★★
★
"WOIIII ANJING!!!!!!!..... "
Teriakan itu langsung menggema di kamar jungwon. Membuat Jay dan jungwon terkejut karna suara dari pemuda yang berteriak itu tidak main-main.
" JANCOK...... " Umpat Jay spontan melihat pemuda yang sudah berteriak tadi malah nyengir setelah apa yang dilakukan nya ingin sekali Jay menjualnya dapat duit Jay.
Jungwon yang memang tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Jay hanya diam saja.
Pemuda yang menyengir itu langsung kembali mendatarkan wajahnya saat tidak sengaja bersitatap dengan omega mungil cantik nan imut di atas brangkar rumah sakit itu.
" Dieh napa lo setan kagak pernah liat orang ganteng ya" Ucap Jay sambil menyugar rambut hitamnya kebelakang sambil melakukan gaya sok gantengnya.
Pemuda tampan itu langsung mengembalikan atensinya kembali ke Jay dengan tatapan julitnya " Idih idih gantengan juga tuyul depan rumah gua" Ia menjawab dengan nada julidnya.
Jay mendengarkan itu manatap malas pemuda di depan pintu itu, sedangkan jungwon hanya diam sambil memperhatikan interaksi kedua pemuda tampan itu, lagi pula ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
" Tapi bukan itu yang penting, jadi ini yang lo buntingin, emang seih cantik banget tapi segitu gak lakunya lo Jay sampe harus pake jalur buntingin orang....... " Mulut Jay sukses terbuka membentuk huruf O mendengar penjelasan dari Sahabat non ahklak nya ini.
" Gue tahu lo memang ada masalah Jay.. Tapi kenapa sampai sini lo lakuin... Lo gak pernah mikir gimana perasaan bunda..... " Tambahan ucapan pemuda itu malah makin membuat cengo Jay makin menjadi.
Jungwon juga gak tau harus bereaksi apa ini, ia tidak paham apa yang dikatakan oleh pemuda tampan itu.
Plakkk!!!
" Anjing....... " Umpat spontan pemuda yang dari tadi tidak ada hentinya mengerocos tentang hal yang Jay sendiri heran berita macam apa pulak ini.
" EEH!!! ANJIR GUE GAK PERNAH BUNTINGIN ANAK ORANG YA!!!!!!! " Jay berucap dengan nada teriaknya untung kamar omega mungil ini vvip yang kedap suara jadi puas-puaskan berteriak.
"Alah ngaku aja lo sat!!! Dedek imut lu dihamilin sama anak dugong ini kan bilang aja dek.... Jujur sama kakak, kakak bakal siap bantu gebukin ni anak kalau iya.... " Pemuda itu kemabali berucap kini menghadap ke arah jungwon yang terkejut mendengar ucapan dari pemuda itu.
" ANJ-hmmmppp... "Belum selesai Jay dengan ucapan nya mulut nya sudah dibekap oleh tangan besar dan kekar dari pemuda tampan itu.
" Lo diam gue mau dengar penjelasan dari dedek cantik doang "
Jay memilih diam akhirnya tidak memberontak dalam bekapan pemuda sinting yang sayangnya sahabatnya.
" Gak kok kak!!! Malah kak Jay yang nolongin aku tadi, tadi aku hampir diculik sama supir taksi ... Kak Jay nyelametin aku, sama kak Jay bawa aku kesini karna tadi aku sempet pingsan kak!!! " Jungwon menjelaskan sangat cepat agar kesalahpahaman ini tidak merajalela.
Pemuda tampan itu melirik ke arah yang masih setia diam dalam bekapan nya. " Uwdwah pwuwas.... " Jay berucap susah payah karna tangan itu yang menekan bibir tipis Jay..
Sedangkan pemuda tampan itu malah menyengir sambil melepaskan bekapan mulutnya dari Jay.
" Ya sorry bro, gue kira yang dibilang om jihoon beneran anjir dan mau matek gue dengernya..... "