Episode 07. Tragedi di 11 tahun yang lalu...

238 24 6
                                    

Enjoy

*



"



*

Ditengah malam harinya, didalam hutan belantara yang sangat gelap.

Kini terlihat seorang lelaki tua yang sedang berlari kencang, untuk menghindari sesuatu yang dari tadi terus saja mengejarnya dari arah belakang tubuhnya.
Dengan memasang ekspresi ketakutan setengah mati, dan sekali-kali mata beriris kan coklatnya melirik kearah belakang tubuhnya, untuk memastikan bahwa sesuatu yang mengejarnya sudah tak terlihat lagi.
Sesuatu atau seseorang yang dengan sengaja, menebarkan bau feromone membunuh yang sangatlah pekat dari sosok tersebut, yang mana membuat bulu kuduknya berdiri, dan juga membuat jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Dan nama dari lelaki tua yang sedang berlari itu adalah, rodzina wagarashi.

Karena terus-menerus berlari tanpa arah, yang mana membuat nafasnya terengah-engah tak teratur, yang mana berakibat membuatnya semakin sesak dan sulit untuk bernafas dengan normalnya dikala ia sedang berlari, dan robzina pun berkata!"Sial! Sial! S...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena terus-menerus berlari tanpa arah, yang mana membuat nafasnya terengah-engah tak teratur, yang mana berakibat membuatnya semakin sesak dan sulit untuk bernafas dengan normalnya dikala ia sedang berlari, dan robzina pun berkata!
"Sial! Sial! Sial! Sial! Siaal!"_geramnya dengan sangat kesal, namun tiba-tiba saja mata beriris coklatnya pun terbelalak ketakutan.
Disaat dia bisa merasakan, merasa kalau sesuatu yang tengah mengejarnya kini semakin dekat kearahnya.
Mendekatinya dengan sangat cepat, dan merasa kalaulah sesuatu yang tengah mengejarnya kini menatapnya dengan sangat tajam.
Menebari aura membunuhnya dengan begitu kuat di sekitarnya, yang mana membuatnya merinding ketakutan setengah mati.

Dia pun tersentak kaget, disaat salah satu kakinya tersandung oleh sebuah akar pohon, yang mana membuatnya jatuh tersungkur dengan begitu keras di atas tanah.
Dia pun segara memutarkan tubuhnya kebelakang, dan menolehkan kepalanya ke kanan ke kiri, mencoba mencari sesuatu, sesuatu yang sangat dia takutkan, sesuatu yang sedang mengejarnya sejak tadi.

Tapi hanya hutan gelap yang menyambut pandangan matanya.
Tak peduli berapa kali pun ia terus menoleh ke kanan dan ke kiri, untuk menemukan orang itu, tapi dia tetap tak bisa berhasil menemukan sosoknya.
Sosok seseorang pria misterius, yang sepertinya sangat ingin membunuhnya sekarang juga.

Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, dia pun langsung berusaha keras untuk berdiri dan mencoba untuk berlari sekencang mungkin, untuk bisa kabur dari sang pemangsanya, namun sepertinya keberuntungannya tidak berpihak kepadanya kali ini.
Karena rasa sakit akibat benturan keras pada salah satu kakinya, menjulur dengan cepat dari kakinya saat dia mencoba untuk mengangkatnya, yang mana membuatnya tersungkur lagi di atas tanah.
Dia pun meronta-ronta ke depan, berusaha mati-matian untuk bergerak dari tempat itu, untuk kabur dari siapapun yang sedang mengejarnya saat ini.

Merasa tidak sanggup lagi untuk bergerak, dia pun tersungkur kembali di atas tanah, dan dia mencoba untuk menggerakkan tubuhnya ke arah sebuah pohon besar untuk bersandar, mengistirahatkan tubuh lelahnya dibawah batang pohon tersebut.
Dia sudah sangat lelah, benar-benar lelah, tak pernah sekalipun ia merasakan hal seperti ini selama hidupnya.
Merasa begitu takut dengan sesuatu, yang mana membuat tubuhnya tak bisa berhenti bergetar hebat, dengan keringat dingin yang terus menetes dari seluruh tubuhnya.
Dia sudah tak tahan lagi.
Dia benar-benar tidak mengerti kenapa pria misterius itu ingin membunuhnya seperti ini...?

ALPHA X ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang