😑

132 7 15
                                    

Hai. 😁

Ada yang bertanya, tipe idamanku itu kayak apa sih?  Apakah aku punya tipe idaman yang sangat spesifik?

Ya.. bisa jadi juga.  Cuman mungkin jika aku jawab,  maka tipe kesukaanku ini sebenarnya nggak terlalu spesifik juga sih.

Tapi disini aku hanya membeberkan tipe lelaki buat pertemanan atau perdekatan sih.  Kalau untuk tipe perempuan sih aku belum yakin untuk mengatakannya sekarang.😁

▫️

Jadi,  aku suka banget sama orang Indonesia timur.  Kek contohnya dari Maluku atau Timor Leste.

Orang disana memiliki kulit yang manis dan wajah yang tegas menurut aku.  Apalagi yang rambutnya agak keriting dan bervolume.  Itu adalah sesuatu yang bagus dipandang mata.

Perpaduan antara kulit, rambut, dan dimensi badan membuat karakter mereka jadi menarik.

Tapi, disini, juga banyak yang memiliki kulit seperti mereka.  Cuman, kalau orang orang dari sana memang sudah jadi ciri khas yang melekat.  Sebagian besar dari mereka memang terlihat manis.😁

Dan.. sebenarnya mas Agus juga ada ketetesan keturunan dari Timor Leste juga.  Cuman udah dari Simbah buyutnya.  Makanya jika dilihat lihat, ia juga memiliki wajah yang manis dan bagus dipandang lama lama.

Perpaduan Jawa dan Timor bikin kulit keturunannya jadi bagus.  Bahkan bapaknya mas Agus yang usianya sudah mendekati 60, tetep punya kulit kencang dan warna yang merata.

Jujur saja aku baru tahu jika dia ada ketetesan dari orang Timor sih.   Waktu itu aku lagi bahas soal warga Papua yang sedang ada konflik.  Kemudian beralih ke warna kulit.  Akhirnya ia mengatakan jika buyutnya berasal dari timur.

Menurut cerita yang didengar oleh mas Agus,  sewaktu buyutnya sedang melakukan perdagangan di seluruh Indonesia,  ia merambahi hingga jajaran timur dan masuk ke bagian yang bahkan belum diketahui olehnya.

Akhirnya di suatu wilayah, ia dicurigai berdagang barang ilegal karena baru dilihat beberapa kali dan namanya tak ada yang mengetahui.

Setelah melalui proses yang cukup lama, barulah beliau dapat membuktikan jika ia hanya pedagang biasa dan akhirnya dibebaskan oleh penduduk setempat.

Namun, ia tak dapat pulang karena dagangannya tidak laku.  Ia tidak memiliki uang sepeserpun.

Sampai akhirnya menikahlah dengan seorang gadis disana dan diterima sebagai warga pendatang lalu menjalankan bisnis.

Namun, apakah dahulu disana sudah diberi nama atau belum,  sang buyut tidak menceritakan hal itu sehingga tak ada yang tahu.

Cuman,  sang buyut berhasil pulang setelah bertahun tahun disana dan menetap bersama istrinya di Jawa lagi.  Apalagi semenjak orangtua dari istrinya sudah meninggal,  ia harus ikut sepenuhnya dengan suami.

😑

Yah.. sepenggal cerita sejarah yang kurang jelas juga.  Tapi, jika dilihat dari foto kakek mas Agus sewaktu muda, ia memang terlihat sangat identik dengan kulit hitam manis dan rambut keritingnya.

Mas Agus juga kurang beruntung karena ia tidak pernah bisa bertemu dengan kakeknya di dunia karena sang kakek meninggal ketika umurnya masih muda.  Bahkan saat istrinya hamil 5 bulan.

Lalu,  ia memiliki kakek baru yang masih sehat hingga saat ini.  Namun ia berasal dari Jawa asli.  Usianya menginjak 70an dan tinggal bersama anak keduanya di kota Wonogiri.

DUA NAMA S4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang