Mengunjungi Kerajaan Axena

17 5 2
                                    

Ini sudah tiga bulan sejak Baginda Raja dan Tuan Great Mage berkunjung ke Mansion Salazar. Mereka kembali ke Kerajaan Derovana setelah berlibur di Mansion Salazar selama seminggu.

"Tuan muda, apakah anda sudah siap?"

"Sudah, ah kau sudah membawa koper nya?"

"Tentu tuan muda"

Sekarang aku akan pergi ke Kerajaan Axena. Aku mendapat undangan dari Keluarga Kerajaan. Undangan itu datang dua minggu yang lalu, berisi tentang pengangkatan Pangeran Axena menjadi Putra Mahkota.

Bagaimanapun ini adalah acara untuk si Reyga, jadi aku memang sudah tau sebelum undangan itu sampai di rumah.

"Baiklah Erin, aku akan pergi"

"Hati hati tuan muda"

Erin dan beberapa maid mengantar ku sampai di depan pintu.

Sepertinya saat di Axena nanti, aku juga akan bertemu dengan Reion dan Laxvier. Lalu mungkin juga bertemu dengan Putra Mahkota Zevaros. Karna biasanya acara penting seperti ini akan di hadiri oleh beberapa tamu dari negara lain yang memiliki hubungan diplomasi dengan negara tersebut.

Semakin besar acara nya, semakin banyak juga tamu penting yang akan datang. Apalagi hal seperti 'pengangkatan Putra Mahkota sebuah negara'.

Tumben sekali tidak ada kemacetan padahal ini siang hari. Mobil yang di bawa oleh anggota RedMoon yang mengantar ku, melaju dengan kecepatan penuh.

Ngomong ngomong karna selama lebih dari empat bulan ini Reyga bertukar surat dengan Nona Muda Trexianna melalui diriku, di Derovana jadi beredar rumor kalau aku sedang menjalin hubungan khusus dengan Nona Muda Trexianna.

Saat tiga minggu yang lalu, aku menghadiri tea party karna mendapat undangan dari Putra Mahkota Derovana. Beliau menanyakan tentang rumor itu.

Saat itu aku dengan beberapa tuan muda bangsawan yang menghadiri undangan dari Putra Mahkota sedang duduk di Taman Istana Pegasus. Istana yang di tempati oleh Putra Mahkota. Sebenarnya kami sedang mendiskusikan bisnis namun Putra Mahkota tiba tiba memceletuk.

"Duke Salazar, apakah sudah berniat akan menikah?"

Aku yang mendengar pertanyaan dari Putra Mahkota, hampir tersedak teh yang sedang ku minum. "M.. Maaf, apa yang anda katakan Yang Mulia?"

"Bukankah Tuan Duke sedang menjalin hubungan khusus dengan Nona Muda Trexianna? Rumor nya sudah menyebar bahkan ada yang bilang kalau kepala pelayan Kastil Salazar dengan rutin mengunjungi kediaman Keluarga Trexianna sambil membawa surat dan hadiah"

"Benar, saya juga mendengar beberapa rumor tentang itu"

Aku menoleh mendengar tuan muda di samping ku ikut menyahuti perkataan dari Putra Mahkota. Apa apaan ini? Aku tidak mengetahui apapun.

"Saya juga mendengar nya"

"Wah tidak heran, apakah anda memang sudah merencanakan nya Tuan Duke?"

Beberapa tuan muda jadi ikut berbicara menanggapi obrolan itu.

Jadi itu lah sebab nya? Aku merasa Baginda Raja mulai membuat hidup ku sulit lalu Lexia juga tidak pernah mengirim surat lagi untuk ku.

Reyga sialan!!

"Ah, sepertinya ini menjadi hal yang salah. Memang benar saya rutin setiap beberapa hari sekali mengirim surat ke Kediaman Trexianna, dan memang benar saya mengirim nya untuk Nona Muda Trexianna... Tapi itu bukan surat milik saya"

"Bukan surat milik anda?" Putra Mahkota bertanya sambil mengernyitkan dahi nya.

"Sebenarnya saudara saya dari pihak ayah yang bertukar surat dengan Nona Muda Trexianna. Karna ada suatu hal khusus jadi surat nya hanya bisa di antar melalui saya"

(𝐻𝐼𝐴𝑇𝑈𝑆) SALAZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang