🕊️Memukul Mundur

191 33 6
                                    

All About You || Taeyeon

•••

COMMENT YA DEK YA!
Comment kalian itu sangat-sangat membantu dan bikin aku semangat lho!

•Happy Reading•

•••

Di tengah-tengah kesibukan siswa-siswi di ruangan kelas yang sedang berkemas, muncul seorang gadis berdiri di pintu masuk. Matanya menelusuri kelas mencari sosok gadis berkacamata.

Begitu menemukan, ia langsung mendekati gadis itu. "Sarada?"

Sarada yang tengah mengenakan tasnya langsung mendongak, begitupun Chocho yang duduk di sebelah Sarada. Disana Sarada langsung tersenyum tipis begitu mengenali sosok yang memanggilnya.

Gadis itu seniornya di club Fisika. "Ne Senpai?"

"Kau di panggil Anko Sensei ke ruangannya."

Mendengar itu, Sarada langsung bangkit dan mengangguk. Sedangkan senior Sarada tersebut langsung kembali berbalik meninggalkan kelas.




"Sarada, Papaku sudah menjemput aku tidak bisa menemanimu ya!" Ujar Chocho usai menerima pesan dari Papanya.

Gadis cantik dengan rambut hitam tergerai itu hanya tersenyum mengangguk. Keduanya berjalan bersama keluar kelas, tanpa menyadari pandangan pemuda bernetra teal yang sejak awal mengunci.

Pemuda itu menoleh pada Boruto yang duduk di hadapannya bersama Mitsuki. Melihat Boruto yang asik memainkan game di ponselnya, pemuda itu langsung menendang kursi Boruto.

"Nanda, Shikadai teme!" Umpat Boruto kesal karena melihat tulisan Game Over di ponselnya. Ia pun langsung berbalik menatap Shikadai.

"Tidak menemani Sarada? Dia ke ruangan Anko Sensei, sepertinya menerima hasil lomba kemarin." Ujar Shikadai membuat Inojin menarik sudut bibirnya.

Mitsuki yang duduk di sebelah Boruto ikut berbalik. "Wah, Shikadai perhatian sekali."

Mendengar itu, sang Nara hanya berdecak seakan bosan mendengar godaan Mitsuki. Sedangkan Boruto kembali menatap ponselnya. "Ah, ini dia mengirimkan pesan, katanya tunggu di kelas saja kalau selesai di kabari."

Usai berkata demikian, Boruto kembali memiringkan ponselnya memulai kembali gamenya. "Shikadai, ayo mabar!"

Melihat sikap cuek Boruto yang kadang menyebalkan itu, Shikadai berdecak kesal, walau akhirnya Shikadai menurut saja ikut mengeluarkan ponselnya. Diikuti Inojin dan Iwabee yang baru bergabung.







Menit-menit berlalu, mereka masih asik dengan game mereka tersebut.

Meski terlihat fokus, Shikadai berulang kali melirik jam yang tertera di ponselnya. Ia sedikit bingung, apakah mengambil hasil lomba akan selama ini? Kemana Sarada? Kenapa tidak mengabari Boruto? Rasanya sudah cukup lama untuk hanya sekedar menerima hasil lomba.

Tersentak karena pikirannya sendiri, Shikadai menggeleng pelan menyadarkan diri.

Ah, kenapa dia harus repot-repot memikirkan kekasih sahabatnya itu?

Boruto saja tampak santai, lalu apa lagi?

"AH! SHIKADAI! BAKAYARO! KAU KENAPA MALAH MATI!" Umpatan Boruto membuat Shikadai langsung menatap ponselnya.

Ya, ternyata ia melamun cukup lama hingga mengabaikan game. Mengumpat pelan, Shikadai langsung memasukan ponselnya ke kantong celana, kemudian bangkit.

Ia meraih buku dari lacinya. "Oi, mau kemana?" Tanya Inojin langsung, begitu melihat sahabatnya berdiri.

Ichigoichiai [ShikaSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang