Chapter 8: The Meeting

1K 45 13
                                    

Sulli POV

"Aarrghh... aku harus memakai pakaian yang mana?" gerutuku saat melihat isi lemariku.

Baekhyun rencananya akan mengajakku hang out malam ini sekaligus belajar bersama. Aku harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Ya... termasuk memilih pakaian untuk dipakai nanti.

Kukeluarkan beberapa pakaian dari lemari dan meletakkannya di atas tempat tidur. Setelah pertimbangan yang cukup lama, akhirnya aku memilih atasan kemeja lengan panjang polos warna biru muda dipadupadankan dengan celana jins. Hhh... hanya bertemu Baekhyun saja, kau memakai piyama pun tidak apa-apa, Jin Ri. Gumamku.

~

From: Byun Baekhyun
To: Choi Sulli
Aku sudah di depan rumahmu hehe.

Sebuah pesan dari Baekhyun berhasil mengagetkanku. Aku pikir dia datang terlalu awal dan terlalu rajin. Aku hanya bisa panik di dalam kamar sambil menyiapkan barang-barang yang akan dibawa.

"Ngg... buku cetak, buku tulis...," gumamku sambil terus mencari barang-barang yang aku butuhkan di meja. "Tempat pensil... lalu... timer. Baiklah." Segera saja aku memasukkan barang-barang tersebut ke dalam tas.

Setelah dirasa dandananku sudah baik, aku dengan cepat turun ke lantai bawah. Aku tidak ingin Baekhyun menunggu terlalu lama, lagi pula, aku tidak ingin kemalaman.

"Eomma...! Aku pergi dulu!" pekikku dari ruang tamu. Ibu nampaknya sedang sibuk di dapur.

Samar-samar, Ibu membalas, "Kau ingin pergi kemana?" Terdengar suara langkah Ibu yang tergopoh-gopoh menemuiku.

Mataku melirik ke arah Baekhyun yang sudah menunggu di luar pagar. "Di restoran dekat sini. Aku dan Baekhyun akan belajar bersama disana."

Ibu pun mengikuti arah lirikanku, kemudian ia tersenyum. "Ah... kau sudah besar ternyata, ya." Tak lama Ibu terkekeh.

"Eomma...," kesalku. Aku tahu Ibu akan menggodaku seperti itu.

"Baiklah. Hati-hati di jalan, Jin Ri-ya!" Ibu melambaikan tangan kanannya yang masih memakai sarung tangan karet ke arahku. Aku pun membalas lambaiannya.

Di luar pagar, terlihat Baekhyun sedang asik berdiri menatap sepasang sepatunya. Aku pun langsung menjahilinya. "Oh... sepatu baru?! Hadiah dari siapa memangnya?"

"Gamjakiya...," kagetnya. Aku yang melihat ekspreksinya pun tidak bisa menahan tawa. "Eh... bukan hadiah dari siapa-siapa."

"Yakin?"

Baekhyun memasang muka bersungut-sungut. "Terserah kau saja. Aku baru kali ini memakai sepatu yang ini."

Aku hanya bisa memanggut-manggut mengiyakan. "Baiklah... ayo berangkat! Aku sudah tidak sabar untuk mengajarimu logaritma."

~

Tak perlu memakan waktu lama, sekitar 10 menit berjalan kaki, kami sudah sampai di suatu restoran yang cukup populer di kalangan anak muda. Kami memilih tempat duduk di dekat jendela dengan pencahayaan yang baik. Sudah tidak sabar lagi, kami memesan menu untuk mengisi energi untuk belajar nanti.

~

Baekhyun POV

Setelah memesan menu, suasana diantara kami terasa sedikit canggung. Dengan terpaksa, aku berinisiatif untuk segera memulai belajar. Yah... walaupun sebenarnya aku benci belajar.

Their True Identity [EXO Baekhyun | GOT7 Mark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang