Bab 8: Mencari Jalan Pulang

1 0 0
                                    

     Pagi pun tiba. Malam hujan berpetir di tengah hutan lebat, rimbun dan asri di tengah hutan prasejarah itu telah dilewati oleh Vincent. Kini saatnya Vincent melancarkan aksinya untuk memperbaiki mesin waktu buatannya agar ia bisa kembali ke zamannya. “Aku harus mencari informasi dulu tentang bahan alternatif yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin waktu.” Vincent membuka multitabnya dan langsung mencari informasi tentang bahan apa saja yang Vincent memutuskan untuk fokus pada cara kembali ke masa kini. “Ternyata bahan-bahannya lumayan sulit ditemukan. Aku harus mengamankan mesin waktuku dulu, setelah itu baru aku bisa mencari bahan-bahan yang diperlukan.”

     Ada kelemahan dari mesin waktu Vincent, yaitu tidak bisa dibawa pergi ke mana-mana kecuali dengan kekuatan mesin waktu atau karena tertabrak. “Mesin waktu ini tidak bisa dipindahkan. Tetapi sepertinya di sini aman. Semalam tidak ada satupun jenis dinosaurus yang melewati tempat ini.” Karena tempat itu dirasa aman, Vincent mulai bergerak membawa multitabnya ke arah pegunungan. Tak lupa, ia juga meninggalkan jejak di setiap langkahnya agar tidak tersesat. Saat sudah sampai di tempat salah satu bahan langka berada, Vincent melihat Tyrannosaurus yang sedang berdiam diri di depannya. Karena terhalang oleh pohon raksasa, Tyrannosaurus tidak menyadari keberadaan Vincent. Vincent terdiam sejenak karena melihat telur raksasa yang sepertinya itu adalah telur dinosaurus.

      Vincent membatin, ‘Wah, telur dinosaurus... sepertinya enak tuh kalau direbus dulu.’ Vincent mengetahui bahwa telur mengandung protein. Maka dari itu Vincent ingin mengambil telur dinosaurus itu dan merebusnya. ‘ Telur itu juga tidak terlalu besar, jadi aku pasti bisa membawanya.’

     Saat melihat kembali ke arah tempat Tyrannosaurus berdiri, ia tidak melihat keberadaan Tyrannosaurus tadi. ‘Wah, Tyrannosaurus itu hilang.’ Vincent melihat ke segala arah memastikan bahwa Tyrannosaurus itu telah pergi. ‘Saatnya aku mengambil telur itu.’ Vincent memasukkan multitabnya ke tas kecil yang ia bawa. Saat berangkat, Vincent membawa dua tas, satu yang besar dan satu yang kecil dan sama-sama gandongan.

     Saat sedang berjalan menuju telur Tyrannosaurus berada, Vincent melihat hewan mamalia yang dengan cepat mengambil telur Tyrannosaurus itu. ‘Yah, sepertinya bukan takdirku untuk mendapatkan telur itu.’ Sesaat setelah kejadian itu, Vincent kembali melanjutkan misinya yaitu mencari bahan langka di sekitar pegunungan di dalam gua. Saat tiba di depan gua pegunungan, petir menggelegar disertai angin kencang menyambar area pegunungan itu. Vincent terkejut dan berkata, “Waduh, sepertinya akan terjadi hujan besar.” Tanpa pikir panjang, Vincent langsung masuk ke gua pegunungan yang ditujunya. “Aku harus cepat mendapatkan bahan langka itu.” Vincent mencari bahan langka di gua pegunungan itu dengan sangat lama hingga hujan besar disertai petir berhenti. “Akhirnya! Aku menemukannya. Baru dapat satu dari beberapa bahan langka yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin waktu. Aku harus lebih cepat.” Karena hujan besar sudah berhenti, Vincent kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat bahan langka lainnya berada.

     Saat Vincent sampai di tempat bahan langka yang dibutuhkannya berada, ia tidak sengaja menginjak ekor sebuah dinosaurus. Berawal dari Vincent yang sudah lelah, Vincent sampai di tempat tujuannya yang kedua dan menginjak sesuatu yang empuk. “Wah, tanah ini empuk sekali... sepertinya aku bisa beristirahat sejenak.” Baru aja Vincent duduk dan meluruskan kakinya, tiba-tiba tanah yang diduduki oleh Vincent itu bergerak membuat Vincent terpental hingga mencium tanah. “Aduuh, itu siapa sih?” tanya Vincent.

     “Graaarrr!

     “Aaaaaaa.” Vincent lari terbirit-birit dari tempatnya mencium tanah karena melihat Tyrannosaurus yang tadi ia temukan di dekat pegunungan. “Ahh, kenapa harus Tyrannosaurus lagi? Aku bosan, di sini pasti aku selalu bertemu Tyrannosaurus.”

     “Graaaar! Tyrannosaurus mengejar Vincent.

     Vincent mencoba bersembunyi di balik semak-semak agar tidak ketahuan oleh Tyrannosaurus. Tyrannosaurus pun hanya berjalan terus saja dan tidak menyadari bahwa Vincent ada dibelakangnya.

     “Graarr!

     Setelah kejadian itu, Vincent lebih berhati-hati dalam melanjutkan perjalanannya.

Vincent Black's Time Machine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang