🕊️Kekasihku, Sarada.

144 21 1
                                    

Die with A smile || Lady Gaga ft. Bruno Mars

•••

ANJAY up Siang wkwkwkwk

Guys aku boleh cerita gasi, jadi part ini sebenernya mau aku kasi songs Memories dari Conan Gray, tapi kayanya lagu itu lebih cocok ke aku di rl. Aku tuh lagi galau, move on ku buyar gara-gara mantanku datang lagi. Aku harus gimana ya?

•••

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT MINNA!

•••

•Happy Reading•

•••

Untuk mengakhiri doanya, Sarada menghembuskan nafas pelan. "Tuhan untuk pria yang datang kepadamu bersamaku hari ini, ia sudah banyak menderita dan merelakan. Tolong untuk sekali ini biarkan dia bahagia bersama seseorang yang ia cintai. Sempurnakan kebahagiaannya, berikan semua yang seharusnya menjadi miliknya."

"Tuhan, untuk semuanya aku memohon ampunmu. Dengan tidak tau dirinya aku meminta sekali lagi, biarkan sosok di sisiku saat ini mendapatkan cinta sempurna untuk terakhir kalinya. Hadirkan seseorang yang selalu menemaninya hingga akhir waktu. Ameen."

"Jika aku pantas, maka bolehkah sekali ini aku berusaha untuk cintaku ini, Tuhan?"

Kelopak mata yang dihiaskan bulu mata yang begitu lentik indah itu terbuka menampilkan obsidian menawan yang menjadi khas keluarga Uchiha.

Sarada melepaskan kedua genggaman tangannya di depan dada, kira-kira sudah berapa lama ia mematut dirinya di depan Tuhan yang sudah lama tak ia jumpai.

Ia menoleh ke sampingnya, tak ada lagi Shikadai. Kira-kira kemana perginya pria itu. Kemudian si wanita kembali melirik jam tangan yang melingkari pergelangannya.

Hampir menunjukkan pukul 6 sore, sepertinya ia benar-benar menyita banyak waktu hingga tak terasa hari mulai gelap.

Setelahnya Sarada langsung bangkit keluar mencari Shikadai. Ia melangkah menuju mobil SUV BMW iX milik Shikadai yang terparkir seperti awal di tempatnya.

Celingak-celinguk mencari sosok pria bersurai manbun. Sarada sekilas mendengar suara seseorang yang ia kenali. Mendekati ke arah belakang mobil, Sarada tersenyum tipis melihat punggung Shikadai.

Baru saja ia ingin memanggilnya ia melihat jika pria itu tengah menerima telepon dari seseorang.







"Sudah sejauh mana?"

Suara Shikadai yang terdengar dingin membuat Sarada beringsut. Ia melihat sosok lain dari Shikadai, apakah soal pekerjaan hingga pria itu terlihat sangat serius.

Sarada tidak bisa mendengar jawaban dari sosok yang tengah berbicara dengan Shikadai. Tapi ia bisa melihat sunggingan senyuman miring di bibir pria itu. Apa yang mereka bicarakan?




"Sedikit lagi, sedikit lagi kita bisa menjatuhkan Kakei Amado."

Manik jelaga itu melebar mendengar suara Shikadai. Sebenarnya bukan bermaksud ia menguping, tapi ia cukup tertarik karena jarang melihat raut wajah Shikadai yang terlihat berbeda dari biasanya.

Melihat Shikadai mematikan sambungan teleponnya, Sarada segera melangkah menjauh. Hingga akhirnya Shikadai mendatanginya yang berdiri di depan mobil.

Senyuman sinis yang semula menghiasi wajah Shikadai tak terlihat lagi begitu tatapan keduanya bertemu. Yang Sarada lihat hanyalah tatapan hangat. Pria itu mendekat, "sudah selesai hm?"

Ichigoichiai [ShikaSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang