Jejak kaki itu membekas di pinggir pantai yang terlewati. Namun secepat kilat, jejak kaki itu terhapus oleh ombak yang datang. Keduanya tak peduli, karena rasanya genggaman itu lebih berarti dari apa pun.
"Unnie, tahu siapa yang paling setia bersama dengan kita selama ini." Anak berusia 16 tahun itu mengganti posisinya hingga berada di depan sang kakak. Berjalan mundur dan masih menggenggam tangan itu.
"Hm?" Namun sang kakak seakan tidak mengerti arah pembicaraan adiknya.
"Bayangan. Mereka sangat setia pada kita. Pergi kemana pun kita melangkah, dan ada dalam keadaan apa pun."
Jang Jisoo tertawa. Namun tawa itu tak berlangsung lama karena dia terkejut tubuh adiknya terhuyung kebelakang. Dia hendak meraihnya, namun justru ikut terjatuh dan berada di atas tubuh itu.
"Ya! Inilah akibatnya jika kau melakangkah tanpa melihat jalan." Jisoo menggerutu. Lagipula ada-ada saja adiknya itu. Mengapa memilih melangkah mundur?
Jang Lisa tidak menjawab. Tangannya bergerak meraih air yang ada di dekatnya, lalu membasahi wajah kakaknya dengan itu.
Jisoo bangkit, tak mau kalah dengan Lisa dia pun ikit membasahi wajah adiknya. Pemandangan hangat ini, nyatanya menjadi dingin ketika yang memandangnya adalah Jang Chaeyoung.
"Dia saudara kembarku. Tapi dia sepertinya tak pernah berlaku sehangat itu padaku." Dia mulai bicara dengan rasa perih di hatinya. Tentu saja dia sangat iri dengan kedekatan Lisa dan Jisoo.
Dia dan Lisa lahir bersama. Biasanya, saudara kembar akan menganggap kembarannya sebagai belahan jiwa. Tapi Chaeyoung pikir, Lisa tak memiliki pemikiran seperti itu.
"Dia selalu bertingkah, jika kakaknya hanyalah Jang Jisoo." Apakah memang dia sungguh tak terlihat? Walau bayangannya sekali pun?
"Keluarga ini memang munafik. Mereka bertingkah layaknya keluarga harmonis. Sungguh membuatku muak." Suara itu berasal dari Jang Jennie yang juga sedang menikmati interaksi anak sulung dan anak bungsu di keluarga mereka.
Jang Geunsuk sama sekali tidak mengetahui, bahwa keputusannya untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya ini tak terlalu berkesan untuk Jang Chaeyoung dan Jang Jennie.
Keduanya merasa sangat hambar, karena semakin terlihat jika keluarga itu hanya memiliki 2 orang anak. Mereka masih sama. Tak terlihat dan samar.
"Ya! Jang Jisoo! Jang Lisa! Jangan bermain air jika tidak ingin mendapat hukuman!" Park Eunbin, yang melihat anak-anaknya sudah basang kuyup tampak marah.
Tangerang, 29 Juli 2024
Note.
Seperti biasa. Part 1 update setelah ramai🫷
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
FanfictionBayangannya tidak bisa digapai, sekalipun dikejar. Tapi bayangan itu selalu mengikuti, kemana pun langkahnya pergi. Seandainya, bayangan itu bisa digenggam akan terasa lebih baik.