★
★
★
Seorang pemuda bertubuh mungil yang memiliki status omega itu akhirnya turun dari kereta api dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajah manis nan cantiknya.
Berjalan menyusuri stasiun itu dengan terus menarik tas koper yang ada dibelakangnya dengan langkah yang lumayan cepat.
Beberapa waktu menyusuri stasiun akhirnya keluar langsung terhubung dengan jalan raya memeriksa ponselnya untuk mengecek sudah sampai dimana taksi yang dia pesan.
Ia berdiri di tepi jalan sambil sesekali tersenyum kepada orang-orang yang melewati nya. Membuat banyak yang kagum dengan visual dari pemuda itu bagaimana tidak parasnya yang cantik, manis, imut, tampan secara bersama menyatu dalam satu wajah.
Tak lupa dengan senyum ramah dan sopannya dalam menyapa membuat orang-orang yang berada disana terus memandanginya dengan tatapan kagum.
" Mau kemana dek " Tanya seseorang pria alpha dari tadi sudah berdiri disamping sang omega cantik itu sepertinya juga sedang menunggu jemputan " Saya mau ke xxxxx pak" Balas pemuda itu dengan senyuman hangat dan suara yang lembut membuat bapak tersenyum lebar mendengar betapa sopannya pemuda omega yang disamping nya ini.
" Adek dari kampung ya " Tanya kembali pria alpha itu dari pada hanya berdiam-diam seperti orang-orang disini yang hanya sibuk sendiri lebih baik bicara seperti ini.
" Iya Pak kok bapak tau "
" Keliatan sekali dari sopan nya dek"
" Bapak bisa aja saya biasa saja"
" Gak susah banget sekarang cari anak muda kayak kamu "
Pemuda omega manis nan cantik itu terkekeh canggung, malu karna dipuji walapun ia sering dipuji orang.
" Kesini ada keluarga, sekolah, atau kerja kah" Bapak itu lanjut bertanya ke omega manis itu " Ah saya sekolah sambil kerja pak " Balas nya kembali masih terus mempertahankan kesopanan nya.
Pria alpha itu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban mengerti atas jawaban si omega manis.
" Sambil kerja orang tua kamu emangnya dimana " Tanya nya kembali masih penasaran dengan pemuda omega ini" Orang tua saya sudah tidak ada pak " Balasnya dengan tatapan teduh yang menggugah mata untuk berkaca-kaca melihatnya.
Seketika pria alpha itu jadi merasa tidak enak" Maafin saya dek saya gak tau " Berucap kembali dengan raut wajah rasa bersalah nya. " Eh gak papa kok pak bapak kan gak tau " Pemuda itu jadi gelagapan sendiri.
" Bapak sendiri mau kemana" Tanya nya sambil sesekali menatap benda pipih yang ada ditangan nya. " Oh saya mau pergi ke xxxxxx dek" Balas pria alpha itu dengan senyum lebarnya itu.
Mulutnya membentuk huruf O sebagai jawaban membuat orang-orang yang disekitarnya gemas sendiri memperhatikan gerak-gerik dari omega cantik itu.
Tin
Tin
Tin
" Dengan kak jungwon " Seorang supir berbicara saat telah menurunkan kaca dan berhenti pas disebelah omega cantik dan pria alpha itu.
" Iya saya pak " Jawab omega cantik yang dipanggil jungwon oleh sang supir taksi itu" Yaudah ayo saya bantu naikkan kopernya" Ucap supir taksi itu seraya turun dari mobil taksi itu menuju ke arah jungwon.
" Oooh nama adeknya jungwon, cantik namanya sama kayak orangnya" Pria alpha tadi berucap setelah supir taksi mengambil alih tas koper Jungwon untuk diletakkan dibagasi mobil.