mobil,"kalau ada apa-apa jangan lupa kabarin."ujar gilang yang kini sudah menutup pintu mobil.

Setelah kepergian gilang Alana dan Dini masuk ke dalam dan menuju sebuah kamar yang cukup luas.

"Al,lu sementara tinggal di tempat gw aja dulu,kan lu belum mengenal lingkunagan di sini.

"Iya sih,tapi gw gaenak sama lo."

"Kasi kucing aja sana kalau nggak enak."ledek Dini menuju pintu kamar," lu istirahat aja,gw mau ambil minum dulu."

Sembari Dini mengambil minum aku menata pakayan ku ke dalam lemari yang telah di sediakan.

Tak lama dini masuk ke kamar membawa dua gelas air dan sepiring kue.

"Udah,ini minum dulu,beres-beres nya ntar aja."

Akupun menghampiri Dini yang duduk di atas kasur.

"Rencana lo kedepan nya gimana Al ?"

"Hm,belum tau si."

"Eh iya kita makan nya di luar aja ya hari ini,lo nggak cape kan?."

"Nggak si."

"Mau makan apa,bakso?sate?atau apa?" Ujar dini.

"Aku ngikut aja."

"Yaudah lo siap-siap dulu gih,gw mau balik ke kamar dulu."ujar Dini yang bangkit dari duduk nya

"okay."

Satu jam kemudian kami berdua sudah sampai dan turun dari motor.

"Mas,bakso dua ya."

"siap mba Din,pedas atau gimana?."

"Al,mau pedas apa gimana?."

"Pedas aja."

"Mas satu pedas satu biasa ya."

"Siap,ditunggu ya mbak."

"iya mas."

Tak beberapa lama akhirnya yang di nanti datang juga.

"ini mbak,silahkan di nikmati."

"makasi,mas."

Tak berselang lama kini mereka telah selesai dan beranjak pergi.

"bentar gw mau bayar dulu,simpen aja duit lu gw traktir." ujar Dini yang mulai membuka dompet nya.

Sembari dini membayar aku duluan menuju motor,dan brug_ aku menabrak seseorang.

"ma_maaf mas saya nggak sengaja."

                             🌼🌼🌼

Mohon maaf kalau masih berantakan ya gays.Jika ada yang salah dalam penulisan mohon koreksi nya,satu saran dari kalian sangat bermamfaat bagi penulis

Jangan lupa vote and komen nya gays💙💐





Hujan Dan Luka Nya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang