11

1.5K 190 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Zhan,,,"panggil Wang Yibo menghentikan pergerakan tangan Xiao Zhan yg ingin menyumpit makanannya lagi.

Dengan gerakan kaku Xiao Zhan berbalik untuk memastikan kalo dirinya tidak salah dengar. Ternyata benar orang yg memanggilnya adalah orang yg ia cintai dan juga orang yg membuatnya kecewa.

"untuk apa anda kemari? Dan anda tau saya disini dari mana?" tanya Xiao Zhan tapi kembali melanjutkan makannya, dan tidak menghiraukan tatapan dari pria itu.

"Zhan maafkan aku,,aku salah, aku tidak bertanya terlebih dulu padamu, tolong Zhan maafkan aku" ucap Wang Yibo panjang lebar, bahkan matanya sudah berkaca-kaca, dia sudah tidak perduli jika imejnya akan jatuh karna terlihat sangat rapuh saat ini.

"tidak, anda tidak salah tuan, sayalah yg salah, saya yg telah lancang hadir dalam hidup anda, saya juga dengan lancang meninggalkan anda" balas Xiao Zhan.

"Zhan aku mohon tolong maafkan aku, aku, aku, mohon Zhan beri aku kesempatan, aku mencintaimu, aku salah Zhan" tangis Wang Yibo, berharap mendapatkan kesempatan dari orang yg di cintainya.

"sayang apa sudah selesai makannya?" tanya Xiao Zhan pada anaknya.

"sudah bu" jawab Xiao Bai.

"ayo kita pulang" ajak Xiao Zhan.

"Zhan maafkan aku" Wang Yibo mencekal tangan Xiao Zhan.

Bruk...

"tuan apa yg anda lakukan?"

"aku mohon maafkan aku" lirih Wang Yibo berlutut di depan orang yg di cintainya.

Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak bahagia, saat melihat orang yg ia cintai berlutut seperti ini hanya demi mendapatkan maaf darinya. Tapi di satu sisi hatinya juga teriris perih, ternyata Wang Yibo juga begitu menderita oleh perpisahan mereka.

Xiao Zhan pun ikut berlutut lalu memeluk tubuh kekar kekasihnya.

"aku yg harusnya minta maaf, aku tidak sempat pamit, aku,aku ,aku lebih dulu di tangkap, maafkan aku" tangis Xiao Zhan memeluk tubuh Wang Yibo.

Wang Yibo membalas pelukan itu dengan erat.

"tidak apa sayang, aku juga salah"

Tangis haru bahagia pun terjadi di pinggir jalan yg ramai orang berlalu lalang itu. Banyak yg tidak menyangka kalo tuan Wang yg terkenal dingin tidak tersentuh itu ternyata hanya pria rapuh yg bersembunyi di balik wajah dingin dan angkuhnya.

"ibu ayo pulang" intrufsi dari Xiao Bai.

"sayang,,apa kau tidak ingin memeluk daddy?" tanya Wang Yibo.

Xiao Bai tanpa berucap langsung masuk dalam pelukan hangat kedua orang tuanya. Xiao Bai sangat bahagia karna bisa bertemu dengan ayahnya dan sekarang dia berada dalam pelukan sang ayah.

dosa terindah (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang