Saat devi mendongakkan kepala nya ia terkejut kala melihat laki-laki yang ia tabrak.
"Dia bukannya yang kemarin" batin deviana menatap afan yang cuek kepadanya
Afan sedang berjalan di Koridor juga untuk ke kelas nya ia tertabrak deviana karna deviana berjalan tidak menghadap depan afan tidak sendiri berjalan di Koridor nya ia bersama anak buah nya yang mungkin ada 10 orang.
"Heh lo anak baru yah, berani banget lo ngejawab omongan bos kita" ujar Ricard
Salah satu anak buah afan"Tau nih orang ga sopan banget" ujar Gabriel
"Ya kan emang dia yang salah" ujar deviana
"Gw yang salah" ujar afan sambil menatap deviana dengan sangat dekat
"Ya-yaudah gw minta maaf" ujar deviana yang tak berani ditatap afan dengan tatapan cuek nya
"Ga" jawab afan kemudian berlalu dari sana
"Eh bentar dong, gw kan udah bilang maaf" ujar devi mengejar afan yang pergi dari hadapan nya
"Udah bos ga usah dimaafin" ujar salah satu dari anak buah afan
Afan mengangkat satu tangan nya ke atas untuk tidak ada yang boleh bicara sekarang.
"Yaudah kalo lo ga mau maafin intinya gw udah minta maaf" ujar deviana yang memalingkan badan nya untuk pergi dari sana akan tetapi tangan nya dicekal oleh afan
"Bentar" ucap afan yang memegang lengan deviana
"Apa ha" ujar deviana menepis tangan afan
"Gw maafin" ujar afan
"Yaudah, udah kan selesai" ujar deviana
Afan tidak menjawab ia hanya menganggukkan kepala nya dan pergi dari sana di ikuti oleh geng motor nya.
"Dih dasar sombong banget tu orang" gumam deviana
"Devii"
Tiba-tiba ada yang menegur deviana dari belakang, membuat deviana langsung memalingkan badan nya untuk melihat siapa yang memanggilnya.
"Mala" gumam deviana yang melihat mala menghadap nya dengan senyum manis
"Lo baru dateng" tanya mala yang sudah menghampiri deviana
"Iya gw baru dateng" jawab deviana
"Yaudah yok lo ikut gw, gw anterin ke ruang kepsek" ujar mala menarik deviana ikut bersama nya
"Iya-iya" jawab deviana mengikuti langkah mala
Diruang kepsek.
Tok tok tok......
"Assalamu'alaikum" ucap deviana dan mala
"Waalaikumsalam, masuk" ujar kepsek dari dalam
"Pagi pak" ujar mala dan deviana yang sudah masuk ke dalam ruangan
"Eh mala, ada apa" tanya pak kepsek
"Ini pak, ini ada anak baru, sepupu saya" ujar mala
"Oh iya, anak pak Fatir, nama kamu serly deviana isabella" tanya pak kepsek sambil melihat berkas
"Iya Pak" jawab deviana
"Yasudah silahkan duduk dulu, mala silahkan" ujar pak kepsek, mala dan devi pun duduk dikursi yang sudah disediakan
"Kamu masuk kelas 11 mipa² ya, sekelas sama mala dan juga abang kamu" ujar pak kepsek
"Oh iya baik Pak" jawab deviana
"Kalo gitu kita pamit ya pak, hari ini kan upacara" ujar mala yang bangkit dari duduknya di ikuti oleh deviana
"Iya, silahkan" ujar pak kepsek, mala dan devi pun keluar dari ruangan tersebut
"Kita harus cepetan ke kelas bentar lagi bel mau bunyi, kita upacara hari ini" ujar mala yang menarik Deviana dengan tergesa-gesa
"Iihh, iya-iya la, tapi jangan gini juga" ujar deviana yang mengikuti langkah mala dengan tangan nya ditarik oleh mala
"Udah cepetan" ujar mala yang kasih menarik tangan deviana
"Iya-iya la" ujar deviana dan sampailah mereka di depan kelas 11mipa²
"Ini kelasnya" tanya deviana
"Iya udah cepet masuk, letakin tas lo dimeja gw dulu, meja gw yang ujung tuh yang ada tas hitam" ujar mala menunjuk meja paling ujung barisan nomor 2
"Oh iya-iya" ujar deviana berlalu dari sana dan menuju meja mala
~~~~~~~~~~~
Gimana bab ke 07 ini guys, suka atau ngga nih, jadi laki-laki yang devi tabrak adalah afan apa devi akan dekat dengan afan, dan siapa sebenarnya afan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like You, "Serly"
Kısa HikayeMenceritakan seorang gadis bernama serly deviana isabella yang baru menginjak kan kaki nya kembali di jakarta, karna ia selama ini tinggal di Singapura dan ia akan kembali lagi ke Jakarta, karna orang tuanya menyuruh nya untuk kembali lagi kejakart...