Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
WONJAY AREA
JUNGWON SEME SUNOO SEME HEESEUNG SEME JAY UKE SUNGHOON UKE JAKE UKE RIKI UKE
JANGAN SALAH LAPAK
-
-
Jay menarik lengan nya dari genggaman Jungwon lalu menatap ke arah lain dengan mati matian menahan tangisnya, Jungwon menatap Jay.
"apa apaan tadi?" tanya Jungwon dengan lembut
"hanya membuktikan saja" balas Jay
"membuktikan apa Park Jongseong?" tanya Jungwon lagi
Jay menatap Jungwon dengan mata yang semakin memerah, Jay mendekati Jungwon lalu menunjuk wajahnya.
"kebaikan mu membuat siapa saja jatuh hati pada mu bahkan sahabat ku sendiri, kau membuat nya spesial sama seperti kau seakan akan membuat diri ku ini spesial untuk mu" bisik Jay
Jungwon hanya menatap Jay.
"apa? kau ingin melindungi ku? jika kau melindungi ku hanya untuk membuat ku jatuh cinta sendiri akan lebih baik jika kau menjauhi ku saja, hidup ku tidak pernah sesialan ini, aku menikmati apapun yang aku dapatkan tapi setelah kau datang aku sempat merasa ingin keluar dengan mu" lirih Jay
"aku memakai hati ku sedangkan kau... aku tidak suka saat kau hanya menganggap ku sebagai teman walaupun itu memang benar! itu sangat menyebalkan Yang Jungwon" tangis Jay
mata Jungwon berkaca kaca, ia memegang kedua pipi Jay lalu menatap nya dengan lekat.
"semua orang di sekolah ini memang jahat tapi kau adalah racun yang mematikan" sendu Jay
"apa yang kau katakan? kau salah paham padaku, aku tidak sejahat itu" bisik Jungwon
"aku mencintaimu Jay, aku hanya butuh waktu untuk menjadikan mu sebagai milikku karena aku tahu tugas ku sekarang harus membawa mu keluar terlebih dahulu dari neraka ini, apa kau pikir selama ini kau jatuh cinta sendiri? jangan katakan jika aku tidak peka jika kau saja tidak peka pada perasaan ku" pelan Jungwon
Jay menatap Jungwon.
"maaf jika perkataan ku yang mengganggap mu sebagai teman sempat melukai hati mu, sungguh mati aku tidak bermaksud, Park Jongseong dengar, mau sebanyak apapun orang yang merebut ku atau bahkan merebut mu, kau tetep milikku dan aku tetap milikmu" ucap Jungwon dengan tulus
"aku pasti akan segera menjadikan mu milikku... bahkan aku tidak segan langsung mengikat mu di ikatan suci pernikahan, bunuh aku jika aku berbohong" ucap Jungwon dengan bersungguh-sungguh
"untuk saat ini keluarlah dulu tanpa mendapatkan pelecehan lagi, paham?" bisik Jungwon
"kau berharga, kau sangat berharga, aku tidak ingin mereka terus menganggap mu sebagai jalang yang kotor" sedih Jungwon
