9

59 4 0
                                    

Selamat Membaca😁

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah selesai dengan urusan masing-masing, laurent, meisya, diva dan juga fara bertemu di foodcourt untuk mengisi perut mereka yang masih kosong.

Keempat orang tersebut berbincang ringan dan mengobrol santai membahas hal-hal random saat ini.

Diva yang fokus pada ponsel membuat fara yang melihat itu sedikit kesal karna merasa diabaikan.

"Tapi kalian tadi keren banget si, bisa kontrol emosi pas lawan mainnya kasar~" Ucap meisya dengan bangga pada laurent sekaligus diva.

"Yaa kita nggak mau merusak event yang dibuat sekolah, tujuan dari ini kan mempererat kekerabatan, kalo kita bales pake kekerasan juga ya brati event ini akan sia-sia" Jawab diva sembari mengunyah makanan dan ponsel di tanganya.

"Dan ngapain juga aku emosi kalo kita semua baik-baik aja, sekolah kita juga unggul point nya, nggak ada hal yang bisa bikin aku nge bales mereka kalo dari pihak aku sendiri udah merasa untung~" Sambung laurent dengan senyumanya.

"Iya sih, aku tadi liat mereka langsung pergi gitu aja, mereka sama sekali nggak sportif" Ucap meisya.

"Bener tu, apalagi yang dua cewe tadi, selain mainya sadis, muka mereka juga horor banget~" Timpal fara disela-sela ia mengunyah makanan.

"Yahh, anak-anak nightmare emang mukanya gitu semua, galak-galak banget,namanya aja night, gelap, horor" Ucap Diva menatap fara sekilas.

"Ck,.... Lo bisa nggak si kalo makan nggak usah pegang hp dulu!! " Gumam fara sembari mengambil ponsel Diva dari tanganya.

"Emang kenapa ra sini balikin~~" Diva berusaha mengambil ponsel nya dari tangan fara, namun gadis itu hanya acuh dan semakin menjauhkan tanganya dari jangkauan diva.

"Nggak, makan dulu aja, chatingan sama siapa si sampe segitunya liat hp~" Jawab fara santai.

Diva hanya menghela nafas dan kembali melanjutkan makan malamnya.

"Udah lanjutin makan nya keburu malem banget, nanti gw kemaleman nganter faranya, main hp mulu lo~" Timpal meisya yang membantu fara agar diva tidak menatap layar ponsel saat makan. 

"Tapi kalian nanti anterin gw dulu kan ke sekolah? Motor gw masih disana" Ucap diva.

"Iya div nanti kita anterin kamu dulu, habis itu lanjut anterin fara pulang~" Jawab laurent.

"Oke siap, ini udah mau habis makanan gw~~" Ucap diva sembari mempercepat untuk mengunyah makanannya.

"Emm nanti gw bareng  diva aja pulangnya, jadi kalian bisa langsung balik kerumah" Celetuk fara yang membuat diva menatap gadis itu.

"Gw naik motor, dan sekarang udah malem, gila lo mau ikut gw? " Ucap diva sembari meneguk air mineral.

"Ya apa salahnya sih? Yang penting nggak jalan kaki aja, lo nggak mau anterin gw? " Ucap fara dengan entengnya.

"B-bukanya nggak mau, tapikan udah malem, gw nggak terbiasa bawa cewe malem-malem gini, apalagi naik motor" Jelas diva.

"Lo yakin ra? Nggak kedinginan? " Ujar meisya memastikan.

"Iyaa tenang aja, gw bareng sama diva pokoknya" Tegas fara dan melirik diva yang duduk disamping nya.

"Ck aneh banget jadi cewe, udah enak naik mobil malah pengen naik motor" Diva geleng kepala dan fara hanya tersenyum apa adanya.

~~~~~

"Div, nanti ke bengkel mahen? " Tanya laurent saat sudah didalam mobil.

"Iya, enziee sama araa masih disana, udah dua hari juga gw nggak kesana~" Jawab diva.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Universe (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang