bab 14

111 14 3
                                    

"La temen lo emang banyak yah" tanya devi dengan sedikit berteriak karna mereka masih dijalan

"Ngga juga, teman dikelas itu namanya syifa, terus yang sekelas sama vio itu alifa" jawab mala

"Jadi kalian bestiean ber empat aja yah" tanya devi lagi dan diangguki mala

Mala dan deviana baru sampai ke rumah devi, ternyata mereka malah melihat ada rakha sama afan lagi duduk di teras.

"Loh kok, kalian bisa lebih dulu sampe daripada kita berdua" tanya mala ketika sudah memarkirkan motornya

"Iya tuh, perasaan lebih duluan kita" sambung deviana

"Siapa dulu kita" jawab rakha lalu ber tos dengan afan

"Dih sombong lo" ketus mala dan ketika ingin masuk ke dalam rumah ternyata pintu sudah tebuka dan ada bunda devi didepan pintu

"Eh mala udah pulang" tanya salma

"Iya tan, baru aja" jawab mala sambil menyalimi tangan salma

"Bundaa" ucap devi dari belakang mala sambil menampilkan senyum manis nya

"Eh anak bunda yang tersayang" jawab salma devi pun langsung menghampiri bunda nya dan menyalimi tangan bundanya

"Eh ini tangan nya kenapa sayang" tanya salma ketika melihat tangan devi yang di perban

"Ada sedikit masalah disekolah bun" jawab devi sambil melihat kearah tangannya yang diperban

"Iya tan tadi ada masalah disekolah, maafin mala ga bisa jaga devi sampai tangan devi diperban gitu" sambung mala sambil menunduk

"Hei kok merasa bersalah gitu, mungkin emang bener kata devi itu musibah" ucap salma sambil mengangkat dagu mala untuk jangan menunduk bersalah

"Iya la kan gw udah bilang ini bukan salah lo" ucap devita

"Ini rakha kamu ga jaga adek kamu" ucap salma beralih kepada rakha

Rakha yang sedari tadi menyimak pun membuka suara.

"Maaf bun, rakha juga gabisa jaga devi" jawab rakha

"Yaudah gausah merasa bersalah, anggap aja ini pelajaran lebih jaga devi yah bunda gamau devi kenapa-kenapa apalagi kan dia baru pulang kesini" jawab salma

"Yaudah sekarang kita masuk yuk, afan kamu mau masuk juga atau mau pulang" ucap salma diakhiri dengan bertanya dengan afan

"Masuk dulu aja tan" jawab afan yang bangkit dari kursi nya

"Yaudah yok kita masuk" ucap salma sambil masuk kedalam rumah di ikuti oleh yang lainnya

Saat naik tanggga devi mala dan rakha afan beriringan naik ke atas untuk ke kamar masing-masing.

"Dev, gw mau kabarin vio dulu dia mau ga ngumpul bareng kalau ga kita aja yang jalan-jalan" ucap mala yang masih menaiki tangga

"Iyaa, nanti bilang sama gw, gw mau siap-siap dulu" jawab devi

"Kalian mau kemana" tanya rakha yang ada dibelakang mala

"Mau jalan-jalan lah" jawab mala

"Kemana" tanya rakha lagi

"Kemana aja, banyak tanya lo ah" jawab mala dengan kesal

Saat ingin melangkah ke tangga terakhir untuk naik mala hampir terjatuh dan ditolong oleh rakha.

"Ekhm, udah dong tatap tatapannya, gw sama afan jadi nyamuk nih" ucap devi

"Iya tuh, ati-ati ntar jodoh" sambung afan

"Dih ogah gylak gw" sahut mala dan langsung pergi menuju kamar nya

"Siapa juga yang mau jodoh sama lo" ucap rakha agak teriak supaya mala bisa mendengar nya

"Ntar kemakan omongan sendiri" ucap devi

"Ngga lah, gaakan" jawab rakha

"Bener yah, ntar suka sama mala" ucap devi lagi sambil mengejek abangnya

"Ga"

"Bener"

"Ga"

"Be-" ucapan devita terpotong karna merasakan perih di tangan nya

"Eh kenapa tangan nya sakit" ucap rakha sambil mengambil tangan devi

"Iya nih sakit gara-gara lo" jawab devi sambil memegang tangannya

"Kok gw" ucap rakha ga terima karna disalahkan

"Udah lah rakh ngalah aja ngapa" ucap afan karna melihat wajah rakha yang tidak mau disalahkan

"Iya iya maaf ya adek gw" ucap rakha sambil mengelus kepala devi

"Sakit" ucap devi dengan mata berkaca-kaca, rakha pun langsung membawa devi ke pelukannya

"Kok malah mau nangis sih, ga malu ada afan" ucap rakha ketika sudah membawa devi ke pelukannya

"Ga" jawab devi sambil mengeratkan pelukannya

"Dev, lo biasanya kaya gini mau sakit loh, lo beneran gapapa kan" tanya rakha

"Iya gapapa mungkin cuma capek sama efek tangan gw yang sakit" jawab devita sambil melepaskan pelukannya

"Kekamar minum obat langsung istirahat yah" ucap rakha sembari mengelus kepala adeknya

"Iya, yaudah gw duluan yah" ucap devi dan ia langsung masuk ke kamarnya

"Devi emang orangnya manja gitu rakh" tanya afan ketika melihat devi sudah masuk kamar

"Ga juga, dia kalau manja gitu sih biasanya mau sakit mungkin karna dia kecapean" jawab rakha

"Oh gitu" afan dan rakha pun langsung berjalan menuju kamar rakha

                        ~~~~~~~~~~~
Devi kenapa ya apa dia sakit atau cuma kecapean aja, apa mala sama rakha bakal punya perasaan satu sama lain, tungguin lanjutan ceritanya ya sayang-sayang kuu babaii.

I Like You, "Serly" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang