[10] Sabotase

474 95 5
                                    

Pergi dengan Nirvana adalah keputusan yang tepat. Pria itu memiliki undangan naratama yaitu undangan yang hanya diberi untuk orang-orang berstatus khusus. Berkat itu, mereka bisa mendapatkan kursi di balkon yang memungkinkan keduanya dapat menyaksikan lelang dalam jarak pandang strategis.

Seorang pelayan wanita disediakan di setiap ruang naratama. Kim Dokja menyesap segelas anggur yang dituangkan pelayan, di sisinya Nirvana diam saja mengabaikan.

"Anda beruntung, malam ini adalah lelang terakhir tahun ini. Lelang selanjutnya akan digelar tahun depan," tukas Nirvana duduk tenang di sofa besar yang bisa menampung lima orang dewasa.

Kim Dokja sendiri membiarkan pria itu duduk di sampingnya tanpa izin. "Begitukah?" balasnya terdengar malas menanggapi.

Atensi Kim Dokja memandang ke sekitar dengan gerakan alami terutama pada balkon-balkon di mana tamu-tamu kelas atas berada. Seperti dugaannya semua wajah tampak asing, pastilah mereka semua sedang dalam mode penyamaran. Lelaki itu kembali menurunkan pandangannya. Untungnya, lelang ini tidak diadakan di wilayahnya.

"Ibunda pasti sudah menyingkirkan semua yang terlibat kalau mereka sampai berani mengotori wilayah," batin Kim Dokja meletakkan gelas anggurnya yang kosong ke atas meja dengan suara denting pelan.

Pelayan wanita yang hadir lekas sigap kembali mengisinya.

Kim Dokja melirik wanita itu. "Tinggalkan tempat ini," ujarnya dingin.

Pelayan itu membungkuk patuh lalu menyerahkan sebuah bel ke atas meja sebagai tanda bahwa benda itu bisa dibunyikan untuk memanggil mereka kembali.

Nirvana terkekeh. "Anda tidak perlu sewaspada itu, mereka hanyalah pelayan yang sudah terikat perjanjian sihir, dia tidak dapat membocorkan satu kata pun karena nyawanya akan segera menghilang jika dia berani membuat kesalahan."

Di tempat ini, setiap kerahasiaan dijunjung tinggi. Kalau tidak, bagaimana bisa mereka terus melangsungkan bisnis gelap?

Tidak ada tanggapan yang diterima Nirvana sebab pembawa acara lelang kali ini sudah tiba. Seorang pria mengenakan topeng gagak melangkah ke tengah panggung. Lampu-lampu perlahan meredup, memusatkan cahaya paling cerah di atas panggung.

"Selamat malam, Tuan dan Nyonya sekalian. Izinkan saya Gagak memandu Anda dalam lelang terakhir kami di tahun ini!" Suara lantangnya menggema ke seisi aula yang luas.

Kim Dokja melirih di tengah keriuhan yang dibawa oleh pemandu acara. "Hei, berapa banyak uang yang harus kukeluarkan agar orang di balik layar ini bersedia menemuiku?"

Nirvana menoleh sekilas, mendengar pertanyaan itu hampir saja membuatnya terkejut andai dia tidak punya pengendalian ekspresi yang baik.

"... Jadi itu tujuan Anda?"

Kim Dokja tahu garis besar tentang bagaimana lelang bawah tanah berjalan. Termasuk aturan dasar kalau pembeli potensial akan membuat pemilik lelang memunculkan diri. Pertemuan itu bisa diartikan sebagai sikap sopan belaka atau sebagai awal terjalinnya kerja sama baru.

Di kehidupan sebelumnya, Kim Dokja yang sudah menjabat sebagai Putra Mahkota berusaha menyusup ke dalam lelang bawah tanah dan membelanjakan ribuan emas untuk menarik perhatian. Pemilik lelang memang muncul tetapi dia hadir sambil menyatakan hormatnya pada Matahari Kecil Kekaisaran.

Identitas Kim Dokja diketahui dengan mudah, yang mana selanjutnya menjadi pemastian akan dugaan Kim Dokja kalau orang-orang di balik pelelangan gelap itu memiliki sumber informasi yang luas.

"Tidak ada yang bisa disembunyikan dari mata elang Master Lelang." begitu ungkapan yang sering disebut-sebut oleh semua tamu.

Nirvana menerawang ke panggung. "Saya kurang yakin, Anda tahu tempat ini hanyalah cabang. Setiap Master Lelang punya standar penilaian yang berbeda. Ada yang menemui pembeli yang menghabiskan uang paling banyak, ada pula yang hanya menemui orang-orang berstatus khusus. Sulit menebak pikiran mereka. Belum lagi, Master Lelang setiap cabang selalu menjalani rotasi acak jadi saya tidak tahu siapa dan bagaimana selera Master Lelang yang bertanggung jawab malam ini."

[BL] Crimson Throne (JoongDok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang