bab 12

143 16 1
                                    

"Gimana udah di obatin" ujar rakha saat sudah ada disamping deviana

"Udah barusan lo sih lama" ketus deviana

"Iya maaf, tapi udah gapapa kan atau masih ada yang sakit" ujar rakha dan diakhiri dengan pertanyaan

"Udah gapapa gw" jawab deviana sambil melihat tangan nya yang sudah diperban

"Oh ya mana temen-temen lo perasaan tadi semuanya ikut, kok tinggal satu aja yang ikut" tanya deviana sambil melihat afan sekilas

"Mereka gw suruh balik ke kelas lagian ngapain mereka ikut kesini ntar ada yang suka lagi sama lo" jawab rakha

"Emang ngapa kalau ada yang suka?" tanya deviana

"Gw gamau adek gw ini cinta-cintaan lagi masih belum cukup umur" ujar rakha sambil mengelus kepala deviana

"Gw udah gede yah, lo kira gw bocah sd" jawab deviana dengan kesal

"Iya-iya, tapi tetap aja gw gamau kalau lo pacar-pacaran lagi" ujar rakha

"Kenapa emang" tanya deviana

"Lo katanya trauma sama cowok, lagian gw juga gabakal izinin lo buat sama cowok lagi" jawab rakha

"Emang devi ada trauma cowok rakh" tanya afan yang sedari tadi hanya menyimak pun ikut membuka suara

"Iya dia itu pernah diselingkuhin sama cowoknya yang dulu" jawab rakha sambil melihat adek nya yang sedang menahan sakit ditangan nya

"Cowok, selingkuh, cowok nya cowok yang di supermarket tadi malem yah" tanya afan menatap deviana

"Iya namanya rehan" jawab deviana

"Lo kok tau fan" tanya rakha kepada afan

"Ya soalnya dia yang gw bilang cowok yang nolongin gw" bukan afan yang menjawab melainkan deviana

"Oh, makasih ya fan lo udah tolongin adek gw" ujar rakha, "iya sama-sama"

"Tapi kok seingat gw si rehan tadi malam manggil lo viana bukan devi" ujar afan sembari mengingat-ingat kejadian tadi malam

"Oh itu, dia emang manggil gw viana karna nama gw deviana dia ga mau manggil gw devi karna katanya supaya dia bisa lebih nyaman manggil nya" jelas deviana

"Oh gitu, terus lo mau" ujar afan

"Yaiya karna viana itu kan dari nama gw juga" ujar deviana

Hening beberapa detik afan kembali membuka suara.

"Tapi tunggu dulu deh jadi mantan devi itu si rehan" tanya afan memastikan

"Iya rehan, lo kenal" tanya rakha

"Kenal, dia itu kalau ga salah sepupunya si zaki" jawab afan

"Hah jadi rehan itu sepupu nya zaki, kok gw gatau" ujar rakha

"Udah lama gw tau, lagian juga mungkin gw lupa mau bilang sama lo" jawab afan

"Zaki, zaki siapa" tanya devi

"Zaki itu musuh kita, dia anak sekolah bangsa, dan dia wakil geng motor" jawab rakha

"Oh" ujar deviana

"Tapi dia gapernah keliatan tuh kalau balapan, seingat gw terakhir gw ketemu dia 2 bulan yang lalu dan itu juga ga waktu balapan" jelas rakha

"Dia itu juga satu geng sama kevin lo nya mungkin gapernah liat dia karna dia jarang ikut balapan" ujar afan

"Ya mungkin lagian kalau balapan juga pasti lo terus yang balapan gw kan jarang gw lebih ke penonton" ujar rakha

Setelah selesai masalah pembahasan rehan afan memperhatikan deviana.

"Ini lo beneran udah gapapa" tanya afan beralih kepada deviana

"Udah gapapa kok" jawab deviana

"Sekarang lo mau balik ke kelas atau mau disini aja" tanya rakha

"Gw balik kelas aja deh, lagian gw udah gapapa juga" jawab deviana sambil ingin turun tapi hampir kepeleset karna sepatunya licin alhasil ia ditangkap oleh afan

5 detik mereka bertatapan hal itu membuat rakha berdehem untuk membuat mereka sadar.

Ekhm...

"Eh lo gapapa kan, makanya hati-hati kalau ga bisa minta tolong jangan main turun sendiri aja untung ga jatoh kalau jatoh gimana" ujar afan dengan panjang lebar menasehati deviana membuat rakha bingung

Deviana sendiri ia hanya diam mendengar afan menasehati nya dengan panjang lebar, sama seperti rakha aja.

"Fan lo sehat" tanya rakha dan membuat afan bingung

"Gw, ia gw sehat" jawab afan sambil menunjuk dirinya sendiri

"Udah gw gapapa kok fan" jawab deviana dan langsung berjalan lebih dulu dari keduanya untuk keluar dari uks

"Dev, tungguin gw napa" ujar rakha sambil berjalan mengikuti deviana

"Lama lo" jawab deviana sambil membuka pintu uks

Mereka bertiga sekarang sedang berjalan di koridor sekolah untuk masuk ke kelas.

"Kok gw deg-deg an ya padahal kalau gw hitung cuma 5 detik tapi berhasil bikin jantung gw mau copot" batin deviana

~~~~~~~~~~
Gimana nih guys bab ini suka ngga, apa afan sama devi bakal punya perasaan yah, tapi afan kok perhatian ke devi, dan ada apa nih sama jantung deviana kok bisa deg-deg an gitu jangan-jangan,
Pokoknya tungguin cerita aku selalu ya guyss babaii👋🏻❤.

I Like You, "Serly" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang