MEMBAHAGIAKAN YANG SEHARUSNYA BAHAGIA

168 8 1
                                    

⬜MEMBAHAGIAKAN YANG SEHARUSNYA BAHAGIA

▫️
▫️
▫️
▫️
▫️

Setelah melakukan misi kemarin, aku sebenarnya tidak langsung balik karena si bos masih ada sedikit urusan di tempat kerjanya itu.  Tapi aku nggak mungkin pulang karena tidak membawa kendaraan sendiri.

Alhasil, aku menunggunya di ruangan kecil itu dengan jenuh dan bosan.  Untung saja aku membawa buds untuk aku menonton video tiktok tanpa didengarkan oleh orang lain sehingga kejenuhan ini nggak terlalu mendominasi.😁

Selang satu jam lebih aku menunggu, akhirnya selesai juga dia, segeralah mengajak aku untuk makan siang dan meninggalkan tempat kerja itu.

Aku keluar melalui sela ruangan samping dan melewati bagian belakang permesinan yang dibatasi oleh tembok dan menyambung dengan pagar yang tinggi.  Lalu menuju ke garasi dan segera masuk mobil.  Jadi tak ada orang yang melihat kalau mas Agus membawa orang di mobilnya karena dia sendiri keluar dengan jalan biasa melewati depan ruangan kerja dan dilihat semua orang.

Kunci mobilnya diberikan ke aku supaya aku bisa masuk duluan ke dalam.  Sementara itu, dia akan menyusul.

Jadi, orang yang melihat aku hanyalah pak Surya, mas Agus, dan ketiga pekerja baru tadi.  Kalau seandainya ada yang tau, entah itu pak Adi atau bapaknya Andi, berarti salah satu diantara mereka ada yang ember.

😁

Ya.. sebenarnya nggak masalah sih kalaupun mereka tau.  Lagipula, mereka juga sudah tau hubunganku sama mas Agus kan.  Tapi aku malu.

Lalu, pekerja pabrik juga sudah banyak yang mengenal aku sehingga kalau aku datang kesini pasti akan timbul pertanyaan karena emang pekerja toko hampir nggak pernah datang kesini.

▫️

Nampaknya urusan pak Surya juga sudah beres karena dia juga sudah pergi dari lokasi.  Kami juga segera keluar dan cari makan siang.

Dan... Lagi lagi catatanku terhapus.😌

Padahal panjang dan banyak banget ulasan yang perlu dikembangkan.  Tapi, ya sudahlah.  Intinya pada siang itu kami makan dan pulang.  Aku masih menginap semalam lagi dirumah mas Agus dan sekalian melepas hasrat dengan waktu semalaman karena besok hari Minggu.

▫️

Ada yang bilang begini :

"Seru ya, punya bos kek gitu,"

🙄

Seru tentang apa dulu.

Disini ada beberapa yang  bisa dibahas, yaitu tentang kerja, tentang hubungan, tentang kedekatan, atau ada yang lain?

Mungkin bagi yang tidak mengalami emang seru sih.  Cuman, percayalah bahwa lebih baik punya bos biasa daripada bos yang ada hubungannya dengan kita.  Karena apa?

Karena kita harus memposisikan diri berubah ubah sesuai dengan keadaan dan tempat.

Jika hanya berduaan, kita bebas bicara apa saja.  Jika di lingkup keluarga, kita akan ragu untuk berbicara, dan jika di tempat umum, kita harus berjaga jaga karena selain aku jadi karyawan, aku juga harus bisa jadi adiknya.

Ditambah lagi, jika ada di tempat kerja, aku harus se profesional mungkin supaya orang nggak menaruh curiga ke kita.

Dan, kalau masalah hubungan sih aku rasa sudah bisa dibilang seru, karena dia nggak melulu mengajak aku fun.  Tapi juga mengajak aku ke bisnis, wisata, dan banyak hal yang bisa aku pelajari sejauh ini.

Lalu, kalau untuk personal yang lain, aku akui emang lebih dari cukup.  Tapi, karena aku sudah bisa mencukupi kebutuhanku sendiri, makanya dia nggak pernah mengeluarkan uang buat aku.  Bukan berarti dia pelit.  Tapi karena selalu aku tolak.

DUA NAMA S4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang