5

1.8K 189 13
                                    

Biksu Yibo saat ini sedang duduk di kursi samping tempat tidur si pasien manis. Hingga saat ini pemuda manis itu belum juga sadarkan diri, membuat biksu Yibo tidak bisa tenang.

Meski dokter mengatakan kalo kondisinya sudah stabil hanya menunggunya sadar saja. Tapi hingga malam tiba si pasien belum juga menunjukan tanda-tanda akan bangun dari tidurnya.

Sedangkan kedua temannya sudah tertidur pulas di sofa yg berada di dalam ruangan tersebut.

Biksu Yibo terus berdoa untuk kesembuhan pemuda manis itu, hingga pada akhirnya dia tertidur.

Biksu Yibo pun kembali bermimpi di gangguin oleh iblis bersayap hitam itu. Bahkan kali ini jauh lebih parah lagi.

Iblis bersayap hitam itu dengan lancangnya mencium bibirnya, membuat biksu Yibo sangat murka,biksu Yibo mencoba untuk menyerang iblis itu, tapi lagi-lagi dirinya di permainkan oleh iblis itu.

"biksu tampan dari pada kau terus menyerangku tanpa henti, kenapa tidak lebih baik kau menikmati saja belaian ku ini, kau tidak akan bisa mengalahkan ku, menyentuhku saja kau tidak bisa apa lagi mengalahkanku" ejek iblis itu.

"dalam mimpimu" desis biksu Yibo.

"ini kan memang di dalam mimpi sayang, ini adalah mimpimu" balas Iblis itu lalu kembali lagi menggoda biksu Yibo dengan meraba dada bidang biksu tampan itu.

Biksu Yibo pun berniat untuk menepis kasar tangan iblis itu tapi itu malah membuat iblis itu tertarik hingga membuat mereka oleh, akhirnya mereka berciuman lagi dengan biksu Yibo menindih tubuh iblis itu.

Kesempatan itu di gunakan oleh iblis itu mengurung biksu Yibo dengan kedua sayap hitamnya. Biksu Yibo berusaha untuk melepaskan diri dari iblis itu tapi sepertinya semua usahanya sia-sia saja.

Iblis itu pun memperdalam ciuman tersebut membuat tubuh biksu Yibo menegang bahkan sesuatu di bawah sana ikut bangun akibat ciuman menuntut itu. Dan di saat dirinya sudah terbuai, iblis laknat itu pun menghilang darinya.

Membuat biksu Yibo mengeram tertahan.

"brengseekk..."umpat biksu Yibo sangat marah.

Membuat kedua temannya terkejut mendengar umpatan dari sahabatnya itu.

"yibo kau kenapa? Kenapa kau mengumpat? Dan siapa yg kau umpati?" tanya beruntun dari biksu Huang.

"iblis sialan itu" umpat biksu Yibo lagi.

"yibo bibirmu kenapa? Kenapa bibirmu bengkak?" tanya biksu Qin Nan.

Barulah biksu Huang memperhatikan bibir dari sahabatnya itu yg ternyata benar, bibirnya bengkak seperti habis berciuman.

Biksu Yibo mengumpat sengumpat-ngumpatnya dalam hati karna panisnya benar-benar ikut terbangun di balik celananya. Biksu Yibo bersumpah pada dirinya sendiri kalo dia akan memusnahkan iblis sialan itu kalo mereka bertemu lagi.

"engh" lenguh seseorang yg sedari tadi tidak sadarkan diri itu. Mengalihkan tatapan mereka ke arah pemuda itu.

"kau sudah sadar?" tanya biksu Qin Nan.

"aku dimana? Apakah aku sudah mati?" bukannya menjawab pemuda itu justru bertanya balik.

"kau di rumah sakit, dan kau masih hidup" jawab biksu Huang.

"aku takut sekali,,para iblis itu, para iblis itu ingin memakanku" lirih Xiao Zhan dengan tubuh gemetarnya.

"tenanglah para iblis itu sudah musnah" balas Qin Nan.

"tunggu dulu, bukankah kau tidak bisa melihat iblis?" tanya Huang memincingkan matanya.

"aku memang tidak bisa melihatnya, tapi aku merasakan sakitnya, bukankah kalian yg bilang disana banyak iblis yg ingin kalian musnahkan" jawab Xiao Zhan.

Membuat mereka mengangguk membenarkan ucapan dari pemuda itu.

"oh iya, siapa namamu? Kalo aku, Huang, biksu Huang, dia biksu Qin Nan dan yg itu biksu Yibo" ucap Huang memperkenalkan dirinya juga kedua sahabatnya.

