Bukan perkara mudah menjadi asisten pribadi Kenan yang dikenal suka gonta-ganti pasangan. Eh, maksud Hania, suka gonta-ganti asisten pribadi. Katanya sih karena keseringan digoda sama si asisten.
Siapa juga yang gak kepincut sama CEO muda dan tampan kayak Kenan coba?
Hania saja harus sering mengelus dada sambil merapal istighfar setiap kali bertemu muka dengan Kenan demi menguatkan keimanannya agar tidak tergoda.
Hania juga termasuk asisten pribadi yang paling lama bekerja dengan laki-laki itu dan berhasil mendapatkan julukan “Sang Penakluk” oleh karyawan Prince Property. Tentu saja! Hania tak mungkin terlibat cinta lokasi juga dengan Kenan!
Bagaimana bisa Hania terlibat cinta lokasi dengan Kenan kalau ‘mantan kekasihnya’, Alif, bekerja di tempat yang sama dengannya. Hania harus menjaga martabatnya sebagai perempuan di depan semua orang. Ia tak mau dicap perempuan murahan yang berani berselingkuh dari kekasihnya.
Yah… meskipun pada akhirnya justru Alif yang berselingkuh darinya.
Naas.
Tapi, Kenapa Kenan tiba-tiba datang ke pesta pernikahan ini dan menyebutnya calon istri?
Memangnya dia diundang?
“Kenapa ada yang berani melukai calon istriku?” tanya Kenan sambil menatap Maya sengit. Seperti siap melahapnya hidup-hidup.
“Hania bikin rusuh di acara pernikahanku!” Maya berteriak lantang menanggapi. “Dia udah fitnah aku yang enggak-enggak! Dan emangnya kamu siapa? Huh! Berani-beraninya dorong perempuan!” sengitnya.
“Calon istri apa maksudnya?” sela Pak Rudi ikut angkat bicara. “Kamu siapa?”
“Iya!” Bu Rita menyela lantang. “Siapa kamu? Berani sekali mendorong anakku? Gimana kalau dia kenapa-kenapa nanti? Emangnya kamu mau tanggung jawab?”
Alif tampak berusaha menghentikan aksi Maya. Ia mencengkeram tangan istrinya agar tak bergerak sedikitpun.
“Dia atasan Mas dan Hania, Maya! Dia Kenan Putra Rahwana! CEO Prince Property!” bisik Alif cepat.
“Serius kamu, Mas? Pewaris Prince Group itu, kan?”
Alif mengangguk cepat. Maya langsung membisikkan hal yang sama pada Bu Rita dan Pak Rudi yang berdiri di dekatnya. Para tamu yang sebagian rekan kerja Alif dan juga Hania, juga tampak sibuk memberitahukan siapa identitas asli laki-laki yang sedang menjadi pusat perhatian itu.
Kenan menyeringai tipis melihat perubahan sikap orang-orang yang menanyainya tadi. “Ayo pergi dari sini!” kata Kenan sambil menarik tangan Hania. “Aku tidak bisa membiarkan kamu berlama-lama di tempat berbahaya seperti ini!”
Tarikan tangan Kenan tak sempat Hania hentikan. Seluruh tamu di sana juga tak ada yang berani menghadang. Malah secara spontan memberikan keduanya area kosong agar dapat keluar dari area pernikahan.
Ketika keduanya sudah berada di luar hotel, Kenan tiba-tiba melepaskan tangannya. Melangkah menjaga jarak dari Hania seperti tidak pernah terjadi apapun di antara keduanya barusan.
Tentu saja Hania tersinggung oleh sikap Kenan yang begitu ambigu. Ia mengambil langkah cepat berdiri di depan Kenan sambil berkaca pinggang.
“Maksud Pak Kenan apa tadi? Calon istri? Sedang berlatih cara untuk melamar Putri? Memangnya harus sampai membuat ribut di acara nikahan orang? Huh! Dan–”
Hania belum sempat menuntaskan kalimatnya, tapi sudah di sela oleh Kenan.
“Ayo bicara di tempat lain!”
Laki-laki itu berjalan begitu saja menuju sebuah mobil. Tampak seorang laki-laki membukakan pintu untuknya. Setelah Kenan lesap ke dalam mobil itu, laki-laki tadi melambaikan tangan pada Hania, memberi isyarat untuk ikut masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIPAKSA JADI JODOH (on going)
RomanceOrang gila mana yang habis dikhianati kekasihnya, justru malah menikah dengan orang asing? Orang gila itu adalah Hania. Dan orang asing mana yang tiba-tiba mengajaknya menikah? Dia adalah Kenan, atasan Hania yang terkenal suka gonta-ganti cewek! ***...