bab 04

118 13 0
                                    

Di supermarket.

"Lo mau belanja juga ga" tanya deviana yang turun dari motor mala

"Ngga, gw nunggu disini aja yah" ujar mala

"Yaudah kalo gitu" ujar deviana kemudian ia menghampiri rakha

"Bang lo mau belanja juga ga" tanya deviana yang sudah ada di hadapan rakha

"Ngga" jawab rakha

"Yaudah kalo gitu gw masuk dulu yah" ujar deviana berlalu dari rakha dan masuk ke supermarket tersebut

Didalam deviana sedang memilih-milih snack yang akan ia beli.

"Beli apa lagi yah" ujar deviana yang masih sibuk memilih snack

"Oh iya gw beli ice krim ah sekalian" ujar deviana yang berjalan menuju tempat ice krim

Saat deviana sampai ditempat ice krim ternyata ada seseorang juga disana dan saat ingin mengambil ice krim nya tangan mereka bertemu dan saling menatap.

"Eh deviana, ini lo kan, kapan lo balik" ujar seseorang yang bertatapan dengan deviana

"Re-rehan" lirih deviana yang sedikit kaget

"Gw kangen banget sama lo viana" ujar rehan yang ingin memeluk deviana

"Jangan lo sentuh gw, gw ga kenal sama lo" ujar deviana yang menjauh

"Viana, gw tau ini lo" ujar rehan yang menahan tangan deviana

"Gw udah ga kenal sama orang brengsek kaya lo" ucap deviana dengan menunjuk wajah rehan

"Viana, lo ga kangen sama gw, gw aja kangen banget loh sama lo, 2 tahun gw cariin lo" ucap rehan kepada deviana yang cuek kepada dirinya

"Viana, maafin gw gw tau gw salah maafin gw udah selingkuhin lo" ucap rehan yang ingin mengambil tangan deviana namun ditepis oleh deviana

"Jangan pernah lo sentuh gw, dan jangan pernah panggil gw dengan panggilan viana lagi" ucap deviana yang ingin langsung pergi dari sana namun dengan cepat rehan menahan tangan deviana

"Viana, tunggu" ucap rehan dengan tangan yang masih memegang pergelangan tangan deviana

"Lepasin rehan, sakit" deviana terus saja meminta lepaskan tangannya dari rehan tapi rehan malah semakin menahan tangan nya

"Sakit, lo emang ga pernah lembut sama gw lo selalu kasar sama gw" ucap deviana yang ingin menangis

"Heh jangan kasar sama cewek" ucap seseorang dari belakang deviana, deviana pun memalingkan wajah nya untuk melihat seseorang yang menegur rehan

"Lo ga usah ikut campur urusan gw" ucap rehan sambil menunjuk wajah seseorang tersebut

"Rehan lepasin" ucap deviana yang masih memberontak

"Gw gaakan lepasin lo sampai lo mau balikan sama gw" ucap rehan kepada deviana yang sudah menangis karna nya

"Lepasin dia, lo ga kasian liat dia udah nangis karna lo" ucap seseorang yang sedari tadi masih ada disana

"Heh fan lo bukan siapa-siapa gw jadi lo gausah ngatur-ngatur gw" ucap rehan sambil menunjuk wajah seseorang yang ia panggil "fan" siapa dia dan dia adalah......

Seseorang yang sedari tadi ada diantara rehan dan deviana adalah afan, afandra dirgantara khadafie

"Gw emang bukan siapa-siapa lo, tapi dia cewek dan lo malah kasar sama cewek" ucap afan yang tak kalah marah kepada rehan

Rehan diam tak menjawab ucapan afan, afan pun dengan cepat melepaskan tangan rehan dari pergelangan deviana.

"Eh viana" ucap rehan yang sadar bahwa tangan nya dilepaskan paksa oleh afan, devi sendiri sudah ada dibelakang afan sekarang

"Sini ga lo" ucap rehan yang masih kekeh ingin mendapatkan deviana

"Ngga, gw ga mau, gw gamau balikan sama cowok brengsek kaya lo" ucap deviana

"Oke kalau itu mau lo, gw akan kembali buat bikin lo mau nerima gw lagi" ucap rehan kemudian berlalu dari hadapan afan dan deviana

"Lo gapapa?" tanya afan dengan cuek

"Gapapa, thanks udah nolongin gw" jawab deviana dan diangguki oleh afan

"Lo mau beli apa?" tanya afan lagi dan deviana pun menunjuk ke arah ice krim yang ada dihadapan nya

"Ituu" jawab deviana

"Lucuu jugaa" batin afan tersenyum namun tidak dengan bibir nya yang dimana wajah nya tetap datar

"Nih, yaudah gw duluan" ujar afan berlalu dari sana meninggalkan deviana yang masih menatapnya

"Ngapain gw liatin dia coba" gumam deviana sendri sambil berjalan menuju ke arah kasir membawa belanjaan nya untuk dibayar

Setelah membayar deviana pun menghampiri rakha dan mala.

"Kok lama" tanya rakha yang masih fokus dengan handphone nya begitu juga dengan mala ia juga sedang fokus dengan handphone nya

"Tadi gw ketemu rehan" jawab deviana

"Lo ketemu rehan, dimana" tanya rakha yang langsung menatap deviana

"Didalam lah dimana lagi" jawab deviana

"Berarti bener kan kata gw tadi kalau yang gw liat itu rehan" ucap mala kepada rakha

~~~~~~~~~
Flashback.

"Kha cowok itu kaya rehan ga sii" ucap mala sambil memicingkan matanya melihat ke arah laki-laki yang baru keluar dari supermarket

"Lo salah liat kali, gamungkin itu rehan" jawab rakha kembali memainkan handphone nya

"Tapi mirip lo kha" ucap mala lagi

"Udah, lagian orangnya juga udah pergi kan" tanya rakha dan diangguki oleh mala

Merekaa pun melanjutkan memainkan handphone meraka masing-masing.

~~~~~~~~
Flashback off.

"Iya yah, gw ga liat dia sih" jawab rakha

"Makanya kalau dibilangin liat" ucap mala

Mala pun beralih menatap deviana.

"Dia ga ngapa-ngapain lo kan dev" tanya mala sambil melihat seluruh tubuh deviana

"Gw gapapa kok, tadi ada cowok yang nolongin gw" ucap deviana

"Oh ya siapa?" tanya mala

"Ya gw gakenal lah" jawab deviana

~~~~~~~~~~
Gimana perasaan kalian di bab ke 4 ini guys, apa ini awal cerita afan dan devi, kalian greget ga si sama rehan. Janlup bantu vote and komen perasaan kalian

I Like You, "Serly" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang