1. sekolah

40 19 0
                                    

Seorang berdiri di parkiran seperti sedang menunggu jemputan, dia seorang gadis yang berparas cantik, sedari tadi dia selalu menampilkan senyum manis nya kepada orang-orang yang menyapanya. tidak terasa sekolah semakin sepi tetapi dia masih saja belum beranjak dari tempatnya. Menghela nafas pelan dia berencana akan berjalan kaki karena sudah bosan menunggu jemputan nya. Saat telah beranjak dari duduknya dia menoleh karena mendengar suara sepeda motor seseorang, seketika dia langsung menampilkan senyum manisnya dan sedikit berlari menghampiri seseorang yang memandang nya dari sepeda motor.

"Ihh abang kok lama gue udah lama bangat nungguin lo tau." ucap sang gadis tersebut sambil mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Ia sorry ra tadi gue nongkrong di kantin belakang." ucap si cowok karena dia merasa bersalah kepada sang adik yang pasti sudah menunggu nya lama. Ya gadis tersebut adalah adik kandung dari seorang ELEARNO SIM ROBERT yang kerap dipanggil ARNO. Seorang lelaki tampan dan bersikap sangat manis kepada sang adik. Semua orang mengetahui betapa besar kasih sayang seorang Elearno kepada gadis bernama IZORA MAZAYA ROBERT yang tak lain adalah adik kandung nya yang selalu ia jaga sepenuh hati.

"Lain kali kalo lama kabarin Zora biar pulang naik ojek aja." zora merupakan nama panggilan nya yang di berikan oleh papa nya sewaktu kecil.

"Iya adik manis sekalian gue traktir eskrim deh biar kamu maafin aku." mendengar itu seketika zora mengembangkan senyumnya karena abang nya emang sangat tau hal kecil yang bisa membuat zora memaafkan nya.

merasakan sapuan angin yang menerbangkan sebagian rambutnya membuat rambut zora menjadi sedikit berantakan, tetapi dia juga sangat menikmati momen sore ini karena dapat menyejukkan pikiran ditambah pemandangan langit yang mulai berubah menjadi warna oranye menambah kesan keindahan kota itu.

"Ra lo mau eskrim rasa apa?" Di saat tengah melamun zora mendengar pertanyaan dari Elearno, ternya motor itu sudah terparkir di depan supermarket lantas dia segera menjawab nya tapi mata nya tak lepas dari sinar oranye itu.

"Aku mau rasa coklat aja deh," sahut nya tanpa mengalihkan tatapannya dari sana.

"Tungguin bentar" ucap arno segera beranjak ke supermarket dan mengambil pesanan zora serta membeli beberapa cemilan. Setelah itu arno segera kembali dan melajukan motor nya supaya mereka tidak terlalu sore sampai di rumah.

~#

ZORA PULANGG teriak gadis itu di kediaman Robert, mereka baru saja sampai dirumah lebih tepatnya Mension miliknya.

"Jangan teriak ra, ini bukan hutan"

"Hehe iya ma, zora ke atas yah."
Zora membalas perkataan Diati-mama nya sambil berlari kelantai 2 kamarnya.

'Hadeh capek bangat hari ini guman nya sambil berlalu ke kamar mandi'. 25 menit menghabiskan waktunya untuk mandi dia keluar menggunakan kaus oversize berwarna navi dipadukan dengan celana training bewarna hitam.

"Ra turun makan"

"Iya mah zora turun "

Sesampainya di bawah mereka pun menikmati makanan mereka, dan kadang mereka mengobrol ringan.

"Ra gimana tadi sekolah nya?

"Yah gimana ma, biasa-biasa aja. Bedanya abang arno sekarang jagain aku di sekolah". Arno dan Zora memang satu sekolah anon sudah kelas sebelas dan zora baru kelas sepuluh, jarak mereka memang hanya terpaut dua tahun.

Mendengar jawaban dari putri nya Diati lebih memilih diam. DIATI ROBERT adalah nama dari ibu Elearnor dan Izora. Wanita rupawan yang berumur sekitar 45 tahun itu masih sangat terlihat awet muda, keluarga Robert memang isinya yang good looking semua.

Setelah selesai makan malam zora langsung pergi ke kamarnya, dia mengerjakan tugasnya dan menonton Drakor. Menonton drakor memang salah satu hobi zora.

Tak terasa dia menghabiskan waktunya hampir 4 jam , zora pun segera tidur.

***

Malam sudah berganti dengan pagi,jam sudah menunjukkan jam tujuh lima belas, dan 5 menit lagi
Akan segera bel, sedangkan zora belum sampai di kelasnya.

Gadis itu tengah berlari di koridor menuju kelasnya 10-1.tidak biasanya dia terlambat datang ke sekolah. Ini semua karena semalam dia begadang menonton drakor.

BRAK!

"Astajim kaget njirr"

"Eh gubluk"

"BAPAK LO CANTIK"

Suara tendangan pintu yang membuat anggota 10¹ terkejut, segala jenis umpatan pun terdengar, lalu mereka menatap seorang gadis yang tengah tersenyum sambil mengatur nafas nya.

Mereka menatap gadis itu bingung sejak kapan gadis jadi bar bar begitu, setaunya zora adalah gadis lemah lembut dan tidak pernah terlambat.

"Lo habis di kejar setan yah sampe lari lari?"

"Sorry gw pikir bu pika udah masuk, jadi gw lari lari deh" zora menjawab pertanyaan dari niko salah satu teman sekelasnya.

Setelahnya bu pika pun masuk kekelas mereka dan memulai pelajarannya hingga bel tanda istirahat berbunyi.

"Ra ke kantin yok" ucapan dari sahabatnya pun langsung diangguki oleh zora. SILJA ALORA dan EREN MISRA merupakan sahabat nya zora.

"Eh kalian duluan aja sekalian pesanin sam gue, gue mau ketoilet dulu". Ucapan dari zora pun segera diangguki oleh sahabatnya.

Diperjalanan ke kamar mandi, tak jarang siswa siswi menyapa zora, zora menanggapi dengan senyum.

Tak terlalu fokus ke jalannya dia menabrak dada bidang seseorang.

"Haishh, zora segera mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang menabraknya. Untuk sementara waktu mereka saling menatap satu sama lain, sebelum zora berbicara.

"Lo - lo ken...

Vote and comend guys 🌟

LOST SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang