29.

370 23 1
                                        

~•°•°•~

Happy reading

....


"Ah akhirnya gue nemu alasannya kenapa gue selalu ragu buat deketin Chika, haha lucu banget takdir mainin gue"

"Lagi lagi akhirnya gini ya, padahal gue belom maju tapi udah gagal lagi"

"Vivi bener, seharusnya gue sadar diri, orang hina tidak lebih tepatnya makhluk menjijikan kayak gue berharap untuk dicintai itu adalah hal yang mustahil, bahkan jika di jadikan dongeng mungkin gue adalah cerita yang disesalkan penciptanya"

*****

Setelah kejadian di taman belakang tadi membuat Chika yang tak masuk kelas harus menjawab berbagai pertanyaan yang di lontarkan oleh sahabatnya.

"Lo kemana aja Chik?" Tanya ashel

"Masa iya bolos sih" ucap Jessi

"Jangan jangan Lo sakit ya, tuh kan muka Lo pucet bangett" ucap ashel over thinking

"Mau makan ini ga Chik?" Ucap macha menyodorkan keripik kentang ke Chika

"Aduhh satu satu nanya nya, gue bingung mau jawab yang mana dulu" ucap Chika menggaruk kepalanya pusing

"Ya abis Lo buat kita khawatir, biasanya kalo ada urusan Lo selalu ngabarin kita di gc" ucap ashel

"Huhh oke gue akan jawab, tadi tuh urusannya urgent banget makanya gue ga sempet ngabarin kalian" ucap Chika

"Saking urgent nya Lo sampe pucet gini Chik??" Tanya Jessi

"A-ah ini, ini karna gue ga tidur semalem buat nyelesaiin laporan" ucap Chika memberi alasan

"Bener?" Tanya Jessi selidik dn di jawab anggukan oleh Chika

"Kalo gitu kita langsung pulang aja, kasihan, badan Lo butuh istirahat" ucap ashel

"Bener, tapi kita mampir ke restoran dulu deh gue laper nih" ucap macha

"Yaudah yuk" ucap Chika

Merekapun keluar menuju area parkiran. Saat hampir tiba di area parkir, Chika menepuk jidatnya

"Aduhh lupa gue, guys kalian duluan aja gue masih ada urusan soalnya" ucap Chika

"Urgent lagi ga Chik?" Tanya ashel

Chika mengangguk "sorry ya" ucapnya

"Bisa di cancel ga Chik?" Tanya Macha

"Aduh ga bisa ca, sorry ya" ucap Chika

"Iss yaudah deh kita duluan, tapi kalo ada apa apa call aja ya Chik" ucap macha dn dibalas anggukan oleh Chika

"Yaudah kita tinggal ya Chik" ucap Jessi

Merekapun pergi duluan meninggalkan Chika sendirian di lorong. Tapi sebelum semakin jauh, macha berteriak
"Jangan sampe cape Chik, good luck ya" ucap macha menengok kebelakang "iyaa caa" balas Chika menampilkan jempolnya.

I'm expecting you [BELUM DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang