Happy Reading....Setelah sampai diluar, Haechan terus saja meminta agar Jeno menurunkannya.
"Udah Jennnnn turuniinnnn~~~" ucap Haechan yang tidak sadar merengek ke Jeno minta diturunin.
Jeno yang telinganya sudah panas denger ucapan dan rengekan dari Haechan mendengus kesal seraya menurunkan Haechan.
"Nah dah turun kan, sekarang Mbul ku ini mau apa? hmm.. " tanya Jeno lembut dengan senyumannya yang membuat matanya menyipit membentuk bulan sabit.
Haechan sempat terpesona sejenak tetapi ia segera sadar kembali setelah menggeleng sejenak.
"Diliat-liat Jeno tampan juga ya.. Eh nggak gue lebih tampan. Tapi- nggak Chan fokus lo nggak belok" batin Haechan sembari terus menggelengkan kepakanya.
"Mbul,Pudu.. Helloww.. Kenapa Pusing? Mau ke Rumah sakit aja nggak? " tanya Jaemin sembari memegang kedua bahu Haechan.
"A-ah... Ng-gak kok.. Hehehe... Udah kita pulang yuk, iya pulang" ajak Haechan sembari menuju ke mobil.
"Chan!! Mobilnya disini bukan disana! itu mobil Chenle" teriak Renjun karna Haechan menuju ke mobil Chenle.
Ah ya, tadi yang ngikutin Haechan sama yang ngabarin Renjun sekaligus sepupu Renjun itu namanya Chenle, sedangkan yang satunya bernama Jisung sekaligus temen mereka juga.
"A-ah hehehe... Salah ya? " tanya Haechan lalu memutar arah sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Bentar, m-mobilnya mana? " tanya Haechan lagi.
"Astaga bear, hahaha... Itu samping gedung" jawab Mark sembari tertawa diikuti yang lainnya.
"A-aaa i-itu ya.. " ucap Haechan sembari berlari kecil menuju ke mobil yang diberi tahu Mark tadi.
"BERHENTI TERTAWA!! " teriak Haechan sedikit kesal karena ditertawakan. Tapi bukannya berhenti ke-6 laki-laki itu malah semakin kencang tertawanya.
Astaga apakah pukulan dari ke-4 wanita tadi terlalu keras, sampai-sampai menggeser otaknya Haechan? Mungkin itu yang dipikirkan oleh para pria yang melihat Haechan bertingkah seperti orang yang... You know lah...
"Hahaha... Astaga tuh beruang napa dah? " tanya Jaemin kepada yang lainnya sambil berusaha menghentikan tawanya.
"Keknya gesrek deh otaknya, hahaha" jawab Renjun sembari tertawa kecil.
"Hahhh.... BTW thanks ya, berkat lo berdua... Haechan gak jadi diapa-apain deh sama mereka" ucap Renjun kepada
Chenle dan Jisung."Elah santai aja napa bang, kek sama siapa aja... Btw manis juga siapa tadi namanya Hae-Haechan yah? " ucap Chenle sembari tersenyum lebar, bahkan ia tak menyadari bahwa ada 4 orang yang siap untuk menguliti nya.
"Heh tu mulut berani bener yak, heh gue aja yang udah dari dulu suka sama dia aja belom pernah dilirik, lah ini lo mau ikutan juga ohhh... TENTU TIDAK BOLEH" ucap Renjun dengan tatapan tajam setajam silet.
"Berarti dia nggak suka sama lo bang, belum tentu kalo sama gue kan? " ucap Chenle kembali membuat emosi Renjun ingin meledak sekarang juga, jangan lupa Mark, Jeno, dan Jaemin yang hanya menatapnya tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
My friends' obsession
FantasiKetika dimana yang awalnya sahabat sejati berubah dikarenakan ke empat sahabatnya terobsesi dengannya. Ditambah kedua orang yang telah menolongnya ikut terobsesi dengannya juga.