Enaknya kamu yaitu selama ini gak pernah bingung gimana mau pulang sekolah karena punya tiga tukang ojek. Siapa lagi kalau bukan tiga temanmu yang 'sangat waras'. Tapi, kamu yang joki.
Ya, kamu yang bawa motornya sedangkan si pemilik motor nyantai duduk di jok belakang sambil push-rank, nonton live Toktik, nyiram tanaman di Syopi, atau nonton Yutup.
Alasan kamu lebih memilih membonceng mereka juga beragam. Hal paling mendasar adalah karena orang tuamu belum mengizinkan dan memberikan motor pribadi, lebih tepatnya abangmu, sih. Super protective, takut kamu kenapa-napa.
Alasan lain karena temanmu yang pemikirannya di luar tata surya. "Udah numpang, masa nyantai amat duduk di belakang. Nuna bawa motornya lah," ucap Seungmin dengan agak nyolot.
Selain itu dia kalau bawa motor kayak punya sembilan nyawa. Pernah suatu hari kamu diajak lewat di antara dua truk besar pembawa peti kemas, menambah kecepatan di saat lampu merah warna kuning menuju merah padahal jalan menurun. Memang gila, gak mikirin orang yang dibonceng jantungnya diserang berkali-kali.
Nah, kalau Ayen ini sebenarnya gak mempermasalahin soal bonceng-membonceng kayak Seungmin, cuma kamu kurang nyaman duduk di belakangnya. Parfum di punggung sama belakang lehernya nyengat banget. Kamu sepanjang hari di sekolah duduk di belakangnya sudah cukup merasa mabuk karena wanginya.
Kebalikan dari Seungmin, Han Jisung gak pernah naik motor dengan kecepatan melebihi 20 km/jam dan harus di jalur yang aman. Disuruh mamanya. Tapi peringatan itu sebenarnya untuk Hanjis waktu dia awal-awal belajar naik motor, tapi malah diterapkan sampai sekarang. Gak berani nyelip, kalau di persimpangan selalu menyuruh pengendara lain yang mau menyebrang lewat duluan.
Satu lagi, dia gak bisa multitasking.
Maksudnya, dia cuma bisa fokus sama satu hal. Jadi kalau pas diboncengnya kamu ajak ngobrol, percuma. Kamu kayak ngomong sama kentut. Contohnya saat kamu mau kerja kelompok ke rumah temanmu."Han! Kelewatan ini, belok sana!"
"Hah? Iya."
Jawab "Iya" tapi motornya gak berhenti. Karena dia gak fokus sama yang kamu omongin.
Hari ini tumben banget ketiga temanmu kompak gak bisa antar pulang. Hanjis masih sibuk cari dana buat acaraan sekolah, Seungmin ada latihan baseball, Ayen buru-buru berangkat kerja.
Sebenarnya si maknae itu gak masalah telat dikit dan ngantar kamu dulu, tapi karena tau bosnya Ayen itu perhitungan banget yang telat lima menit aja potong gaji jadi kamu nyuruh dia lebih prioritaskan kerjaan.
Untungnya sekarang tukang ojekmu nambah lagi satu, Haje. Dia juga ikutan manggil Nuna padahal sudah kamu jelasin kalau itu cuma nama panggilan dari trio sengklek. Si sultan ini motornya gak diparkir bareng motor lain di halaman sekolah, sekarang nyewa satu halaman kosong di seberang sekolah.
Setelah piket, kamu nyamperin Haje yang sudah nunggu. Dia duduk di atas motor sambil menyibakkan rambut yang ketiup angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe
Fanfiction❝Ingat, lukanya jangan lama-lama, ya. Dunia ini memang terlalu berisik, jangan dengarkan, jangan lihat, jangan pedulikan dan teruslah melangkah❞ Comedy | Psychological | Friendship | Romance Kamu adalah HEALER SOUL dan PROTECTOR Semenjak masuk SMA...