"aku Zhan" jawab Xiao Zhan dingkat.

" Zhan kau dari mana? Maksudku kau tinggal dimana?" tanya Qin Nan.

"aku,,aku tidak memiliki tempat tinggal" jawab Xiao Zhan lirih selirih-lirihnya.

Membuat mereka bertiga sangat terkejut.

"terus selama ini kau tinggal dimana?" akhirnya biksu irit bicara itu angkat bicara.

"hm,,,gimana ya bilangnya, aku hanya berjalan mengikuti langkah kakiku saja, tidur dimana pun aku bertemu malam" jawab Xiao Zhan. Menggaruk kepala belakang karna merasa malu.

Membuat mereka bertiga menjadi kasihan kepada pemuda bernama Zhan itu.

"apa kau mau ikut dengan kami?" tanya Qin Nan.

Yg mendapatkan tatapan tajam dari kedua temannya itu. Dan itu tidak luput dari mata tajam Xiao Zhan.

"tidak usah, aku tidak mau merepotkan kalian lagi, ini saja aku sudah sangat berterima kasih kepada kalian bertiga karna telah menolongku" ucap Xiao Zhan tidak enak hati.

Xiao Zhan pun turun dari tempat tidurnya. Membuat ketiganya mengerjit heran.

"kau mau kemana?" tanya biksu Yibo.

"entahlah, kemana saja asal tidak menyusahkan orang lagi, sekali lagi terima kasih telah menolongku dan maaf karna sudah merepotkan kalian semua" ucap Xiao Zhan.

Lalu Xiao Zhan pun berjalan tertatih-tatih ke arah pintu. Tapi tangannya langsung di cekal oleh biksu Yibo.

"kau akan ikut ke kuil bersama kami" putus biksu Yibo.

Membuat kedua temannya terkejut tapi hanya sesaat.

"tidak usah biksu Yibo, saya tidak mau menjadi beban dalam perjalanan anda lagi, jadi cukup sampai disini saja" ucap Xiao Zhan.

Lalu melepaskan cekalan tangan biksu tampan itu dari lengannya.

"aku bilang kau ikut, maka kau harus ikut" mutlak putusan biksu Yibo tidak terbantahkan.

Membuat Xiao Zhan bersorak senang penuh kemenangan dalam hati.

"baiklah jika anda memaksa, kena kau sayang, akan aku pastikan kau akan segera terjerumus kedalam lubang dosa oleh ku" ucap Xiao Zhan.

Pada akhirnya mereka pun kembali ke kuil tempat mereka tinggal selama ini. Tentunya bersama satu anggota baru mereka yaitu Xiao Zhan.

Singkat cerita mereka pun akhirnya sampai di kuil. Mereka bertiga langsung memperkenalkan Xiao Zhan kepada tetua Jiang. Dan mengatakan apa yg telah terjadi pada pemuda malang itu.

Tetua Jiang beserta yg lainnya begitu kasihan kepada pemuda malang itu. Akhirnya Xiao Zhan pun di izinkan untuk tinggal di kuil tersebut.

Sejak hari itu Xiao Zhan pun resmi tinggal di kuil itu, tapi hanya dirinya yg memiliki rambut.

Mereka semua juga tidak mempermasalahkan akan hal itu karna Zhan bilang pada mereka semua, kalo dirinya tidak memiliki keinginan untuk menjadi seorang biksu. Dan Zhan juga mengatakan kepada mereka semua kalo dia tidak akan tinggal lama disana. Zhan akan bekerja setelah mendapatkan uang yg cukup dia akan langsung pergi dari kuil tersebut.

Mereka semua hanya bisa mendesah pasrah karna bagai mana pun juga, semua keputusan berada di tangannya.

Biksu Yibo dengan telaten mengajarinya cara membersihkan halaman dan juga telaten mengajarinya ilmu agama untuk bekalnya di masa depan.

Xiao Zhan sih iya-iya saja asal bisa selalu berduaan dengan biksu tampan itu. Dan entah sejak kapan Xiao Zhan merasa nyaman bersama biksu tampan itu.

Tapi setiap malam Xiao Zhan akan selalu masuk kedalam mimpi biksu Yibo. Karna kekuatan Xiao Zhan jauh di atas biksu Yibo dan biksu lainnya, jadi tidak ada yg tau kalo dirinya adalah seorang iblis yg menyamar.

Tbc.
Bay-bay.

dosa terindah (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang