-
-
-
Keesokan paginya~~~
semuanya sudah bersiap siap untuk mendaki ke gunung, semua peralatan untuk bermalam 2 malam 2 hari di atas juga sudah siap semua.
"ada apa dengan kaki mu?" tanya Sunghoon
"ah.. a-aku tidak sengaja terbentur meja kemarin malam" bohong Jay
Sunghoon mengulum bibirnya.
"dan kaki mu? aku tadi melihat langkah mu sedikit tertatih sama seperti ku, ada apa?" tanya Jay kembali
"a-aku terjatuh dari tangga" bohong Sunghoon
hening...
wajah kedua uke cantik itu sama sama memerah setelah mereka menyadari bahwa mereka berdua secara bersamaan berbohong.
"apa Jungwon bermain secara kasar?" bisik Sunghoon dengan wajah yang semakin memerah
"ya, hentakan nya benar benar membuat ku gila" bisik Jay
Sunghoon mengangguk ngangguk.
"bagaimana dengan mu? Sunoo atau Heeseung?" tanya Jay dengan pelan
Sunghoon melirik ke segala arah dan kemudian mendekati Jay.
"keduanya sama sama menghentak ku" bisik Sunghoon
Jay melotot, wajahnya semakin memerah sama hal nya dengan Sunghoon, Jay menutup mulutnya dan Sunghoon mengulum bibirnya.
"kau kuat sekali" kaget Jay
"tidak, mereka berdua sangat kasar, lubang ku benar benar sakit" cibir Sunghoon
Jay menepuk-nepuk bahu Sunghoon.
"satu saja aku sudah kewalahan apalagi dua seperti mu, kau hebat sekali, kau keluar berapa kali?" tanya Jay dengan penasaran
Sunghoon mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan malu.
"jujur saja pada ku, untuk apa kau malu?" tanya Jay dengan menarik lengan Sunghoon
"apa mereka memasukkan penis mereka secara bersamaan kedalam lubang mu?" penasaran Jay
"berhenti lah Jay" pelan Sunghoon, wajahnya sudah seperti kepiting rebus sekarang
di tempat lain ada Jungwon yang sedang tersenyum sembari meminum minumannya.
tanpa berlama lama perjalanan langsung di mulai, beberapa jam berlalu dengan beberapa istirahat singkat akhirnya mereka sampai juga di puncak gunung.
Jungwon melakukan peregangan dan menghela nafasnya.
"silahkan beristirahat sebelum masing masing kelompok membuat tenda, acara malam ini adalah api unggun, selamat bersenang senang semuanya"