Felix. Chaotic Sunshine. Tukang pijet. Cowok Green Flag. The real Stray Kids (Anak nyasar). Brownie Boy. Khodamnya piyik
Motto Hidup : Tetaplah cengar-cengir walau masalah terus mengalir✧༺♥༻✧
Kamu bukan cewek menye-menye yang kalau mau kemana pun minta ditemanin. Langsung pergi aja selagi bisa sendiri. Sudah biasa.
Bang Abin sibuk nugas. Kalau sudah dengar gerutunya ngatain guru karena ngasih tugas gak ngotak, lebih baik gak ganggu dia daripada nanti diamuk dan dikutuk jadi ikan pari.
Jam sembilan malam, kamu keluar sendirian kayak peserta uji nyali ke minimarket yang jaraknya kurang lebih tiga ratus meter dari rumah. Jalan kaki sambil menghirup udara segar habis hujan.
Di rumah yang dulu, biasa banget jalan kaki mau sampai satu kilometer pun karena ramai pula orang berlalu-lalang. Gak seperti di rumah baru sekarang. Sepi. Mungkin karena area perumahan, orang males keluar rumah dan lebih milih nonton NetFelix sambil nyemil keripik jangkrik.
Di tengah jalan, kamu merasa ada yang ngikutin dari belakang.
Kamu lupa kalau baru pindah beberapa minggu lalu, belum familiar sama sekitar. Mau teriak, takut salah sangka. Kamu jalan lebih cepat sambil sesekali nengok ke belakang. Ternyata laki-laki itu juga makin laju.
Untungnya, minimarket sudah dekat. Kamu buru-buru masuk, jalan ke rak pampers lansia paling ujung dan ngintip keluar. Laki-laki tadi gak masuk, masih nungguin kamu di parkiran.
Takut. Mau telpon Changbin, tapi gak bawa hp. Nah, hayu kam.
Hampir setengah jam cuma mondar-mandir di sekitar rak. Begitu pula cowok misterius di luar sana yang nongkrong di sekitar halaman minimarket sekalian jadi tukang parkir. Tapi matanya masih memantau kamu. Apa maunya si kampret itu?! Gak kenal juga.
Padahal tinggal kamu aja pengunjung minimarket. Gak salah lagi, memang kamu targetnya.
Ada satu pengunjung baru masuk. Cowok pakai hoodie abu misty. Kamu cuma lihat kupluk hoodie-nya aja karena mukanya terhalang rak.
Gak lama kemudian si cowok misterius juga ikut masuk. Mungkin sudah digigitin nyamuk karena nungguin kamu di luar.
Panik. Kamu pun berjalan cepat, nyamperin pengunjung yang baru datang tadi. Mau pura-pura sok akrab supaya cowok misterius bin aneh gak jadi gangguin kamu karena dipikir ada temannya.
"Woi!" Kamu memukul tengkuk cowok yang sibuk milih minuman di depan kulkas. "Cepet, dong! Udah ditungguin daritadi."
Dia menoleh, melotot ke kamu sambil pegang tengkuknya. Iya lah, siapa yang gak marah kalau tiba-tiba dipukul sama orang gak dikenal.
Kamu juga refleks melotot sambil nutup mulutmu yang terbuka lebar. Ternyata cowok itu Felix. Your crush. Orang yang selama ini suka bikin kamu tantrum diam-diam dan baper maksimal kalau gak sengaja berpapasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe
Fanfic❝Ingat, lukanya jangan lama-lama, ya. Dunia ini memang terlalu berisik, jangan dengarkan, jangan lihat, jangan pedulikan dan teruslah melangkah❞ Comedy | Psychological | Friendship | Romance Kamu adalah HEALER SOUL dan PROTECTOR Semenjak masuk SMA...