bab 15

91 16 1
                                    

Saat ini devi dan mala sedang siap-siap untuk main bersama vio.

"Devi, lo udah siap" tanya mala yang baru masuk ke dalam kamar

"Udah, ini cuma mau pake make up dulu bentar" jawab deviana yang ada di meja rias nya

"Oh yaudah, kita juga kan janjian nya jam 15.00 ini baru jam 14.30" ujar mala yang duduk di ranjang deviana sambil memainkan handphone nya

"Iya, kita mau di cafe mana emang" tanya deviana

"Di cafe dekat sekolah kita kok" jawab mala "Oohh" sahut deviana

"Devii" panggil rakha dari luar kamar sambil mengetok pintu kamarnya

"Iyaa, masuk aja ga dikunci kok" jawab deviana dari dalam

Rakha pun langsung masuk kedalam kamar deviana dan afan ia berdiri diambang pintu.

"Gw mau pinjem charger dong, punya gw lupa naroh dimana" ujar rakha yang sudah ada didalam kamar deviana

"Itu, di nakas" jawab deviana dengan menunjuk ke atas meja samping ranjang nya dengan dagu nya karna ia masih berhias sekarang

Rakha ia berdiri dihadapan deviana dan bertanya kepada deviana sebelum mengambil charger.

"Udah minum obat" tanya rakha di hadapan deviana

"Udah" jawab deviana

"Devi emang kenapa kha" tanya mala kepada rakha

"Dia kecapean kayanya" jawab rakha

"Terus kita jadi ga, kalau lo mau istirahat lo istirahat aja gausah ikut" ujar mala

"Tapi gw gapapa kok" jawab deviana

"Lo mau kemana dandan gini" ujar rakha sambil mengambil charger deviana

"Mau jalan lah, lo lupa" jawab deviana

"Oh iya, sama siapa" tanya rakha

"Sama cowok gw" jawab devita agak ngegas sambil berdiri dari duduk nya mengambil tas nya yang ada di kasur nya

"Cowok lo, lo pacaran lagi, sama siapa" tanya rakha

"Pacaran-pacaran enak aja" jawab deviana sambil memakai tas nya

"Terus sama cowok lo itu apa" ujar rakha

"Ini cowok gw nih" jawab deviana sambil merangkul mala

"Oh bilang dari tadi kek" ujar rakha lalu berlalu dari mereka berdua menghampiri afan

"Yee lagian lo kan tau gw mau jalan sama mala pelupa banget sih lo" jawab deviana

Rakha menghiraukan ucapan deviana ia lebih memilih untuk ngomong sama afan.

"Yok fan" ujar rakha

"Ladies first" ujar afan dan membuat rakha menoleh ke arah deviana dan mala yang ingin keluar dari kamar

Rakha pun mengikuti ucapan afan untuk mendahulukan deviana dan mala jalan lebih dulu.

"Kenapa diem lo pada perasaan tadi mau jalan juga kok masih disini" ujar deviana

"Nunggu lo berdua keluar duluan" jawab rakha

"Kenapa kan lo berdua tinggal jalan duluan ngapain nunggu kita" tanya deviana

"Ladies first" jawab afan

"Udah lah dev biasa, kalau kata afan mah wanita dulu" ujar mala dan diangguki oleh deviana "oh"

"Yaudah yok mal" ujar deviana sambil menarik tangan mala

Di tangga mereka ber empat beriringan turunnya saat di tangga terakhir deviana malah keseleo.

"Aduhh" deviana memegang kaki nya yang keseleo dengan rasa sakit

"Kenapa dev, keseleo yah" tanya mala saat melihat deviana meringis

"Iya nih" jawab deviana sambil memegang kaki nya

"Kalau jalan ati-ati" ujar afan lalu mengangkat deviana

"Eh lo ngapain" jawab deviana saat sudah ada digendong afan

"Obatin kaki lo dulu" ujar afan sambil membawa deviana ke sofa dan mendudukkan nya

Rakha dan mala mereka hanya saling pandang karna bingung melihat afan yang ternyata bisa perhatian juga ke cewek mungkin karna dia adek dari rakha jadi afan perhatian.

"La, tunggu dulu yah" ujar deviana karna kaki nya masih sakit

"Iya santai" jawab mala lalu duduk di samping deviana bergitupun dengan rakha

"Eh lo mau ngapain" ujar deviana karna melihat afan berjongkok dan membuka sepatunya

"Gw mau pijitin kaki lo biar ga sakit lagi" jawab afan sambil membuka tali sepatu deviana

"Biar gw aja yang lepasin nya" ujar deviana sambil memegang sepatunya

"Gausah lo diem aja" jawab afan

"Ga, biar gw aja afan" ujar deviana yang masih kekeh untuk membuka sepatunya sendiri

Alhasil mereka jadinya rebutan untuk melepas sepatu deviana. Rakha dan mala hanya memperhatikan mereka berdua

"Gw aja" ujar deviana yang masih memegang sepatunya untuk dilepas akan tetapi ditahan oleh afan

"Sherly deviana isabella" ujar afan dengan tegas membuat deviana diam dan afan pun membuka sepatu deviana

"Cie langsung nurut loh" ujar mala karna melihat deviana mengalah dengan afan

"Apaansi ga yah, gw tu cuma cape aja dari tadi rebutan buat buka sepatu aja" jawab deviana

"Iya deh iya" jawab mala

"Tahan yah ser, sakit dikit" ujar afan

"Ahhhhh, sakit banget fan" teriak deviana sambil menjambak rambut afan

"Aduhh dev, sakit rambut gw" ujar afan sambil memegangi tangan deviana yang ada di rambut nya

"Iya-iya maaf, lagian sakit tau ga" ujar deviana dengan wajah datar nya

"Yaudah sih intinya kan sembuh, ga sakit lagi kan" ujar afan

Deviana pun menggerakkan kaki nya dan benar saja kakinya sudah tidak sakit lagi.

"Loh iya loh, udah ga sakit lagi, makasih yah" ucap deviana dengan senyum manis nya

"Senyum lo begitu manis ser" batin afan melihat deviana berterima kasih dengan bahagia

"Iya sama-sama" jawab afan lalu bediri dari jongkok nya

"Yaudah yok dev kita jalan" ujar mala yang bangkit dari duduknya di ikuti oleh rakha

Mala dan devi pun keluar lebih dulu, di ikuti afan dan rakha di belakang mereka.

"Kalian mau kita jagain gak" ujar rakha

"Boleh tuh" jawab deviana sambil naik ke motor mala
~~~~~~~~~~
Afan kayanya udah mulai ada rasa perhatian nih sama devi, apa afan bakal suka lebih dulu sama devi.
Segini dulu ya guyss🙏🏻
Tungguin kelanjutan ceritanya yahh babaii.👋🏻❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Like You, "Serly" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang