Kunjungan Pangeran Axena ke Atlanta

64 28 0
                                    

Setelah selesai berdiskusi dengan tetua yang mendukung Salazar, aku makan dengan hidangan yang di siapkan oleh kepala koki dan maid yang mengurus dapur.

Ngomong ngomong ini pertama kalinya aku makan sesuatu di dunia ini. Masakan nya tidak buruk walaupun rasanya terlalu biasa untuk di katakan hidangan mewah. Sepertinya aku harus membawa kepala koki untuk datang ke bumi dan belajar memasak dengan kepala koki yang ada di mansion.

Bagaimana ayah dan ibu makan makanan dari dunia ini? Apa mereka membiarkan rasa sehat ini untuk diet atau semacam nya?

Walaupun rasanya terlalu biasa, aku tetap menghabiskan hidangan yang di siapkan. Aku tidak ingin di cap sebagai Duke muda yang sombong karna menolak makanan.

"Zayn, aku sudah selesai. Aku akan kembali ke bumi, tolong katakan kepada kepala koki disini untuk ikut dengan ku. Akan ku buat dia merevolusi masakan nya" aku meminum air yang ada di gelas dan segera berdiri. Sedangkan Zayn tanpa bertanya lagi, dia pergi memanggil kepala koki yang sedang di dapur.

"Sepertinya Tuan Muda tidak bisa memakan masakan dari kepala koki. Tuan Duke terdahulu dan istri nya juga merasa aneh saat pertama kali memakan hidangan di dunia ini, tapi mereka bilang bisa memakan nya karna seperti makanan sehat. Sebenarnya bagaimana rasa masakan bumi? Apa memang lebih enak dari hidangan bangsawan di dunia ini?" Zayn hanya bergumam sambil terus berjalan menyusuri koridor menuju dapur kastil.

Kepala koki bernama Vitz Ravendra sedang membuat dessert saat Zayn datang memanggilnya untuk berganti pakaian bersih. Vitz hanya mengangguk dengan bingung. Dikatakan kalau Tuan Duke memanggil dirinya. Wajah nya jadi pias karna gugup, dia belum pernah melihat Duke muda yang ia layani sekarang.

Setelah Vitz berganti pakaian, dia mengikuti kepala pelayan menuju kamar Azelvin. Dengan perasaan gugup dia sesekali mengelap kening nya yang berkeringat dingin.

Dalapan menit kemudian, ia masuk ke dalam kamar Duke muda. Vitz melihat kalau Duke muda nya sedang berdiri di depan pintu dengan pilar Phoenix di atas nya.

"Tuan muda, saya sudah membawa kepala koki, Vitz" Zayn berkata sambil menundukkan badan diikuti oleh Vitz yang masih bingung dengan hal yang terjadi di sekitar nya.

Dia semakin gugup saat Duke muda menoleh ke arah dirinya.

"Baiklah ayo kita berangkat, karna gate ini hanya bisa di masuki oleh orang yang mendapat ijin dariku" Azelvin membuka pintu setelah menyelesaikan perkataan nya.

"Vitz mendekat lah ke arah Duke muda"

Vitz semakin bingung walaupun ia tetap berjalan dan berhenti di samping Azelvin. Sebenarnya banyak perasangka mengerikan yang berbisik dari hatinya. Kenapa ia yang sedang membuat dessert di panggil ke kamar Duke muda dan tiba tiba melihat gerbang aneh yang seperti ingin menghisap orang yang masuk ke dalam sana.

"Tidak perlu tegang seperti itu, ini bukan hal hal yang mengerikan. Aku mengizinkan kau untuk masuk ke dalam gate" Azelvin berkata sambil berjalan memasuki gate di ikuti oleh Vitz.

Dua detik kemudian Vitz mulai melihat ruangan lain yang membuat dirinya bertanya tanya. Banyak sekali baju yang di gantung dan lemari kaca dengan design mewah yang belum pernah ia lihat

"Maaf Duke muda, ini dimana? Apakah ini adalah kastil Salazar?" Vitz takut takut bertanya kepada Azelvin. Sedangkan Azelvin yang mendengar pertanyaan Vitz, hanya terkekeh.

"Bukan, ini adalah rumah lain milik ku di bumi, ini Mansion Salazar. Ayo akan aku panggilkan seseorang untuk memandu mu" Azelvin berjalan keluar dari wardrobe dengan Vitz yang mengikuti dari belakang sambil menatap interior nya dengan kagum.

"Ini kamar yang ku pakai, kau bisa duduk di sofa. Aku akan memanggil kan seseorang" Azelvin menghidupkan semua lampu di kamar nya, membuat Vitz semakin terpana. Dia meninggalkan Vitz setelah melihat kepala koki itu duduk dengan canggung di sofa nya.

(𝐻𝐼𝐴𝑇𝑈𝑆) SALAZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang