Chapter 16 (Bab 2)

12 5 1
                                    

[2019]

Sudah tiga bulan berlalu dan sekarang mulai memasuki tahun baru sejak kejadian robot-robot yang menyerang hampir seluruh kota. Semua masih dalam masa perbaikan.

Baron dan Nia sedang berjalan santai, menikmati kopi yang mereka beli di kafe. Saat berjalan, tiba-tiba tanpa sengaja Baron menabrak seorang perempuan. Untungnya, kopi yang dipegang Baron tidak tumpah.

"Maaf..." kata Baron.

Perempuan itu hanya tersenyum. "Tidak apa-apa," jawabnya. Perempuan itu memiliki rambut panjang bergelombang, memakai jaket hitam dan rok setengah lutut dengan warna senada. Dia membisikkan sesuatu ke telinga Baron saat hendak berjalan kembali.

"Kita akan bertemu lagi nanti malam, di manapun kalian berada," bisik perempuan itu. Ketika Baron menengok ke belakang, perempuan itu sudah menghilang.

"Baron? Ada apa?" tanya Nia.

"Tidak," jawab Baron. Mereka berdua melanjutkan berjalan.

****

Malam hari telah tiba. Baron berdiri di atas atap, memandangi pohon besar yang kini menjadi ikon Kota Kirmata. Tak lama kemudian, sebuah pesawat yang tak asing lagi baginya datang menghampiri dan mendarat di depannya.

"Lama tak bertemu," sapa Alya. Pintu pesawat terbuka, dan keluarlah Rakal bersama seorang perempuan yang wajahnya tertutup topeng putih dengan mata merah menyala. Perempuan itu mengenakan kostum ketat berwarna putih dengan aksen merah dan hitam menghiasi kostumnya.

Perempuan itu membuka topengnya, menyunggingkan senyum lebar. "Ini aku, jangan kaget," kata Lala sebelum memasang kembali topengnya.

Penampilan Rakal kini tampak berbeda. Jika biasanya dia hanya mengenakan kaos sebagai dalaman mantel panjangnya, sekarang dia memakai armor berwarna putih yang menutupi seluruh tubuhnya. Penampilan Baron juga berubah. Kini, ia mengenakan kostum ketat berwarna abu-abu yang menutupi seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah. Topeng biru yang menutupi seluruh wajahnya telah menjadi ciri khasnya.

Ilustrasi:

1. Baron/Black Power

 Baron/Black Power

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. Rakal/The Perfect

 Rakal/The Perfect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua Arus Sang PenghakimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang