4

1.8K 189 6
                                    


Besoknya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka, tapi ada yg aneh dari biksu Yibo, matanya terlihat dengan jelas ada lingkaran hitam yg sangat kentara disana.

"biksu Yibo kau kenapa? Ada apa dengan matamu?" tanya biksu Huang.

"sepertinya semalam kau tidak tidur" seru biksu Qin Nan.

"tapi tadi saat aku bangun dia masih tidur" timpal Xiao Zhan.

"mimpi buruk" ucap biksu Yibo.

Membuat mereka bertiga bingung dengan ucapan singkat dari pria tampan itu.

"maksudmu?" tanya Xiao Zhan penasaran.

"iblis, mimpi buruk" jawab biksu Yibo.

Menambah pusing ketiganya, mereka bertiga terlihat seperti berpikir maksud dari ucapan temannya yg irit bicara itu.

"maksudmu, kau mimpi buruk? Mimpi bertarung dengan iblis?" tebak Xiao Zhan.

Yg di jawab anggukan dari biksu tampan itu.

"terus-terus siapa yg menang?" tanya Xiao Zhan penasaran begitu juga dengan kedua temannya yg lain.

Tapi biksu Yibo enggan menjawab, membuat Xiao Zhan berseringai samar.

"hah,,biar ku tebak kau pasti kalah oleh iblis itu" ucap Xiao Zhan.

Membuat wajah biksu Yibo menjadi merah karna menahan amarahnya, biksu Yibo mengepalkan erat tangannya. Apa yg di ucapkan oleh pemuda manis itu benar adanya, dia di permainkan habis-habisan oleh iblis sialan itu.

"iblis sialan itu, awas saja kau pasti akan aku hancurkan" geram biksu Yibo sampai buku tangannya memutih saking marahnya.

Xiao Zhan yg mendengar gumaman biksu muda itu mencibir dalam hati.

"huh,,dalam mimpi saja kau tidak bisa mengalahkanku, apa lagi di dunia nyata, kau harus belajar 100 tahun lagi agar bisa mengalahkanku"cibir Xiao Zhan dalam hati.

"sudahlah tidak usah di pikirkan, lagian itu hanya mimpi tidak akan menjadi kenyataan" ucap biksu Qin Nan.

"itu benar" timpal biksu Huang.

Akhirnya mereka pun sampai di lokasi yg mereka tuju. Xiao Zhan tiba-tiba merasa merinding begitu ia memasuki daerah tersebut. Ia pun resfek memeluk lengan biksu Yibo.

"biksu tampan sebaiknya kita pergi saja yuk, disini sangat menyeramkan" ucap Xiao Zhan mengeratkan pelukannya pada lengan biksu Yibo.

"hah,,merepotkan" dengus biksu Yibo.

Lalu biksu Yibo menyerahkan jubahnya pada pemuda itu.

"untuk apa ini?" tanya Xiao Zhan tidak mengerti.

"itu untuk melindungimu dari siluman" jawab biksu Huang.

"o" Xiao Zhan ber'o'ria.

Lalu ia pun memakai jubah itu, terciumlah aroma tubuh biksu tampan yg menempel di jubah itu oleh penciuman tajam Xiao Zhan.

"sangat harum, apa ini boleh untukku?" tanya Xiao Zhan.

"tidak" jawab biksu Yibo singkat.

"huh,,pelit" ucap Xiao Zhan lalu melempar kembali jubah itu ke pemiliknya.

Membuat biksu Yibo mengerjit heran.

"aku tidak butuh, itu tidak akan bisa melindungiku selamanya, jadi ambil saja kembali" ucap Xiao Zhan. Lalu berjalan terlebih dulu meninggalkan ketiga biksu tampan itu.

"kyaaaaa,,,,,"jeritnya dari dalam gedung itu.

Membuat ketiga biksu itu bergegas masuk untuk melihat apa yg terjadi. Betapa terkejutnya mereka saat melihat pemuda itu terangkat tinggi di udara.

Mereka bertiga pun segera menolong pemuda itu, karna sampai saat ini mereka tidak ada yg tau siapa nama pemuda manis itu.

Xiao Zhan yg sudah merah padam pun akhirnya pingsan, dan langsung di tangkap oleh biksu Yibo. Sedangkan biksu Huang dan Qin Nan langsung menghajar para siluman itu.

"hahahahaha,,,,kalian dasar bodoh bisa tertipu dengan mudah hahahaha" tawa siluman itu mengejek ketiga biksu itu.

"diam kau siluman, karna hari ini kalian akan mati" teriak biksu Qin Nan.

Mereka pun langsung menyerang siluman itu. Biksu Yibo pun segera membantu kedua temannya setelah membaringkan tubuh pingsan Xiao Zhan serta menyelimutinya dengan jubahnya lagi.

Tidak butuh waktu lama akhirnya para siluman itu pun musnah di tangan ketiga biksu tampan itu. Tapi sebelum siluman itu musnah dia berucap sesuatu yg sangat mengejutkan ketiganya terutama biksu Yibo.

"sudahlah biksu Yibo jangan di pikirkan ucapan siluman itu, kau tau sendiri kan siluman sangat pandai berbohong" ucap biksu Huang.

"benar biksu Yibo" balas biksu Qin Nan.

Mereka pun menghampiri pemuda yg masih pingsan itu, tapi mereka bertiga di buat terkejut karna pemuda manis itu menghilang dari sana, dan yg tersisa hanya jubah milik biksu Yibo saja.

"weyyy,,kau,,kau dimana?" teriak biksu Huang.

Karna bagai mana pun juga mereka belum tau siapa nama pemuda manis itu. Mereka bertiga terus mencari pemuda manis itu di sekitar sana. Bahkan mereka sampai berpencar untuk mencarinya.

Biksu Yibo mencarinya ke arah utara sedangkan biksu Huang ke selatan dan biksu Qin Nan mencarinya ke sebelah barat.

Samar-samar biksu Qin Nan mendengar suara rintihan dari arah gedung tua tidak jauh di depannya itu. Biksu Qin Nan pun menghampiri sumber suara itu.

Biksu Qin Nan di buat terkejut melihat pemuda yg di cari-carinya itu kini sudah babak belur oleh iblis yg memukulinya.

Biksu Qin Nan pun meledakan petasan sebagai sinyal untuk kedua temannya. Setelahnya biksu Qin Nan pun berusaha menolong pemuda malang itu.

Keadaan pemuda itu tidak bisa di katakan baik-baik saja, keadaannya sungguh memperihatinkan.

Biksu Yibo dan biksu Huang pun datang menolong temannya untuk membasmi iblis itu. Hingga pada akhirnya iblis itu pun mati menjadi debu.

Biksu Yibo mendekati pemuda malang itu, dapat biksu Yibo lihat kalo pemuda malang itu sungguh menderita oleh luka yg di terimanya.

"ma-af a-ku ha-nya bi-sa me-re-pot-kan sa-ja" ucap Xiao Zhan terputus-putus setelahnya Xiao Zhan pun tidak sadarkan diri.

Biksu Yibo segera menolong pemuda malang itu untungnya ia membawa beberapa obat, setelah memastikan iblis-iblis disana itu habis menjadi debu mereka pun dengan segera pergi kerumah sakit untuk mengobati luka yg di derita pemuda malang itu sebelum menjalar keseluruh tubuhnya.

Biksu Yibo berlari sekuat tenaga sambil menggendong pemuda malang itu di belakangnya. Sampainya di rumah sakit para dokter pun langsung menolong pemuda itu untuk di bawa ke ugd.

Biksu Yibo dan kedua temannya menunggu dengan sabar di depan ruang ugd tersebut. Terlihat jelas raut khawatir di wajah biksu Yibo.

"tenanglah Yibo, dia pasti baik-baik saja" ucap Biksu Huang.

"bagai mana aku bisa tenang" balas biksu Yibo.

"hei Yibo ini bukan dirimu sekali, kita berteman jauh sebelum kita memutuskan untuk menjadi biksu, dan kami sangat mengenalmu kau tidak akan perduli pada siapapun kecuali orang itu berarti untukmu" ucap Biksu Qin Nan.

Iya mereka berempat memang sahabat jauh sebelum mereka berempat memutuskan untuk menjadi biksu. Tapi satu temannya tidak ikut karna dia di tugaskan ke tempat lain.

"apa kau suka pada pemuda itu?" tanya biksu Huang.

Tapi biksu Yibo memilih untuk diam tidak menghiraukan pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.

Tbc.
Bay-bay.

dosa terindah (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang