ALPHA X ALPHA

Episode 12. Jalan buntu...

Enjoy

*

"

*

Dinding keras itu pun mengenai punggung Naruto dengan kerasnya, saat tubuhnya dibanting dengan keras olah sang putra mahkota yang menjadi rekan setimnya.
Setelah itu, sasuke hanya melotot tajam kearah dirinya, seolah-olah sedang meminta suatu penjelasan yang sangat penting kepadanya.

"Ada pada sih!
-
Kenapa kau menyeret ku dan membanting ku seperti itu, sih?"_tanya Naruto dengan kesalnya.

"Jangan berlagak idiot, dobe.
Jelaskan!"_perintah Sasuke dengan angkuhnya.

"Je-jelaskan tentang apa...?
-
Aku tak mengerti!"_jawab Naruto dengan nada gugup+takut, takut kalau ternyata si Sasuke telah sadar dengan bau tubuhnya yang seperti bau feromone omega yang telah ditandai.

Sasuke pun semakin melotot bertambah tajam, dengan dia yang melipat kedua tangannya di depan dada bidangnya, dan berkata!
"Siapa kau sebenarnya?"_tanyanya dengan nada dingin.

"Hah?! Apa maksudmu?
Ah jangan bilang, kau tidak tahu nama panjangku ya!
-
Baiklah akan kuberi tau, namaku adalah uzu-".

"Bukan itu, idiot!
Berhenti berpura-pura tak tahu apa-apa!
-
Siapa kau sebenarnya?!
Kenapa kau menyembunyikan Chakra-mu banyak ini?!"_tuntut sasuke, yang mana langsung memotong ucapan Naruto tadi.

Naruto pun hanya menghela nafas yang terkesan pasrah, dengan dirinya yang menaikkan pundaknya yang terkesan tak tahu apa-apa, dan berkata!
"Aku tidak tahu yang kau mak-".

"Berhenti bertingkah bodoh, brengsek!"_geram Sasuke, yang lagi-lagi memotong ucapan Naruto, dan kini ia langsung mencengkram kerah baju Naruto dengan kencang, yang mana membuat si pemuda pirang itu terhentak dan menabrak punggungnya sekali lagi ke dinding.

"Cih! Jangan pikir aku sudah lupa atas kejadian semalam, dobe.
Kau memiliki 9 ekor!
Itu ekor terbanyak yang bisa dimiliki seorang seorang yang memiliki kekuatan Demon tingkat tinggi!
-
Siapa kau sebenarnya?!
Kenapa kau berpura-pura lemah, dan menyembunyikan semua kekuatanmu seperti ini?!"_tanya Sasuke, dengan nada sangat dingin+dengan tatapan mata sangat tajam.

Kini Naruto menghela nafas lega, karena ternyata tidak membahas apa yang dia takutkan tadi, dan menaikkan tangannya untuk melepaskan cengkraman yang ada di kerah bajunya.

Lalu setelah berhasil melepaskan cengkraman itu, dia pun langsung merapikan bajunya dengan pelan, sebelum ia sedikit menundukkan kepalanya kebawah untuk menatap si pemuda raven didepannya, dan berkata!
"Apa ini caramu berterima kasih padaku, Yang Mulia?"_tanyanya dengan tersenyum dingin.

Sasuke melebarkan matanya sekejap, sebelum ia menyempitkannya dengan tajam, dan berkata!
"Apa maksudmu?"_tanyanya balik, dengan tak kalah dingin.

"Sebenarnya, kau harusnya berterima kasih kepadaku, suke~!
-
Kau tahu, kau sudah mendapatkan sebagai besar Chakra-ku begitu saja.
Apa kau melihat sorak-sorakan atas kekuatanmu tadi, saat latihan?
Kekuatanmu menjadi berlipat ganda sekarang...
-
Eh, tidak, dua kali?
Tidak, tiga, empat, atau bahkan mungkin lima kali lipat lebih kuat sekarang?"_balas Naruto dengan nada meremehkan, dengan dirinya yang melangkah maju dan menatap Sasuke dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Akui saja, kau sangat senang dengan kekuatan yang kuberi, kan?
Dan sejujurnya, kau adalah seseorang yang pertama, bahkan satu-satunya yang punya akses untuk menggunakan chakra milikku dengan bebasnya~
-
Bukankah itu sangat menyenangkan?
Menjadi satu-satunya orang yang sangat kuat, hanya karena menjadi mate-ku~?
Rakyatmu pasti akan sangat bangga pada kekuatanmu, Yang Mulia...."_ucap Naruto dengan menteri kecil.