BAB 6

547 47 0
                                    

Happy Reading 📯
...

Pagi ini Serly tengah menggerutu didalam mobil. Pasalnya, ia tadi terlambat bangun. Jadilah kini ia diantar supir.

"Aduhh, kalo telat, bagimane?" Monolognya, lalu ia turun dari mobil.

"Anjir, gerbang udah di tutup."

Ia melirik kearah pak jun, atau satpam sekolah. "Pak, pliss dong, izinin saya buat masukk," Mohon Serly, menyatukan kedua tangannya.

"Tidak bisa! Yang telat, akan tetap telat! Tidak bisa seperti ini. Tunggu, sebentar lagi akan ada kesiswaan yang kesini, dan menghukum kamu." Ujar pak jun

Serly termenung, ia sudah pasrah.

Motor besar, berhenti didepan tubuh tegap Serly. Namun, itu bukanlah teman satu sekolah Serly.

"Ser, lo, telat?" Tanyanya

Serly mengernyitkan dahinya, "Iya, dan siapa, lo? lo anak sekolah sebelah 'kan?"

"Gue Darren. Mau bolos bareng?" Tawar darren, dengan senyum dibalik helm full face-nya.

Serly menggeleng, "Sana ah! Pulang ke sekolah lo! Gue juga bakal sekolah ini."

"Sekali - kali, nggapapa, gue ajak lo kemanapun lo mau." Ujar Darren berusaha menyakinkan.

Serly mengangguk, "Oke deh, kalo gitu, gue mau." Serly langsung menaiki motor besar Darren. Dengan segera, Darren langsung menancapkan gas-nya.

Darren sungguh kesetanan dalam menaiki motornya, namun, tak membuat Serly takut, karena apa? Karena mereka 11 12.

"Mau kemana?" Tanya Darren.

Serly tak terlalu dengar, karena posisinya juga motor masih berjalan, itu hal yang wajar bukan?

"Hah?! Apa, gue ngga denger!" Seru Serly dari belakang

"Mau kemana?!" Tanya Darren sedikit meninggikan suaranya, agar terdengar

Serly yang baru mendengar pun langsung merespon, "Ah, maaf ya, tadi gue ngga denger, kemana aja, asal sama Lo."

Darren tak menjawab, ia malah membawa serly ke danau yang indah, danau yang belum pernah serly kunjungi.

Pupil mata serly membesar, kala melihat pemandangan didepannya. "Cantik banget .. gue kagum,"

Darren melirik ke arah serly, sekaligus menyunggingkan senyumnya, "Suka?" Mendapat pertanyaan itu, serly dengan cepat mengangguk ria. "Suka! Banget, malahan."

Darren membuka tas sekolahnya, ia mengambil dua minuman kaleng dari tas ranselnya.

"Nih, buat lo, satu." Ujar Darren menyodorkan satu minumannya. Dan diterima baik oleh Serly

"Gue boleh nanya?" Ucapan tersebut di angguki oleh Darren. "Just ask"

"Lo kenal sama yang namanya via?" Tanya Serly, dengan menatap Lamat Darren.

"Kenal, dia pacarnya Dafie." Jawab santai Darren

"Lo .. suka sama dia?"

Transmigrasi serlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang