5. Bosan

22 17 0
                                    

"gak perlu kita nunjukin semua
Sifat Kita pada orang lain"
~rion

Happy Reading🌟

Virion Jazmine sering di panggil rion, seorang laki-laki berusia 17 tahun, dan sekarang dia sudah kelas 12 dan sebentar lagi akan segera lulus.

Orang orang mungkin berpikir kalau rion itu adalah laki laki membosankan, datar, jarang berekspresi, dan kaku.

Nyatanya jika berada di lingkungan yang membuatnya nyaman, dia akan banyak bicara. Dia hanya sulit untuk berinteraksi dengan orang baru. Lagi pula itu tak terlalu penting pikirnya.

Dan entah sejak kapan dia jadi merasa nyaman dengan gadis yang akhir akhir ini sering mengganggu pikirannya.

Izora Mazaya Robert gadis cantik yang pernah ia tabrak di koridor saat ia tengah terburu buru. Dan dia juga terkejut saat mengetahui jika zora adalah adik dari teman dekatnya. Dia juga mengingat bagaimana saat gadis itu memeluknya karena malu.

Jujur saja dia merasa sangat gugup. Dia belum pernah merasakan pelukan dari seorang gadis. Hanya mama nya satu satunya wanita yang oernah memeluk nya setelah beranjak dewasa.

Sebenarnya banyak para gadis di luar sana yang menyukai nya secara diam diam, dan jika ada yang berani mengungkapkan rion akan tampak biasa saja, bahkan tidak peduli samasekali.

"Dari mana aja lo?

"Tadi nolongin orang dijalan" jawab rion terdengar santai, dia sekarang berada di rumah Delon.

Niatnya tadi dia ingin kerumah liam, lalu saat di jalan dia melihat zora yang terjatuh dan membantu nya.

Delon hanya ber ohh ria mendengar jawaban rion.

"Lo udah makan?" Rion yang sedang melamun tak menghiraukan pertanyaan delon.

"Soswit banget lo, pake nayak udah makan apa belum".

"Kan cuma nanyak ege, biar makan bareng kalo belum".

"Gue belum makan". Jawab rion seadanya. Dia memang belum makan dari pagi.

"Yaudah lo yang masak".

"Gak tau diri banget lo, Muasak tamu yang disuruh masak". Sahut liam sewot.

"Diam lo, gue gak nyuruh lo", jawab Delon kembali. Lalu adu bacot pun terjadi hingga suara rion menghentikan mereka.

"Lo pada bisa diam?, gue yang masak tungguin aja".

Mereka pun diam, dengan Delon yang tersenyum mengejek kearah liam.

*****

"Ya ampun ra, lo habis berantem sama kucing siapa" teriak orang itu heboh.

"Gue habis jatuh masak dibilang berantem sihk"

"Iya soalnya muka lo jelek amat".

Zora yang mendengar hanya mendengus sebal.

"Udah diobatin belum?"

"Udah, tapi masih sakit bangat"

Arno yang mendengarnya merasa kasihan. Dia melihat luka memar di sekitar lutut zora.

"Kok bisa gini shik"

Iya tadi gue jatuh dari sepeda, zora pun menceritakan dari awal dia terjatuh hingga rion menolong nya. Tapi dia tidak menceritakan jika dia memeluk lion karena malu. Bisa bisa dia akan di ejek habis habisan.

"Makanya lain kali gak usah pergi kemana mana kalo sendiri doang"

Zora semakin merasa jengkel. "Maksud lo gue gak ada mandiri mandirinya gitu?"

LOST SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang