5

89 6 1
                                    

Selamat Membaca😃

~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi ini meisya mengendarai mobilnya dengan santai menuju rumah fara. Malam tadi gadis itu menelfon nya karena memang ia sedang malas jika harus membawa kendaraan sendiri. Mahen yang berstatus sebagai pacar tidak bisa menjemput karna pria itu memiliki kesibukan yang harus diselesaikan.

Pagi ini terasa beda untuk meisya karna malam tadi hal yang benar-benar diluar ekspetasinya sungguh terjadi. Bagaimana mungkin dirinya yang memiliki notaben seorang perempuan normal bisa jatuh hati pada seorang perempuan juga, terlebih saat ini dirinya sudah menyandang status sebagai seorang kekasih.

Meisya menghela nafas dan wajah cantiknya bersinar sangat jelas disana.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk dirinya tiba dirumah fara. Ia menekan klakson mobil dan fara yang mendengar langsung keluar dari rumah.

"Pagii meii~~" sapa fara setelah dirinya mendudukan diri disamping meisya.

"Pagi, dah sarapan lo?" Tanya meisya sembari menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumah fara.

"Udah, tadi ada sandwich, lo udah?"

"Udahh, tapi masih laper, gw mau makan lagi tapi takut eneg"

"Nanti aja pas istirahat kita makan lagi, gw tadi juga dikit doang sarapanya."

"Iya deh, sekalian sama laurent~" gumam meisya dengan senyuman hangat diwajahnya.

"Laurent terus otak lo, suka ya?" Fara menatap kesamping melihat meisya yang tersenyum dan menggedikan bahunya.

"Kan kemarin udah gw kasih tau kalo gw suka cewe"

"Trus? Cewe yang lo suka si laurent?" Tanya fara memastikan.

Meisya menganggukan kepalanya.
"Iyaa, dan semalem,......kita baru aja jadian~"

Fara membelalakan mata tidak percaya mendengar ucapan meisya.
"Serius lo?, secepat itu kalian jadian?"

"Iya, nggak tau kenapa gw bener-bener nggak bisa lepas dari dia dan gw sendiri nggak mungkin nglepasin dia buat orang lain~" jelas meisya.

Fara mengangguk-anggukan kepalanya.
"Wajar sih, gw akui emang dia secantik itu, waktu pertama kali liat aja udah speechless duluan, baru kali ini gw liat orang punya mata biru yang bener-bener keliatan jelas kayak gitu, dan aneh+unik nya dia nggak tertarik sama cowo."gumam fara menjelaskan.

"Jadi maksud lo? Gw aneh gitu?" Meisya mengernyitkan dahinya menatap fara.

"Bukan gitu astgaa, anehnya tu kok bisa dia nggak tertarik sama cowo padahal dia itu perfect banget dari sisi manapun, banyak juga yang ngejar, siapa si yang nggak suka sama dia"

Meisya hanya geleng kepala dan menghela nafas.
"Dari tadi muji dia terus, lo suka sama dia?"

"Dih, fitnah, bibir lo lancip banget dah, herann~"

"Lagian lo ada-ada aja"

"Hehehe, itu fakta kali, tapi btw selamat ya, semoga langgeng sama laurent, apapun yang terbaik buat lo gw pasti dukung"

Meisya mengangguk dan tersenyum. Ia kembali fokus pada jalananan karna pagi ini cukup macet dipenuhi banyaknya kendaraan.

~~~~~

Pagi ini laurent dan yang lain sepakat untuk tidak berangkat ke sekolah, mereka juga diberi waktu libur latihan basket selama satu hari agar tubuh bisa tetap rileks nantinya. Dan hal tersebut mereka gunakan untuk membantu mahen menyusun bengkel miliknya yang sebentar lagi akan menjadi tempat berkumpul mereka untuk sementara waktu.

Universe (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang