Tentang Lexia

28 6 2
                                    

PRANG!

BRAK!

DUAK!

"Si brengsek ini... Kalian dengan bangga percaya diri akan membunuh keturunan terakhir Salazar tapi apa sekarang hah?!! Aku bahkan memberikan racun paling mematikan yang harga nya sangat mahal tapi kalian gagal melakukan nya!!"

Seorang tuan yang sedang mengamuk menghancurkan seisi ruangan setelah mengetahui kalau rencana pembunuhan nya tidak berhasil. Beberapa orang dengan jubah hitam terkapar di lantai dengan tubuh yang memiliki banyak luka.

Suara erangan dari orang yang sedang terkapar tidak berdaya, membuat tuan itu menjadi semakin marah.

"Maafkan kami, Yang Mulia. Kami tidak memperkirakan kalau keturunan Salazar akan mendapat berkat dari Sang Ratu Dewi" salah satu orang yang ada di sana takut takut berbicara.

DUAK!

Sang tuan menendang pinggang orang yang tadi berbicara kepada nya, membuat orang itu semakin mengerang kesakitan.

"Ini semua karena kebodohan dan kecerobohan kalian!! Sekarang kita tidak akan bisa membunuh Salazar"

Si tuan itu meninggalkan ruangan nya dengan kesal. "Sial!! Tidak ada satupun yang berjalan sesuai kemauan ku"

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Lexia sedang duduk di kursi meja rias nya saat pelayan pribadi nya memasuki kamar.

"Tuan Putri, sepertinya anda sangat suka dengan hadiah yang di berikan oleh Duke Salazar, anda sejak tadi memandangi nya"

Gadis itu hanya tersenyum mendengar perkataan dari pelayan nya.

"Memang hanya Sara yang paling mengetahui isi hati ku ya?"

"Saya senang anda dalam suasana hati yang baik, Tuan Putri"

Lexia bahkan sampai berpikir keras. Sejak kapan dia jadi seperti itu? Mungkin saat dia sedang berlari tanpa arah di pusat Ibukota Kerajaan lalu tidak sengaja menabrak tuan muda yang sedang berjalan-jalan. Dia pikir saat itu dia akan terjatuh namun tangan kekar tuan muda itu justru menangkap pinggang nya dan Lexia sampai jatuh ke dalam pelukan.

"𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘯𝘰𝘯𝘢?" tuan muda itu bertanya kepada Lexia yang sedang mematung melihat wajah tuan muda yang tampan.

Suara nya yang kuat namun halus secara bersamaan membuat jantung nya tergelitik dengan perasaan aneh seperti ada kupu kupu yang berterbangan di dalam perut nya.

Padahal baru pertama kali Lexia pergi dari Istana. Dia tidak mengira kalau di luar Istana ternyata lebih luas dari yang dia pikirkan. Dia bingung harus kemana, namun tuan muda yang di temui nya justru menemani nya untuk berjalan jalan.

Ternyata dia adalah Duke Salazar, seseorang yang sejak lahir keberadaan nya di sembunyikan oleh Duchess dan Duke terdahulu.

Cara Duke Salazar memperlakukan Lexia, membuat gadis itu berdebar. Kenapa orang yang baru di temui nya berbaik hati membelikan makanan dan pakaian yang nyaman untuk dirinya? Bahkan Duke Salazar melepas jubah nya agar Lexia tidak duduk di tempat yang kotor, lalu menonton drama teater bersama.

Saat itu, mereka sepakat untuk saling memanggil nama masing masing dengan bebas.

Waktu itu adalah waktu yang tidak pernah Lexia lupakan.

Saat Pesta Debutante, mendengar Azelvin yang di racuni membuat Lexia kehilangan kendali. Baru pertama kali nya Lexia berbicara dengan nada suara yang tinggi kepada pengawal untuk memanggil kan Great Mage.

(𝐻𝐼𝐴𝑇𝑈𝑆) SALAZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang